Ditinjau oleh: dr. Amanda Ismoetia
Penyebaran virus Corona hingga detik ini masih sulit untuk dikendalikan. Individu yang terinfeksi virus ini semakin bertambah jumlahnya. Dampak Corona sudah membawa banyak perubahan bagi hidup manusia. Tak hanya organ paru-paru yang bisa terkena dampak namun juga otak dan syaraf.
Bagaimana bisa infeksi virus ini memberi dampak pada bagian otak dan syaraf manusia? Pola infeksi virus Corona memang tak sederhana. Virus ini begitu mudah menyebar dan bisa berpengaruh pada berbagai organ tubuh. Berikut akan dibahas seperti apa dampak yang ditimbulkan virus ini terhadap kondisi otak dan syaraf manusia.
Dampak Corona Sebabkan Gangguan Otak dan Saraf Penderitanya
Pasien yang terinfeksi COVID-19 menunjukkan tanda-tanda yang juga mengarah pada gangguan fungsi organ. Termasuk otak dan saraf yang mengalami penurunan performa setelah virus menginfeksi. Kondisi tersebut bisa ringan namun juga bisa tergolong berat hingga mengancam keselamatan jiwa.
Berdasarkan salah satu tinjauan ilmiah dari Journal of Alzheimer’s Disease, disebutkan bahwa infeksi corona bisa menyebabkan beberapa kondisi. Di antaranya adalah kejang, strok, kebingungan, hilang indra penciuman atau anosmia, ensefalopati atau kerusakan struktur dan fungsi otak, hingga kelumpuhan total.
Dampak Corona Dapat Merusak Organ
Infeksi COVID-19 memberikan pengaruh besar pada kondisi organ di dalam tubuh. Virus ini diketahui memanfaatkan reseptor ACE2 (angiotensin-converting enzyme 2) agar bisa menginfeksi tubuh. Sementara itu ACE2 ini merupakan enzim yang ditemukan menempel pada membran sel-sel organ tubuh manusia.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Reseptor ACE2 adalah protein spesifik yang memfasilitasi virus untuk menginfeksi. Tak hanya itu, keberadaan virus ini bisa juga merusak serta menghancurkan sel-sel hingga organ tubuh manusia. Inilah yang menyebabkan banyaknya temuan pasien COVID-19 dengan kondisi kelainan neurologis.
Lebih parah lagi adalah kondisi dimana virus langsung masuk ke otak manusia. Peristiwa ini akan menyebabkan terjadinya demielinasi yaitu kerusakan selubung mielin neuron di otak. Akibatnya aliran sinyal menuju saraf akan terhambat dan menurunkan fungsinya.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kerusakan Terbatas
Gangguan fungsi pada otak dan saraf yang dialami penderita COVID-19 tentu tidak langsung terjadi parah. Ada tahapan yang dilalui dan tahap pertama adalah munculnya kerusakan terbatas. Artinya, kerusakan masih terbatas pada bagian tertentu saja. Dampak Corona pada otak dan saraf dimulai pada sel epitel di hidung serta mulut.
Salah satu dampak Corona yang sering dikeluhkan oleh pasien adalah menurunnya kemampuan merasa dan mencium aroma. Indra perasa dan penciuman mengalami penurunan fungsi sementara akibat kerusakan epitel pada rongga hidung dan mulut. Hanya saja kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan karena bisa kembali lagi seperti sedia kala.
Risiko Stroke akibat Peradangan
Saat virus masuk maka tubuh akan dengan sigap memberikan respon imunitas untuk melawannya. Respon ini kemudian bisa menyebabkan munculnya inflamasi atau peradangan di pembuluh darah. Tak hanya itu, kondisi ini juga bisa memicu meningkatnya faktor hiperkoagulasi dan terbentuknya gumpalan darah pada arteri serta vena otak.
Jika peradangan terjadi semakin parah maka muncullah badai sitokin. Kondisi ini akan berawal dari organ paru-paru kemudian menuju pembuluh darah di berbagai organ tubuh termasuk otak. Jika penggumpalan darah terjadi dan badai sitokin menyebar ke bagian otak maka pasien bisa berisiko terserang stroke.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pasien bisa saja mengalami stroke ringan maupun berat tergantung pada kondisi tubuhnya. Bisa juga muncul beberapa gejala mulai dari hemiplegia atau kelumpuhan satu sisi tubuh, gangguan bicara, dan gangguan gerak tubuh. Semua ini mengarah pada kondisi stroke pada umumnya dan belum tentu bisa kembali seperti semula.
Ledakan Badai Sitokin
Ternyata tingkat keparahan kerusakan otak dan saraf akibat infeksi COVID-19 masih bisa bertambah. Bisa saja terjadi ledakan badai sitokin yang akan merusak lapisan pelindung pada otak. Kondisi ini akan memicu sitokin, komponen darah, sekaligus virus yang menginfeksi masuk ke parenkim otak.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Peristiwa ini akan berakibat fatal karena bisa memicu terjadinya kematian sel neuron. Pasien juga akan mengalami radang otak yang ditandai dengan kejang bahkan bisa koma dan meninggal dunia. Tentu saja kondisi ini harus menjadi fokus bagi kita semua untuk tetap waspada karena efek negatif Corona begitu jelas di depan mata.
Lalu pencegahan seperti apa yang bisa dilakukan? Tentu saja harus ada kedisiplinan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi saat ini sudah ditemukan banyaknya strain virus Corona yang baru dan lebih kuat. Jangan sampai virus ini menginfeksi dan menyebabkan kerusakan otak serta saraf di tubuh kita.
Dampak Corona begitu jelas dan mengerikan. Tak hanya menimbulkan kerusakan paru-paru yang bisa bersifat permanen, COVID-19 juga bisa merusak fungsi otak maupun saraf. Pastikan untuk terus menerapkan 5M, menjaga kesehatan, serta berkonsultasi dengan dokter saat diperlukan. Segera isolasi mandiri jika Anda merasa tidak enak badan dan mengalami gejala Covid.
Jaga daya tahan tubuh Anda dengan rutin konsumsi vitamin C. Blackmores Bio C 1000 mg – 30 tablet – Vitamin C 1000mg (Rp113.774) dapat digunakan untuk penunjang kesehatan dan peningkat daya tahan tubuh dan dilapisi dengan mineral askorbat sehingga aman di lambung.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antre. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Ditulis oleh: Hairun Nisa