Saat ini Indonesia sedang dalam proses dalam penyaluran dan vaksinasi COVID-19 ke berbagai penjuru wilayah. Per tanggal 27 Januari 2021, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo telah melakukan vaksinasi COVID-19 tahap 1 bersama dengan beberapa tokoh lainnya.
Namun tahukah Anda? Ternyata vaksin COVID-19 ada yang perlu disimpan di suhu -70°C agar tetap efektif loh! Ya, tentunya hal ini dapat berpengaruh terhadap proses pendistribusian vaksin COVID-19 loh! Simak penjelasan lengkapnya lewat ulasan yang telah Tim Lifepack rangkum berikut ini.
Apa Itu Vaksin COVID-19?
Vaksin COVID-19 mengandung komponen aktif antigen yang dapat menstimulasi kekebalan tubuh. Antigen yang dimaksud di sini adalah komponen patogen penyebab penyakit seperti protein dari virus penyebab COVID-19 (Baca juga Seberapa Pentingkah Vaksin COVID-19?). Protein virus yang dimasukan ke dalam tubuh akan menstimulasi imun tubuh untuk membentuk antibodi khusus melawan virus COVID-19. Jadi jika suatu saat Anda mengalami infeksi, tubuh dapat dengan cepat melawan virus. Dengan memasuk.an komponen virus, Anda juga tidak akan mengalami sakit karena virus sudah dilemahkan atau sudah dimatikan, sehingga tidak berbahaya bagi tubuh (Baca juga Apakah Saya Tetap Bisa Terinfeksi COVID-19 Meski Telah Vaksin?).
Macam-Macam Vaksin COVID-19
Terdapat beberapa jenis vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia, beberapa di antaranya adalah Moderna dan Pfizer. Namun ternyata dua vaksin yang harus disimpan di tempat dengan suhu yang sangat dingin supaya tetap efektif loh! Vaksin Moderna perlu disimpan di suhu -20°C, sedangkan vaksin Pfizer perlu disimpan di tempat dengan suhu yang lebih rendah, yaitu -70°C.
Mengapa Vaksin COVID-19 Harus Disimpan di Tempat Dingin?
Terdapat beberapa alasan mengapa vaksin COVID-19 perlu disimpan di temperatur yang rendah (dingin), antara lain :
1. Struktur yang Diubah
Dalam pembuatan vaksin COVID-19, struktur mRNA virus telah dimodifikasi agar mudah untuk dicerna oleh tubuh manusia. Selain itu, vaksin juga diduga telah ditambahkan RNA tambahan agar membuat molekul stabil dan dapat dibaca oleh sel-sel tubuh. Sehingga modifikasi tersebut dapat mengganggu atau menciptakan struktur sekunder yang berpengaruh terhadap stabilitas RNA saat penyimpanan. Dengan suhu yang rendah, vaksin menjadi lebih tahan lama dan efektif saat dimasukan ke dalam tubuh.
Jaminan Lifepack untuk Anda
2. Molekul Oksigen
Salah satu alasan mengapa RNA tidak stabil dibandingkan dengan DNA adalah karena terdapat perbedaan pada gula yang menyusun tulang punggung molekul. Tulang belakang RNA (ribosa), sedangkan DNA (deoksiribosa). Jika DNA kehilangan molekul oksigen, DNA dapat bertahan selama beberapa periode yang cukup panjang, namun pada RNA hanya dapat bertahan sementara saja. Oleh karena itu, salah satu alasan mengapa vaksin COVID-19 harus disimpan di tempat dingin adalah molekul oksigen.
3. Mengurangi Reaksi Kimia
Salah satu alasan vaksin harus dingin adalah RNA yang sangat mudah dan cepat sekali terdegradasi. Di dalam vaksin terdapat beberapa enzim yang memang difungsikan untuk menghancurkan RNA agar jauh lebih mudah dicerna oleh tubuh. Namun, hal tersebut dapat terjadi lebih lambat dalam proses kimiawi jika suhu tempat penyimpanan vaksin diturunkan.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kriteria Tempat Penyimpanan Vaksin
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19), menyebutkan terdapat beberapa kriteria tempat penyimpanan vaksin, yaitu :
1. Penyimpanan Vaksin pada Suhu 2-8°C
Tempat penyimpanan vaksin yang disimpan pada suhu 2-8°C, contoh untuk vaksin Sinovac yang harus terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Penyimpanan vaksin perlu diatur sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya kesalahan pengambilan, dan perlu disimpan secara terpisah di rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin. Vaksin COVID-19 disimpan dalam vaccine refrigerator yang berbeda dan dipisahkan dengan vaksin rutin. Vaksin juga tidak boleh diletakkan dekat dengan evaporator.
2. Penyimpanan Vaksin pada Suhu -70°C
Penyimpanan vaksin COVID-19 untuk Pfizer ini membutuhkan saran Ultra Cold Chain (UCC). UCC yang dimaksud adalah freezer dengan suhu sangat rendah (Ultra Low Temperature/UTT) dan alat transportasi khusus. Alat transportasi vaksin UCC berupa kontainer pasif yang terdiri dari arktek yang menggunakan kotak dingin berupa Phase Change Materials (PCM) dan thermoshipper menggunakan dry ice untuk mempertahankan suhu dingin. Selai itu, ruang penyimpanan vaksin juga harus terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. dr. Irma Lidia dari Tim Dokter Lifepack juga menyampaikan bahwa vaksin yang sudah dan akan dipakai di Indonesia ada beberapa jenis, dan semua perlu disimpan sesuai aturan tertentu agar tetap efektif, ini tentu cukup sulit untuk melakukan distribusi ke seluruh Indonesia dengan jenis vaksin dan jenis pendingin yang berbeda-beda. Oleh karena itu mari kita bantu upaya pemerintah dalam proses vaksinasi ini dan tetap taat terhadap protokol kesehatan, karena belum tentu semua orang akan mendapatkan vaksin.
Itulah informasi mengenai vaksin COVID-19, alasan mengapa vaksin COVID-19 harus disimpan di tempat dingin, dan kriteria penyimpanan vaksin. Semoga bermanfaat!
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dalam rangka mencegah terpaparnya tubuh dengan virus COVID-19, kita perlu menjaga stamina dan daya tahan tubuh. Anda dapat mengonsumsi Konilife Imunea (Rp115.500) yang dapat menjaga daya tahan tubuh dan imun tubuh Anda. Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan atau beli obat tanpa harus keluar rumah? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store
Ditulis oleh : Nada Karisma
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Referensi :
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT NOMOR HK.02.02/4/ 1 /2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VAKSINASI DALAM RANGKA PENANGGULANGAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19).