Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia
Pemberian vaksin COVID-19 harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Penyuntikan vaksin ini harus memperhatikan kondisi kesehatan tubuh pasien secara menyeluruh. Salah satu kondisi yang harus dijadikan pertimbangan sebelum vaksin COVID-19 adalah neurofibromatosis atau NF.
Setiap individu memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Kondisi inilah yang akan berpengaruh pada reaksi tubuh ketika menerima vaksin COVID-19. Demi meminimalkan efek samping vaksin dan menghindari hal-hal buruk terjadi, maka penting sekali untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Pertimbangan riwayat penyakit individu juga sangat penting untuk diperhatikan.
Tentang Penyakit Neurofibromatosis
Mari pahami dulu apa itu sebenarnya penyakit NF ini. NF adalah merupakan terjadinya pertumbuhan tumor di jaringan saraf. Faktor penyebab dari NF ini adalah kelainan genetik dan pada umumnya jenis tumor yang berkembang adalah tumor jinak. Namun pada beberapa kasus, tumor jinak ini bisa bertumbuh dan berkembang menjadi tumor yang ganas.
Penyakit NF ini dibedakan menjadi tiga tipe yaitu tipe 1, tipe 2, serta schwannomatosis. NF tipe 1 paling sering ditemukan dan biasanya terjadi pada anak-anak. Sementara itu untuk tipe 2 lebih jarang ditemukan dan biasanya gejala yang muncul baru bisa dideteksi setelah tumbuh dewasa.
Pasien dengan kondisi NF tentu harus mendapatkan penanganan dari dokter. Bahkan untuk pasien NF tipe 1 yang dikenal jinak karena bisa saja berkembang menjadi ganas. Apalagi jika pasien harus mengonsumsi obat tertentu dan menerima vaksin termasuk vaksin COVID-19 nantinya. Dibutuhkan perlakuan khusus bagi pasien dengan penyakit tertentu saat menerima vaksin, termasuk pasien NF.
Vaksin COVID-19 untuk Penderita Neurofibromatosis
Saat ini pemberian vaksin COVID-19 sedang digalakkan di berbagai lokasi. Tentu setiap orang diharapkan untuk memiliki kesadaran agar segera mendapatkan suntikan vaksin demi mempercepat penanganan pandemi ini. Namun, bagaimana dengan individu yang menderita penyakit tertentu seperti neurofibromatosis?
Jaminan Lifepack untuk Anda
Penderita penyakit ini tentu telah memiliki catatan riwayat kesehatan yang jelas. Sudah diketahui bahwa individu memiliki penyakit NF sehingga sebelum pelaksanaan vaksin maka pasien harus melakukan screening kesehatan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kembali kondisi pasien dan status penyakit NF yang dideritanya.
Pada umumnya, vaksin COVID-19 aman diberikan kepada individu dengan penyakit rentan bahkan kanker sekalipun. Namun, pemberian vaksin COVID-19 pada neurofibromatosis tetap harus dilakukan di bawah pengawasan dokter. Berikut adalah beberapa aturan yang perlu dipahami dalam pemberian vaksin untuk pasien dengan kondisi ini.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
1. Pemeriksaan Status Kesehatan
Sebelum menerima vaksin, pasien dengan penyakit NF sebaiknya menjalani pemeriksaan lengkap terlebih dahulu. Siap atau tidaknya tubuh menerima vaksin COVID-19 jelas akan sangat dipengaruhi oleh kondisi tubuh. Terutama bagi penderita penyakit NF yang bisa dikatakan tidak memiliki kondisi kesehatan sempurna.
2. Pemberian di Bawah Supervisi Dokter
Pasien NF harus menerima vaksin di bawah supervisi dokter. Aturan ini juga berlaku bagi pasien penderita penyakit bawaan lainnya. Agar penyuntikan vaksin bisa terkendali dan tidak menyebabkan dampak yang fatal maka dibutuhkan pengawasan dokter.
3. Pemantauan setelah Penyuntikan Vaksin
Pemeriksaan kesehatan setelah penyuntikan vaksin jelas sangat dibutuhkan oleh pasien penderita NF. Pastikan untuk memantau dengan cermat perubahan apa yang terjadi dalam tubuh setelah disuntik vaksin COVID-19. Jika gejala yang ditimbulkan berat maka pastikan untuk segera membawa pasien menuju fasilitas kesehatan terdekat.
4. Pemilihan Vaksin Harus Tepat
Pasien dengan kondisi NF dan penyakit bawaan lainnya memang dinilai masih memungkinkan untuk menerima vaksin. Namun, perlu dipahami bahwa jenis vaksin yang akan disuntikkan juga harus tepat dan aman. Pemilihan vaksin harus didasarkan pada kondisi tubuh pasien yang menderita penyakit NF agar efek samping yang ditimbulkan minimal.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dari aturan-aturan ini dapat dipahami bahwa pasien NF yang menerima vaksin harus sangat berhati-hati. Kecuali bagi pasien anak-anak penderita NF. Saat ini vaksin COVID-19 untuk anak-anak belum didistribusikan sehingga mereka tak perlu menerima vaksin terlebih dahulu.
Mengapa Penderita Neurofibromatosis Tetap Diberi Vaksin?
Biasanya akan muncul pertanyaan, mengapa individu dengan kondisi penyakit tertentu tetap harus menerima vaksin? Padahal bisa saja vaksin ini nantinya akan menyebabkan kondisi kesehatan lebih buruk lagi. Perlu dicatat bahwa kelompok orang penderita penyakit bawaan termasuk rentan terinfeksi COVID-19. Fakta ini jelas menunjukkan bahwa mereka juga harus menerima vaksin.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Pemberian vaksin ini diharapkan bisa membentuk perlindungan terbaik agar individu dengan penyakit bawaan tak mudah terinfeksi. Saat mereka terinfeksi COVID-19 maka bisa saja efek atau gejala yang muncul jauh lebih berat daripada individu sehat tanpa penyakit bawaan. Jadi, bisa dikatakan bahwa manfaat pemberian vaksin ini jauh lebih besar daripada efek yang ditimbulkan nanti.
Selama dilakukan di bawah supervisi dokter maka pemberian vaksin bagi pasien neurofibromatosis masih dinilai aman. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sehingga vaksin dapat disuntikkan dengan aman. Jaga kondisi tubuh setelah vaksin dan istirahat yang cukup untuk mencegah munculnya efek buruk setelah vaksin.
“Tetaplah lakukan prokes 5 m walaupun telah vaksin (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan/keramaian, mengurangi mobilitas)” tambah dr. Irma Lidia, tim dokter Lifepack.
Lifepack adalah sistem konsultasi medis bagi dokter atau tenaga medis untuk meresepkan obat bagi pasiennya. Dokter dapat membuat resep elektronik atau mengunggah foto resep ke aplikasi. Obat pesanan langsung diantar ke rumah/lokasi pasien.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ditulis oleh: Hairun Nisa