Ditinjau oleh: dr. Amanda Ismoetia
Menjalankan ibadah puasa adalah kewajiban bagi semua muslim di bulan Ramadan. Namun, pada kondisi tertentu berpuasa bisa saja memberikan pengaruh besar bagi tubuh. Khususnya bagi para penderita penyakit kronis seperti jantung. Pasien dengan penyakit jantung tentu harus berhati-hati sebelum mengambil keputusan untuk menjalani ibadah puasa.
Sebenarnya bolehkah pasien yang menderita penyakit ini berpuasa? Jawabannya kembali lagi pada kondisi masing-masing pasien. Setiap orang tentu menunjukkan kondisi ketahanan fisik yang berbeda dan reaksi tubuh mereka saat berpuasa juga tidak sama. Berikut akan dibahas seperti apa aturan berpuasa pada pasien yang menderita gangguan jantung.
Keputusan Berpuasa Penderita Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah jenis penyakit yang memiliki risiko tinggi. Pasien yang menderita penyakit ini biasanya harus mengonsumsi obat untuk menjaga kondisi tubuhnya. Serangan jantung secara tiba-tiba bisa berakibat fatal bahkan hingga kematian. Konsumsi obat secara rutin diharapkan membantu menurunkan risiko kambuh gejala seperti sesak napas serta nyeri di bagian dada. Maka dari itu, waktu puasa bagi pengidap jantung harus dilakukan dengan keputusan yang paling tepat.
Memasuki bulan Ramadan, pasien dengan kondisi gangguan kesehatan seperti ini harus berkonsultasi terlebih dahulu seputar aturan berpuasa yang baik dan benar. Bicarakan kepada dokter apabila memang ingin menjalani ibadah puasa. Diskusikan apakah kondisi tubuh memungkinkan untuk berpuasa atau tidak.
Jika diizinkan untuk berpuasa, biasanya dokter akan merencanakan pemberian obat sesuai dengan jadwal puasa. Dokter bisa saja akan mengganti jenis obat sehingga memungkinkan untuk dikonsumsi rutin meskipun dalam kondisi berpuasa. Namun, jika kondisi tubuh pasien tidak mendukung aktivitas puasa maka sebaiknya ikuti saran dokter dan tetap konsumsi obat seperti semula.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Aturan Berpuasa Penderita Penyakit Jantung
Jika pasien dengan penyakit jantung diizinkan untuk berpuasa, maka penting sekali untuk menjalani ibadah ini sesuai aturan. Berikut adalah aturan atau cara puasa bagi pengidap jantung yang bisa diterapkan.
1. Konsumsi Obat
Pasien dengan gangguan jantung memiliki kewajiban untuk mengonsumsi obat secara rutin. Selama berpuasa, pastikan jadwal konsumsi obat ini tidak terganggu. Anda harus bisa mengatur jadwal minum obat. Bila memungkinkan, Anda juga bisa meminta dokter untuk mengganti jenis obat yang bisa disesuaikan dengan jadwal sahur dan berbuka. Cara minum obat saat puasa bagi penderita jantung dapat dikonsultasikan dahulu dengan dokter.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
2. Penuhi Nutrisi
Penting sekali bagi pasien penyakit kronis untuk memenuhi nutrisi selama berpuasa. Asupan nutrisi di bulan Ramadan memang seringkali tidak bisa berjalan seimbang. Anda harus lebih cermat lagi mengatur menu sahur dan buka agar bisa mendapatkan nutrisi yang mencukupi.
Beberapa jenis makanan juga harus dihindari oleh pasien dengan gangguan jantung. Seperti makanan berlemak tinggi, fast food, dan makanan berkadar gula tinggi. Lebih baik perbanyak konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, beras merah, juga oatmeal.
3. Pastikan Tubuh Terhidrasi
Pasien gangguan jantung wajib meminum air putih dalam jumlah yang banyak. Dehidrasi sering sekali terjadi pada orang yang menjalankan ibadah puasa. Pasien dengan gangguan jantung jelas tidak boleh mengabaikan kemungkinan dehidrasi ini. Pastikan untuk tetap minum air putih yang cukup meskipun sedang berpuasa.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Anda bisa mengonsumsi 2 gelas air putih setelah berbuka, 2 gelas air putih setelah tarawih, dan 2 gelas air putih saat sahur. Namun, hal ini tidak berlaku bagi penderita gangguan jantung yang dilarang mengonsumsi air lebih dari 6 gelas sehari. Pasien dengan kondisi ini disarankan mengonsumsi obat diuretik di malam hari demi mencegah dehidrasi selama berpuasa.
4. Kontrol Gejala
Pastikan untuk selalu melihat kemungkinan datangnya gejala selama berpuasa. Kontrol gejala penyakit jantung yang mungkin datang pada saat tubuh sedang menjalankan puasa. Gejala ini bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari nyeri di bagian dada, pusing, keringat dingin, lelah berlebihan, dan lain sebagainya. Jika tanda-tanda ini muncul, sebaiknya hentikan puasa dan konsultasikan pada dokter.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
5. Konsultasi Dokter
Poin yang satu ini sangat penting untuk dilakukan jika Anda ingin menjalankan ibadah puasa dengan kondisi gangguan jantung. Pastikan untuk selalu berdiskusi dengan dokter pribadi Anda mengenai hal ini. Akan jauh lebih baik jika dilakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kondisi tubuh. Jika memang tak memungkinkan berpuasa, lebih baik taati anjuran dokter.
Efek Berpuasa bagi Penderita Penyakit Jantung
Lalu bagaimana dengan para penderita jantung yang sudah menjalankan ibadah puasa? Apakah ada efek yang berpengaruh besar pada kondisi kesehatan mereka? Sebuah penelitian menyebutkan bahwa berpuasa selama bulan Ramadan tidak akan memberi efek berlebih pada kondisi pasien. Jika kondisi pasien stabil maka ibadah puasa bukan suatu masalah untuk dijalani.
Jika dijalankan dengan cara yang tepat, berpuasa justru bisa memberi manfaat bagi penderita penyakit jantung. Kontrol makanan yang dikonsumsi akan jauh lebih mudah dilakukan selama berpuasa. Selama jenis makanan yang dikonsumsi tetap terkendali maka berpuasa justru bisa memberi manfaat. Namun, hal ini harus diimbangi dengan minum cukup air dan ketaatan dalam mengonsumsi obat.
Demikian informasi seputar aturan aman berpuasa bagi penderita penyakit jantung. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk pasien penderita penyakit jantung hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.