Biogesic adalah obat yang umumnya digunakan untuk meredakan rasa nyeri, sakit kepala dan juga demam. Kandungan Paracetamol yang ditemukan pada Biogesic berperan untuk meredakan nyeri/analgesik dan juga penurun demam/antipiretik. Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat pembentukan prostaglandin guna mengembalikan ke suhu normal.
BIOGESIC 500 MG | |
Golongan Obat | Obat bebas |
Komposisi | Paracetamol 500 mg |
Klasifikasi Obat | Obat pereda nyeri, obat penurun demam |
Kemasan | Dus, 25 Blister @4 Tablet |
Petunjuk Penyimpanan | Simpan obat di tempat dengan suhu di bawah suhu 30° C, kering, dan jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Letakkan obat di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. |
Produsen | MEDIFARMA LABORATORIES – Indonesia |
Nomor Izin Edar | DBL8814702510A3 |
Tanggal Kedaluwarsa | 1 Feb 2024 |
Demam merupakan penyakit yang sering dialami oleh manusia. Baik itu anak-anak hingga orang dewasa. Meski demam tidak terlalu berbahaya. Namun, jika hal ini terus berlanjut tentunya akan mengganggu sekali, terlebih jika dialami oleh anak kecil. Sebab, mereka akan sangat rewel saat mengalami demam.
Nah, untuk meredakan demam yang dialami, ada baiknya Anda menggunakan Biogesic 500 mg. Obat yang mengandung Paracetamol ini akan bekerja dengan menghambat pembentukan prostaglandin, sebuah zat yang memicu demam dan nyeri pada hipotalamus, guna meningkatkan pelepasan panas. Sehingga suhu tubuh akan kembali normal.
Selain berguna untuk meredakan gejala demam, kandungan Paracetamol pada Biogesic juga termasuk golongan obat analgesik (pereda nyeri). Dengan begitu, obat ini juga bisa digunakan untuk meredakan gejala nyeri pada sendi-sendi, sakit gigi hingga sakit kepala.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, komposisi utama dari Biogesic adalah Paracetamol. Paracetamol sendiri merupakan golongan obat analgesik dan antipiretik. Mengingat golongan obatnya, Biogesic dapat dimanfaatkan untuk meredakan rasa nyeri ringan hingga sedang.
Obat ini bekerja dengan cara menghalangi efek senyawa kimia yang biasa dikenal sebagai prostaglandin, senyawa yang bertanggung jawab dalam menginduksi rasa sakit dan juga peradangan pada tubuh. Selain itu, juga bisa digunakan untuk meredakan sakit gigi, yang terjadi karena kerusakan saraf pada gigi, infeksi, pembusukan hingga cedera.
Tidak hanya itu, paracetamol juga berguna untuk menurunkan suhu tubuh yang meningkat dengan cara menghambat sintesis prostaglandin dan juga meningkatkan kehilangan panas melalui keringat. Sehingga akan membantu dalam mengatur ulang termostat hipotalamus. Dengan begitu, suhu tubuh akan kembali normal.
Obat ini hanya dapat dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Berikut dosis dan cara konsumsi obat:
Biogesic bisa dikonsumsi setelah maupun sebelum makan. Namun, sangat disarankan untuk mengonsumsi setelah makan, guna mengurangi resiko masalah pencernaan. Selain itu, usahakan untuk mengkonsumsinya sesuai dengan dosis yang disarankan.
Jika Anda melewatkannya, segera konsumsi saat Anda ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu pemberian obat yang berikutnya, cukup minum dosis yang berikutnya tanpa menggandakan dosis.
Terdapat beberapa efek samping yang terjadi akibat penggunaan obat ini, yaitu :
Hentikan pemakaian obat ini jika terjadi reaksi alergi atau efek samping yang tidak biasa. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Obat Biogesic 500 MGdikontraindikasikan penggunaannya oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti :
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu.
Obat ini sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain guna mencegah interaksi obat. Obat ini tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat-obatan seperti:
Jika Anda memerlukan penggunaan obat ini bersamaan dengan obat lain, konsultasikan dengan dokter obat-obatan yang perlu digunakan bersamaan.
Paracetamol digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, pilek, dan demam. Obat ini dapat mengurangi rasa sakit pada radang sendi ringan tetapi tidak berpengaruh pada peradangan dan pembengkakan sendi yang mendasarinya.