Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia
Vaksinasi COVID-19 sudah mulai dilakukan sejak awal tahun dan masih berlangsung hingga saat ini. Seseorang boleh diberi vaksin, jika memang kondisi tubuhnya memenuhi syarat yang ditentukan. Lalu, bagaimana dengan para pengidap asma? Apakah mereka bisa menerima vaksin COVID-19 ini? Simak ulasan mengenai keamanan vaksin COVID-19 untuk pengidap asma berikut ini.
Vaksin COVID-19 untuk Pengidap Asma, Boleh atau Tidak?
Pada informasi awal pemberian vaksin, penderita asma merupakan golongan yang dikecualikan untuk divaksinasi. Pasalnya, asma merupakan salah satu komorbid atau penyakit penyerta, yang ditakutkan akan memburuk kondisinya dengan pemberian vaksin COVID-19 ini. Namun sekarang, vaksinasi untuk melindungi diri dari infeksi virus corona sudah diperbolehkan untuk penderita asma.
Dibolehkannya vaksin COVID-19 untuk pengidap asma ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. Agus Dwi Susanto. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr. Agus Dwi Susanto melalui akun Instagram resmi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pada tanggal 1 Maret silam.
Vaksin COVID-19 diperbolehkan untuk diberikan pada penderita asma yang terkontrol baik. Penderita asma terkontrol baik adalah yang menunjukkan gejala kurang dari 2 kali per minggu dan tak butuh pelega lebih dari dua kali per minggu. Selain itu, penderita asma tersebut juga mesti tak terbangun malam hari dan tanpa keterbatasan aktivitas.
Rekomendasi pemberian vaksin COVID-19 untuk penderita asma sebelumnya juga disampaikan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Vaksin COVID-19 dengan merek Sinovac direkomendasikan untuk diberikan pada orang dengan komorbid, termasuk di dalamnya pengidap asma bronkial.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pemberian vaksin COVID-19 juga diperbolehkan untuk penderita asma yang menggunakan kortikosteroid inhalasi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI). Rekomendasi ini didasari atas tak ditemukannya indikasi melemahnya sistem imun, pada tubuh penderita asma yang menggunakan kortikosteroid inhalasi.
ACAAI juga menyampaikan bahwa penderita asma yang mengonsumsi kortikosteroid oral juga bisa divaksin. Namun, penelitian lanjutan tetap dibutuhkan untuk melihat sejauh mana efektivitas vaksin ini, karena ada potensi berkurangnya respons imun tubuh. Keefektifannya kemungkinan tergantung pada dosis harian dan seberapa lama pengonsumsian kortikosteroid oral tersebut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Dengan ini, bisa disimpulkan bahwa pemberian vaksin COVID-19 hanya untuk pengidap asma dengan kondisi tertentu saja. Jika sekiranya seseorang tergolong sebagai penderita asma akut, jangan dipaksakan untuk menjalani vaksinasi. PAPDI menyarankan penderita asma akut untuk menunda terlebih dahulu penerimaan vaksin COVID-19, sampai kondisinya jadi lebih terkontrol.
Apa yang Harus Dilakukan Jelang Vaksin COVID-19 untuk Pengidap Asma?
Jika Anda yang merupakan pengidap asma tergolong pada penerima vaksin COVID-19, maka Anda bisa konsultasikan dulu kondisi Anda pada dokter. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi asma yang Anda derita memungkinkan Anda untuk divaksin atau tidak. Dengan begini, akan bisa dihindari kondisi yang tak diinginkan setelah dilakukannya vaksinasi.
Jika dokter mengatakan kondisi Anda yang menderita asma memungkinkan untuk divaksin, maka Anda harus mempersiapkan diri jelang vaksinasi tersebut. Tidur dan istirahatlah yang cukup, jaga kebugaran tubuh, serta hindari melakukan olahraga berat yang menyita energi, jelang dilakukannya vaksinasi tersebut.
“Orang dengan asma terkontrol dapat menerima vaksin COVID-19 selama mereka tidak mengalami reaksi alergi langsung atau parah terhadap vaksin atau bahan-bahannya.” tambah dr. Irma Lidia, tim dokter Lifepack.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pada hari dilakukannya vaksinasi, ikuti semua protokol kesehatan yang disampaikan oleh petugas kesehatan. Setelah menerima vaksin, tetaplah tinggal di lokasi vaksinasi selama sekitar 15 hingga 30 menit. Hal ini dilakukan agar Anda bisa segera diberikan pertolongan, jika sekiranya Anda mengalami reaksi alergi sesaat setelah vaksin diberikan.
Efek Samping yang Mungkin Ditimbulkan oleh Vaksin COVID-19
Sejauh ini, belum disebutkan adanya efek samping khusus yang mungkin dialami oleh penderita asma jika menjalani vaksinasi. Namun, tetap saja, jika Anda yang menderita asma menjalani vaksinasi nantinya, efek samping umum mungkin saja terjadi. Skala efek samping tersebut terbilang ringan dan akan bisa sembuh dengan sendirinya.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Efek samping ringan yang mungkin dialami oleh penerima vaksin COVID-19 tersebut seperti demam, sakit kepala, pusing, kelelahan, nyeri di area penyuntikan vaksin, dan pusing. Munculnya efek samping ini terbilang normal, dikarenakan tubuh mulai bereaksi dan membangun pertahanan atas infeksi virus. Umumnya, efek samping tersebut akan hilang dalam beberapa hari.
Bagaimana dengan Penggunaan Obat Asma Setelah Vaksin?
Setelah divaksin, apakah boleh langsung melanjutkan penggunaan obat asma? Jawabannya adalah boleh. Hal itu disampaikan oleh Mitchel H. Grayson, MD yang merupakan profesor dan kepala divisi alergi dan imunologi di Nationwide Children’s Hospital di Kolumbus.
Bolehkah pengidap asma menerima vaksin COVID-19? Jawabannya adalah boleh, namun dengan kondisi tertentu. Pemberian vaksin COVID-19 untuk pengidap asma hanya dibolehkan untuk penderita asma tertentu saja, misalnya seperti asma yang terkontrol baik dan penderita asma bronkial. Bagi penderita asma, baiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum vaksinasi.
Demikian informasi seputar vaksin COVID-19 untuk pengidap asma. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda lainnya hanya di Apotek Lifepack.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Jika Anda telah memiliki resep obat, unggah foto resep Anda melalui aplikasi atau WhatsApp. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.