Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia
Dalam rangka memerangi pandemi, dunia usaha melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) turut mendukung program pemerintah dalam memberikan vaksinasi gratis. Dukungan tersebut ditunjukkan dengan diselenggarakannya program vaksinasi gotong royong. Lalu, apa saja jenis vaksin gotong royong tersebut dan siapa saja target sasaran vaksinnya? Berikut ulasannya.
Apa Itu Vaksin Gotong Royong?
Sebagian dari Anda mungkin belum begitu paham dengan yang disebut sebagai vaksin gotong royong. Vaksin gotong royong merupakan vaksin yang ditujukan untuk para karyawan atau tenaga kerja di Indonesia. Meski namanya berbeda, tetap saja para karyawan atau tenaga kerja tersebut, tak akan dimintai biaya untuk menjalani vaksinasi alias gratis.
Lalu, apa yang membedakan vaksin gotong royong ini dengan vaksin gratis dari pemerintah? Perlu diketahui bahwa sumber pendanaan vaksin gotong royong bukan dari pemerintah, melainkan dari perusahan-perusahaan secara mandiri. Tujuannya agar bisa memberikan akses vaksinasi gratis bagi para karyawan atau tenaga kerja yang bekerja di perusahaan tersebut.
Selain mempermudah akses untuk vaksinasi bagi para karyawannya ini, diselenggarakannya program vaksin gotong royong juga akan memperbanyak dan mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19. Dengan begini, maka karyawan atau tenaga kerja bisa memiliki akses yang lebih luas dalam mendapatkan vaksin, yakni melalui vaksin gratis pemerintah atau vaksin gotong royong.
Siapa yang Berhak atas Vaksin Gotong Royong?
Vaksin gotong royong mulai diselenggarakan sejak tanggal 18 Mei lalu. Cara pelaksanaan pemberian vaksin gotong royong pun diatur sedemikian rupa dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021. Mengenai penerima vaksinnya pun tak boleh sembarangan, hanya golongan berikut inilah yang bisa memperoleh akses untuk vaksin gotong royong tersebut.
- Karyawan dan karyawati dari suatu badan hukum atau badan usaha, berikut dengan keluarga, dan individu lain terkait dalam keluarga tersebut.
- Individu lain yang dimaksud merupakan individu yang tinggal bersama atau bekerja dengan keluarga yang bersangkutan.
- Masyarakat di sekitar lokasi kegiatan badan hukum atau badan usaha.
- Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan karyawan dan karyawati dari suatu badan hukum atau badan usaha
Jenis Vaksin Gotong Royong
Selama ini, Anda mungkin kerap kali mendengar penggunaan vaksin Sinovac dan AstraZeneca dalam program vaksinasi gratis pemerintah. Lalu, apakah vaksin yang sama juga digunakan dalam program vaksin gotong royong ini? Jawabannya, jenis vaksin gotong royong berbeda dengan jenis vaksin pada program vaksinasi gratis pemerintah.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Perbedaan jenis vaksin ini sama sekali bukan disebabkan karena efektivitas vaksin tersebut. Dipilihnya opsi vaksin yang berbeda dimaksudkan agar tak terjadi kelangkaan pada salah satu jenis program vaksinasi yang dilakukan. Sejauh ini, untuk program vaksin gotong sendiri, vaksin yang akan diberikan pada pada para karyawan atau tenaga kerja adalah,
1. Sinopharm
Sinopharm merupakan vaksin Corona yang berasal dari Cina. Sama halnya dengan vaksin Sinovac yang juga berasal dari Tiongkok, vaksin ini dikembangkan dengan menggunakan virus Corona yang sebelumnya telah dimatikan atau virus yang tak lagi aktif. Dengan diinjeksikannya vaksin tersebut, maka akan bisa memicu tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan virus Corona.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Berdasarkan hasil uji klinis tahap ketiga yang telah dilaluinya, dikatakan bahwa efektivitas vaksin ini adalah sebesar 79.34 persen. Nilai efikasinya tersebut tentu saja telah melewati standar efikasi minimal yang ditetapkan oleh WHO. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan Sinopharm aman, serta telah tersertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
2. CanSino
Vaksin lainnya yang digunakan pada program vaksin gotong royong sejauh ini adalah vaksin CanSino. Berbeda dengan vaksin Corona kebanyakan, dosis vaksin ConSina ini hanya diberikan sekali atau dalam dosis tunggal. Sama halnya dengan vaksin Sinopharm, vaksin yang dikenal juga dengan sebutan Convidecia ini juga berasal dari Cina.
Jika Sinopharm dikembangkan dengan cara memasukkan virus Corona yang telah mati, pengembangan ConSina dilakukan dengan menggunakan adenovirus tipe 5. Adenovirus yang telah disisipkan materi genetik virus Corona akan diinjeksikan ke dalam tubuh, sehingga bisa merangsang sistem imun tubuh untuk memproduksi antibodi dalam rangka melawan virus Corona.
Nilai efikasi CanSino sudah sesuai dengan standar efikasi yang ditetapkan WHO. Berdasarkan hasil uji klinis tahap ketiga, diketahui vaksin ini memiliki nilai efikasi sebesar 65.28 persen setelah 28 hari penyuntikkan dan 68.83 persen setelah 14 hari penyuntikkan. Sedangkan untuk mencegah COVID-19 dengan gejala berat, nilai efikasinya mencapai 95.47 persen setelah 14 hari penyuntikkan.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Itulah tadi ulasan mengenai vaksin gotong royong, berikut dengan jenis vaksin gotong royong yang diberikan pada para karyawan dan tenaga kerja di Indonesia. Program vaksin gotong royong akan memudahkan para tenaga kerja di Indonesia untuk mengakses vaksinasi. Dengan begini, maka cakupan vaksin COVID-19 akan makin luas, hingga makin cepat tercapai herd immunity.
“Lakukan vaksin sesuai anjuran untuk mempercepat terjadinya herd immunity. dan tetap lakukan prokes 5 m walaupun telah vaksin ( memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan/keramaian, mengurangi mobilitas)” tambah dr. Irma Lidia, tim dokter Lifepack.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Ditulis oleh: Hairun Nisa