Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia
Salah satu langkah memerangi pandemi COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah adalah menyelenggarakan program vaksinasi gratis bagi masyarakat. Ada beberapa jenis vaksin Corona yang digunakan dalam program ini, salah satu di antaranya adalah vaksin Pfizer. Simak ulasan mengenai vaksin tersebut, berikut dengan keefektifannya melindungi tubuh dari infeksi virus.
Mengenal Vaksin Pfizer
Pfizer adalah vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer, Inc., dan BioNTech untuk meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga bisa terlindungi dari infeksi virus Corona. Pfizer merupakan vaksin tipe mRNA, yang merupakan tipe vaksin baru yang hanya mengandung satu bahan aktif saja di dalamnya, yakni mRNA.
Saat diinjeksikan ke dalam tubuh, maka vaksin tipe mRNA satu ini akan melatih sel-sel dalam tubuh untuk membuat protein, spike protein virus Corona, yang kemudian merangsang respons sistem imun tubuh. Sistem imun tubuh sudah menyadari adanya material asing, maka akan diproduksi antibodi yang kemudian berfungsi melindungi tubuh, saat virus Corona asli mencoba menginfeksi.
Dosis Pfizer yang akan diberikan pada penerima vaksin adalah sebanyak dua dosis, dengan jarak antara dosis pertama dengan dosis kedua adalah selama 21 hari. Perlu dipahami bahwa vaksin COVID-19 sifatnya tidak bisa diganti, jadi jika seseorang menerima Pfizer sebagai vaksin pertama, maka vaksin keduanya juga harus menggunakan Pfizer.
Seberapa Efektif Vaksin Pfizer?
Pfizer bisa dikatakan sebagai salah satu vaksin COVID-19 dengan nilai efikasi yang tinggi. Pada bulan Mei lalu, Public Health England (PHE) telah mengkonfirmasi bahwa vaksin ini 97 persen efektif mencegah kematian yang disebabkan oleh COVID-19. Setelah pemberian vaksin pertama, tingkat perlindungannya sebesar 80 persen, sedangkan setelah vaksinasi kedua mencapai 97 persen.
Cara Kerja Vaksin Pfizer
1. Penginjeksian Vaksin
Layaknya pemberian vaksin lainnya, jenis vaksin Pfizer akan diinjeksikan di area otot lengan atas. Saat vaksin diinjeksikan, mRNA akan memasuki sel-sel imun tubuh, yang kemudian mRNA tersebut digunakan oleh sel sel-sel tersebut untuk membuat kepingan protein. Setelah protein tersebut selesai dibuat, sel-sel imun tubuh akan menghancurkan mRNA tersebut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
2. Pembuatan Antibodi
Kemudian, sel-sel tersebut akan menampilkan spike protein virus Corona pada permukaannya. Sistem imun tubuh kemudian akan mengenali protein tersebut sebagai benda asing, yang tak seharusnya berada di dalam tubuh. Alhasil, respons imun pun terbentuk dan kemudian aktif memproduksi antibodi, layaknya saat tubuh terinfeksi virus Corona asli.
3. Terbentuknya Perlindungan atas Tubuh
Antibodi yang telah terbentuk akan bisa melindungi tubuh di kemudian hari, jika sekiranya virus Corona yang asli mencoba menginfeksi. Perlu diketahui bahwa vaksinasi tak akan menyebabkan seseorang menderita COVID-19 setelahnya, karena material yang diinjeksikan ke dalam tubuh bukanlah virus aktif, melainkan mRNA.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Siapa Saja yang Bisa Menerima Vaksin Ini?
Sebelum menjalani vaksinasi, ada baiknya Anda ketahui dulu apa saja persyaratan untuk bisa menerima vaksin tersebut. Pada awal penggunaannya, vaksin Pfizer hanya diberikan pada remaja dan orang dewasa sehat yang usianya diatas 16 tahun. Namun seiring dengan keluarnya hasil uji klinis tahap III pada anak usia 12 hingga 15 tahun, disebutkan anak usia 12 tahun bisa menggunakannya.
Vaksin ini diketahui aman dan efektif untuk diberikan pada orang dengan berbagai kondisi yang diasosiasikan dengan peningkatan risiko penyakit parah. Kondisi yang dimaksud seperti diabetes, asma, gangguan hati, serta infeksi kronis yang sifatnya stabil dan terkontrol dengan baik. Bagi Anda yang mengidap penyakit tertentu, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter, sebelum divaksin.
Efek Samping yang Ditimbulkan
Sama halnya dengan penggunaan vaksin jenis lainnya, penggunaan Pfizer juga berisiko menimbulkan efek samping bagi penerima vaksinasi. Namun, efek samping ringan yang ditimbulkannya tersebut, disebut bisa sembuh dengan sendirinya, serta merupakan tanda bahwa vaksin sedang bekerja. Berikut adalah beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan Pfizer.
- Nyeri pada area penginjeksian vaksin
- Kemerahan pada area penginjeksian vaksin
- Bengkak pada area penginjeksian vaksin
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Demam
- Mual
Jika reaksi alergi parah muncul setelah memperoleh vaksinasi dosis pertama, maka vaksin dosis kedua tak boleh diberikan. Segera berkonsultasi dengan dokter terdekat atau pihak penyelenggara vaksinasi, jika sekiranya efek samping setelah vaksinasi tak kunjung sembuh atau malah makin memburuk kondisinya.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Cara Meredakan Ketidaknyamanan Akibat Efek Samping Vaksin
Setelah menerima dosis vaksin Pfizer, ada kemungkinan Anda akan merasakan efek samping yang disebutkan di atas. Jika rasa tak nyaman dirasakan di area penginjeksian vaksin, Anda bisa kompres dengan lembut area tersebut menggunakan kain yang dibasahi dengan air hangat. Jika badan Anda panas, minumlah lebih banyak air putih.
Itulah tadi ulasan singkat mengenai vaksin Pfizer, yang merupakan salah satu jenis vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi gratis oleh pemerintah. Manfaat vaksin Pfizer dalam melindungi tubuh dari risiko infeksi virus Corona, dibuktikan dengan tingkat perlindungannya yang mencapai 97 persen setelah pemberian vaksin dosis kedua.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
“Tetap lakukan prokes 5 m, walaupun sudah divaksin, vaksin membutuhkan waktu untuk membentuk level antibodi yang dibutuhkan, dan karena belum semua orang divaksin, adalah bijak untuk tetap menjaga prokes demi keamanan bersama.” tambah dr. Irma Lidia, tim dokter Lifepack.
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Ditulis oleh: Hairun Nisa