Ditinjau oleh: dr. Fala Adinda
Dari namanya saja, mungkin anda bisa menebak bahwa Hepatitis B ini merupakan salah satu penyakit yang menyerang organ hati atau hepar. Ada beragam jenis penyakit hepatitis mulai dari hepatitis A, hepatitis B, hingga hepatitis C. Namun, kali ini hanya Hepatitis B saja yang akan diulas. Ketika seseorang mengalami penyakit Hepatitis B, maka organ hatinya akan meradang. Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B dan ditularkan melalui hubungan seksual dan pemakaian jarum suntik yang sama dengan penderita. Bagaimana pencegahan hepatitis B?
Sebenarnya, infeksi Hepatitis B ini terbagi dalam dua kondisi yaitu hepatitis B akut dan hepatitis B kronis. Ketika seseorang mengalami Hepatitis B akut, maka penyakit ini tidak akan bertahan lama atau akan sembuh sendiri tanpa melakukan pengobatan khusus. Sebaliknya, ketika seseorang mengalami infeksi Hepatitis B kronis, maka penyakit ini akan menetap dan bertahan lama dalam tubuh.
Tentu, infeksi Hepatitis B kronis ini akan membahayakan nyawa penderita karena menimbulkan berbagai komplikasi mulai dari sirosis hingga kanker hati. Untuk itu, penderita Hepatitis B harus melakukan pemeriksaan kontrol secara berkala ke dokter demi mendapatkan penanganan dan deteksi dini. Penting juga bagi siapapun untuk memperoleh vaksinasi hepatitis B, guna upaya pencegahan penyakit hepatitis B.
Gejala Penyakit Hepatitis B yang Perlu Diwaspadai
Pada umumnya, gejala hepatitis B ini tidak terlihat jelas sehingga penderita sering tidak menyadari jika dirinya telah terinfeksi virus Hepatitis B. Meski demikian, tetap saja setelah 1 hingga 5 bulan terinfeksi virus ini, penderita akan menunjukkan sedikit gejala seperti sakit kepala, muntah, lemas, hingga penyakit kuning.
Penyebab Penyakit Hepatitis B
Bagaimanakah penyakit hepatitis B ini bisa menular antara penderita? Sebenarnya, penyakit ini tidak mudah menular jika hanya seseorang berbagi alat makan dengan penderita atau berpelukan saja. Penyakit ini justru akan menginfeksi seseorang ketika dirinya melakukan hubungan seksual tanpa kondom dan berbagi jarum suntik dengan penderita.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Hal ini bisa terjadi karena virus Hepatitis B tersebar dalam tubuh penderita dalam darah dan cairan tubuh. Disamping itu, penderita Hepatitis B yang sedang hamil juga berpotensi melahirkan seorang anak dengan penyakit serupa.
Diagnosis Penyakit Hepatitis B
Bagaimanakah seseorang dikatakan mengalami penyakit ini? Sebelumnya, telah dijelaskan jika penderita hepatitis B sulit dikenali melalui gejala yang ditunjukkannya saja. Maka, untuk mendeteksi penyakit ini, seseorang harus melakukan skrining terhadap hepatitis B. Baru, setelah hasil skrining menunjukkan seseorang positif terkena hepatitis B, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat penyakit yang diderita, akut atau kronis. Disamping itu, pemeriksaaan ini juga untuk mengetahui seberapa parah kerusakan hati yang diakibatkan oleh virus hepatitis B.
– – – – – – Editorial Pick – – – – – –
Cara Untuk Mendeteksi dan Mengatasi Hipertensi
Kenali Penyakit Sinusitis, Dari Gejala Hingga Pengobatan yang Tepat
Mengenal Penyakit Meningitis serta Cara Pencegahan
Ragam Gejala Tipes Mulai yang Ringan sampai Berat
Waspada, Inilah Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium 1
Kenali Bahaya Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2!
Pengobatan Hepatitis B
Hingga saat ini, pengobatan penyakit Hepatitis B masih belum ditemukan. Bahkan, ada yang bilang jika infeksi ini akan sembuh dengan sendirinya. Penanganan yang ada saat ini pun masih berupa pemberian antivirus guna mencegah pengembangan virus, bukannya menghilangkannya. Menakutkannya lagi, hepatitis akut juga bisa menjadi kronis. Tetapi, Anda dapat mengurangi atau mengatasi penyakit hepatitis B kronik ini dengan beberapa obat merek dagang seperti Heplav 100 mg (Rp207.900).
Vaksin dan Upaya Pencegahan Penyakit Hepatitis B
Untuk mencegah tertularnya penyakit Hepatitis B, seseorang harus mendapatkan vaksinasinya. Biasanya, vaksin ini diberikan pada anak sebagai vaksin wajib. Efek pemberian vaksin ini akan bertahan seumur hidup sampai dewasa kelak. Disamping itu, perlu diimbangi pula upaya pencegahannya dengan melakukan hubungan seksual yang aman dan tidak menyalahgunakan obat terlarang atau NAPZA.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store