Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia
Beragam jenis vaksin untuk mencegah COVID-19 didistribusikan ke masyarakat. Salah satunya adalah vaksin sputnik yang diproduksi oleh Gamaleya Research Institute di Rusia. Vaksin ini disebut juga dengan nama Gam-COVID-Vac dan saat ini tengah dipertimbangkan oleh pemerintah Indonesia untuk didistribusikan kepada masyarakat.
Tentu saja masyarakat akan selalu berhati-hati dan kritis menyaring informasi terutama mengenai vaksin. Jika memang vaksin ini akan diberikan di Indonesia maka masyarakat harus tahu lebih jauh tentang detail dari tipe vaksin ini. Berikut akan dibahas beberapa poin penting yang menjelaskan seperti apa vaksin asal Rusia ini bekerja.
Bahan Dasar Vaksin Sputnik
Sebelum menggunakan suatu vaksin maka penting sekali untuk memahami apa kandungan dari vaksin tersebut. Setiap jenis vaksin memiliki kandungan yang berbeda-beda dan itulah mengapa nama vaksin pun juga tak sama. Kandungan atau bahan dasar utama dari vaksin sputnik adalah adenovirus 26 dan adenovirus 5.
Virus yang digunakan ini termasuk ke dalam kategori virus penyebab infeksi pernapasan dan merupakan vektor protein virus Corona. Vektor merupakan hasil modifikasi virus sehingga bisa aman masuk ke dalam tubuh manusia dan tidak akan berkembang biak. Vektor ini nanti akan dipakai untuk mengangkut materi genetik virus Corona sehingga bisa masuk ke dalam tubuh.
Pengujian Klinis
Setiap tipe vaksin akan mengalami tahap uji klinis terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana efektivitas dan efek sampingnya. Sputnik itu sendiri juga telah mengalami uji klinis dan dari hasil pengujian didapatkan bahwa vaksin corona sputnik bisa memberikan efek perlindungan yang sangat kuat untuk semua kelompok usia.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa tingkat efektivitas vaksin ini mencapai angka 91,6%. Sementara itu 8,4% penerima vaksin masih bisa terinfeksi COVID-19 namun tidak mengalami gejala yang tergolong berat. Dalam proses pengujian, didapatkan hasil bahwa sputnik akan membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap COVI-19 setelah disuntikkan ke tubuh selama 18 hari.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Uji klinis vaksin Rusia ini juga dilakukan pada kelompok orang yang memiliki penyakit penyerta. Tercatat ada 24% penerima vaksin yang menderita penyakit seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung iskemik, juga hipertensi. Diharapkan vaksin ini juga akan aman diberikan kepada orang-orang yang memiliki risiko tinggi akibat adanya penyakit penyerta.
Dosis Pemberian Vaksin Sputnik
Setiap vaksin memiliki dosis tertentu agar bisa memberikan proteksi yang efektif begitu masuk ke tubuh. Begitu juga dengan vaksin sputnik ini. Vaksin ini akan diberikan dalam dua dosis dengan rentang waktu pemberian vaksin selama 21 hari. Masing-masing penyuntikan vaksin diberikan dosis sebanyak 0,5 ml. Dosis pertama adalah vektor adenovirus 26 dan doksis kedua vektor adenovirus 5.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Aturan dosis ini berlaku pada saat dilakukan uji klinis dan akan diterapkan dalam pemberian langsung kepada individu. Dengan dosis ini, vaksin dinyatakan mampu memberi perlindungan yang optimal bagi tubuh. Risiko infeksi COVID-19 dapat diminimalkan setelah dilakukannya penyuntikan vaksin.
Penyuntikan vaksin harus dilakukan oleh dokter atau tenaga medis profesional. Sebelum dilakukan penyuntikan, tenaga kesehatan harus melakukan tanya jawab kepada individu yang akan menerima vaksin. Jika dinyatakan kondisinya belum siap maka pemberian vaksin dapat ditunda. Vaksin disuntikkan secara intramuskular dan ditunggu selama 30 menit untuk mengantisipasi adanya kejadian pasca imunisasi.
Efek Samping Vaksin Sputnik
Semua tipe vaksin bisa saja memberikan efek samping tertentu. Namun ada juga individu yang tak merasakan efek samping apapun. Oleh karena itu jangan mudah ditakut-takuti oleh opini publik mengenai efek samping vaksin karena setiap individu bisa saja berbeda. Beberapa orang akan mengalami efek samping berupa sakit kepala, ruam, bengkak di area suntikan, demam, nyeri otot, juga mual.
Beberapa orang juga menunjukkan reaksi alergi setelah dilakukan penyuntikan vaksin ini. Langsung saja hubungi tenaga kesehatan terdekat apabila ditemui efek samping yang cukup berat. Jangan panik karena pada dasarnya obat jenis apapun tetap bisa memberikan efek samping bagi tubuh Anda.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Penting juga untuk berkomunikasi dengan tenaga kesehatan apabila Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu. Vaksin ini bisa saja memiliki interaksi dengan obat-obatan. Produk obat apapun yang Anda konsumsi, entah itu dalam bentuk suplemen maupun obat herbal, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu. Dengan begitu dapat diketahui apakah mungkin akan ada reaksi interaksi obat atau tidak.
Itulah penjelasan singkat mengenai vaksin sputnik yang berasal dari Rusia. Vaksin ini kini mulai dipertimbangkan untuk disebarkan di Indonesia setelah sebelumnya pemerintah menggunakan Sinovac dan AstraZeneca. Pastikan untuk tetap berkonsultasi dengan dokter setelah pemberian vaksin jika Anda menderita penyakit bawaan tertentu.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
“Segera lakukan vaksin sesuai anjuran pemerintah dan tetap lakukan prokes 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi keramaian, mengurangi mobilisasi)” tambah dr. Irma Lidia, tim dokter Lifepack. Jaga juga imunitas tubuh dengan konsumsi vitamin C dari Blackmores Bio C 1000 mg – 30 tablet – Vitamin C 1000mg (Rp113.774).
Lifepack adalah sistem konsultasi medis bagi dokter atau tenaga medis untuk meresepkan obat bagi pasiennya. Dokter dapat membuat resep elektronik atau mengunggah foto resep ke aplikasi. Obat pesanan langsung diantar ke rumah/lokasi pasien.
Ditulis oleh: Hairun Nisa