Ditinjau oleh: dr. Fala Adinda
Anemia atau lebih sering dikenal dengan kekurangan darah adalah salah satu penyakit sirkulasi darah dimana jumlah sel darah merah dalam tubuh berada dibawah normal. Anemia juga bisa terjadi akibat sel darah merah dalam tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, seseorang yang mengalami anemia akan terlihat pucat dan mudah lelah. Bagaimana cara pencegahan anemia? Mari pelajari beberapa informasi mengenai anemia.
Penyakit anemia dapat terjadi pada tubuh seseorang sementara waktu hingga jangka panjang. Tingkat keparahan dari anemia pun beragam mulai dari yang ringan hingga parah. Anemia ini bisa terjadi akibat kadar hemoglobin atau bagian utama dari sel darah merah berada di tingkat bawah normal. Kapankah seseorang dikatakan mengalami anemia?
Orang dewasa dikatakan menderita anemia ketika kadar hemoglobin dalam darahnya berada dibawah 14 gram per desiliter untuk pria sedangkan untuk wanita berada dibawah 12 gram per desiliter. Berikut ini akan diulas mengenai penyebab, pengobatan, dan pencegahan dari anemia.
Penyebab Anemia
Seseorang didiagnosa mengidap anemia ketika jumlah sel darah merah atau lebih tepatnya kadar hemoglobin dalam darah berada dibawah normal atau tidak berfungsi normal. Hal tersebut mengakibatkan sel-sel dalam tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen dan tidak berfungsi pula dengan normal. Dengan kata lain, ketika seseorang mengalami anemia, akan menunjukkan beberapa kondisi dimana produksi sel darah merah berkurang, kehilangan darah secara berlebih, dan sel darah merah yang hancur secara cepat.
Pada umumnya, penyakit ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis tergantung penyebab anemia. Diantaranya, anemia akibat kekurangan zat besi, anemia akibat masa kehamilan, anemia akibat perdarahan, anemia aplastik, anemia hemolitik, anemia akibat penyakit kronis, dan anemia sel sabit atau thalasemia.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Gejala yang ditunjukkan ketika seseorang mengidap anemia diantaranya lemas dan cepat lelah, sakit kepala, kulit pucat, detak jantung tidak teratur, nafas pendek, nyeri dada, hingga dingin pada area tangan dan kaki. Sayangnya, kebanyakan penderita anemia tidak menyadari gejala awal anemia tersebut. Namun, gejala tersebut akan semakin terasa ketika anemia semakin parah.
Pengobatan Anemia
Soal pengobatan anemia tergantung jenis anemia yang dialaminya. Jika sembarangan, maka akan berakibat fatal. Maka dari itu, penting bagi dokter untuk menganalisa terlebih dulu penyebab anemia terjadi sebelum memberikan pengobatan bagi pasien. Sebagai contoh, ketika seorang penderita anemia terjadi karena kekurangan zat besi, maka pengobatan yang tepat adalah dengan memberinya makanan dan suplemen zat besi. Jika sudah parah, maka dilakukan transfusi darah.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Begitu pula pada kasus anemia karena masa kehamilan, pengobatan anemia dapat dilakukan dengan pemberian suplemen zat besi, asam folat, dan vitamin B12 yang dosisnya harus sesuai resep dokter.
– – – – – – Editorial Pick – – – – – –
Mengenal Gejala dan Upaya Pencegahan Hepatitis B
Kenali Penyakit Sinusitis, Dari Gejala Hingga Pengobatan yang Tepat
Mengenal Penyakit Meningitis serta Cara Pencegahan
Ragam Gejala Tipes Mulai yang Ringan sampai Berat
Waspada, Inilah Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium 1K
Kenali Penyakit Sinusitis, Dari Gejala Hingga Pengobatan yang Tepat
Pencegahan Anemia
Cara mencegah anemia pada dasarnya adalah menjaga pola dan asupan makan yang sehat. Beberapa kondisi yang rentan anemia seperti pada masa kehamilan atau kekurangan zat besi dapat dicegah dengan mengatur pola makan yang kaya nutrisi. Misalnya, makanan yang kaya nutrisi zat besi dan asam folat, makanan yang kaya vitamin B12, dan buah-buahan yang kaya vitamin C untuk cegah anemia.
Nah, bagaimanakah cara mengetahui apakah asupan nutrisi yang dikonsumsi sudah cukup atau belum? Yaitu berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi. Lain halnya jika Anda mengalami anemia akibat kelainan genetik seperti anemia bulan sabit atau sering disebut thalasemia. Maka, upaya pencegahannya hanya bisa dilakukan supaya tidak terjadi pada anak. Maka, konsultasikan dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Demikian informasi seputar gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan anemia. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk membantu mengatasi gejala anemia hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.