Vaksin DPT adalah salah satu jenis vaksin yang wajib diberikan pada anak sebelum usia satu tahun. Pemberian vaksin ini bertujuan untukmembantu mencegah infeksi penyakit difteri, pertusis atau batuk rejan, dan tetanus sejak dini. Jadi, apabila suatu saat nanti tubuh terinfeksi oleh ketiga penyakit tersebut, maka daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat sehingga anak tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan saja (Baca juga Vaksin Hepatitis B: Dosis, Indikasi, dan Efek Samping).
Informasi
Tujuan imunisasi DPT untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Ikatan Dokter Anak Indonesia menganjurkan pemberian vaksin DPT sebanyak tiga kali dengan rentang jadwal usia berikut ini.
- Imunisasi DPT 1 saat usia 2 bulan
- Imunisasi DPT 2 saat usia 3 bulan
- Imunisasi DPT 3 saat usia 4 bulan
Kemudian, dilanjutkan dengan imunisasi ulangan (DPT 4) atau booster saat usia 18 bulan dan terakhir, DPT 5 saat usia masuk sekolah yaitu usia 5-7 tahun.
Dosis
Vaksin DPT berisi kuman difteri, pertusis, dan tetanus yang telah dilemahkan. Vaksin ini tersedia di Puskesmas dan bisa diperoleh secara gratis. Namun, perlu diwaspadai bahwa pemberian vaksin DPT dapat menyebabkan bayi demam selama 3 hari sehingga harus disertai dengan obat penurun panas.
Vaksin DPT adalah vaksin yang wajib bagi anak di bawah satu tahun untuk membantu mencegah infeksi penyakit difteri, pertusis, dan tetanus sejak dini.
Cara pemberian vaksin dengan disuntikkan secara intramuskular melalui otot. Sebaiknya, penyuntikan dilakukan pada paha atas bagian depan. Dosis vaksin DPT untuk satu anak adalah 0.5 ml. Penyuntikan vaksin di area bokong perlu dihindari karena berisiko menyebabkan saraf luka di bagian tersebut. Suntikan pun tidak boleh di berikan didalam kulit karena meningkatkan reaksi lokal pada kulit.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kontraindikasi
Pemberian vaksin DPT harus mempertimbangkan beberapa kondisi anak berikut ini, seperti:
- Saat anak sedang sakit dengan tingkat keparahan sedang atau berat, tidak boleh mendapatkan vaksin DPT. Anak baru bisa mendapatkan imunisasi setelah kesehatan kembali pulih. Namun, jika kondisi anak hanya sakit ringan, misalnya batuk, pilek, atau demam ringan, pemberian vaksin DPT masih aman dan bisa dilakukan.
- Anak mengalami reaksi alergi berat yang mengancam nyawa usai imunisasi. Jika hal ini terjadi, maka anak tidak boleh mendapatkan imunisasi lanjutan.
- Anak mengalami gangguan otak atau sistem saraf dalam waktu tujuh hari setelah vaksinasi. Jika kondisi ini terjadi, maka anak tidak dianjurkan mendapatkan imunisasi lanjutan.
Interaksi dengan Obat Lain
Beritahu dokter obat apa saja yang sedang anak Anda konsumsi untuk menghindari interaksi. Pasalnya, pemberian vaksin DPT bersama dengan konsumsi obat-obatan tertentu dapat mengubah cara kerja atau menimbulkan efek samping serius. Berikut adalah beberapa obat yang berinteraksi dengan vaksin DPT.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Obat pengencer darah, seperti warfarin
- Kortikosteroid, seperti hydrocortisone dan prednisone
- Obat kemoterapi
- Obat imunosupresan, seperti cyclosporine dan tacrolimus
Kelompok Orang Berisiko
Vaksin DPT diberikan sejak bayi sebagai imunisasi rutin lengkap dan orang dewasa dengan kondisi berikut ini.
- Orang dewasa atau wanita hamil yang belum mendapatkan vaksin DPT
- Orang yang akan berkunjung ke negara dengan kasus DPT terbanyak
- Petugas kesehatan yang berhadapan dengan pasien DPT
- Pengasuh bayi yang sedang mengurus bayi baru lahir
- Wanita hamil trimester ke-3. Tujuan vaksinasi untuk mencegah calon bayi terkena batuk rejan.
Bagi ibu hamil dan menyusui, sebelum mendapatkan vaksin DPT, dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter terlebih dulu. Obat hanya boleh diberikan apabila manfaat yang diharapkan lebih besar dari risiko terhadap janin.
Efek Samping
Pemberian imunisasi DPT menimbulkan efek samping yang sangat bervariasi bagi setiap anak, mulai dari reaksi lokal yang ringan hingga reaksi sistemik yang berat. Meski demikian, risiko mendapatkan vaksin DPT ini jauh lebih kecil daripada risiko menderita penyakit difteri, pertussis, dan tetanus. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat timbul dari vaksinasi DPT.
- Reaksi lokal di sekitar area penyuntikan, seperti kemerahan, bengkak, serta nyeri.
- Demam tinggi lebih dari 38.5 derajat Celcius. Anda dapat mengkonsumsi Sanmol untuk menurunkan demam Anda.
- Rewel dan menangis dengan nada lebih tinggi
- Muntah, lemas, dan tidak nafsu makan
- Kejang demam (dilaporkan sebanyak 0.008%)
- Reaksi alergi sistemik
Efek samping diatas dapat muncul dalam waktu satu hingga tiga hari setelah vaksinasi, namun biasanya akan langsung hilang dengan cepat. Berikan obat paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri pada anak dengan dosis yang sesuai aturan. Untuk anak dibawah usia 18 tahun, hindari pemberian aspirin karena berisiko menyebabkan sindrom Reye yang mengancam jiwa.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Meskipun jarang terjadi, namun jika anak Anda mengalami gangguan kesehatan serius usai vaksinasi DPT seperti kejang, tidak berhenti menangis setelah tiga jam, dan demam diatas 40 derajat Celcius, sebaiknya segera hubungi dokter.
Cara Pemberian Vaksin DPT
Vaksin DPT wajib diberikan pada anak-anak sejak usia belum genap satu tahun. Pemberian vaksin hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis profesional. Bagi anak usia satu tahun hingga kurang dari 18 tahun yang belum mendapatkan vaksin ini, segera bawa ke puskesmas untuk diberikan vaksin DPT.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Demikian informasi seputar vaksin DPT. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.