Terdapat berbagai macam obat pereda rasa sakit, salah satunya adalah tramadol. Tramadol adalah obat analgesik yang bekerja secara sentral. Potensi kinerja analgesiknya diklaim sebesar satu per sepuluh dari morfin. Tramadol adalah obat yang untuk mengobati nyeri akut dan kronis dengan intensitas rendah hingga sedang.
Obat ini hanya digunakan oleh orang-orang yang membutuhkan obat untuk menghilangkan rasa sakit sepanjang waktu. Tramadol termasuk dalam kelas obat yang disebut analgesik opiat (narkotika). Tak hanya itu, obat ini juga bekerja dengan mengubah cara otak dan sistem saraf merespons rasa sakit.
Tramadol merupakan salah satu obat dengan potensi ketergantungan yang rendah. Hal ini dapat terjadi ketika penggunaan tramadol terjadi dalam waktu yang lama. Selain itu, ketergantungan tramadol juga dapat terjadi bila Anda mengkonsumsi obat tramadol lebih dari dosis yang disarankan.
dr. Irma Lidia, salah satu dokter Lifepack menambahkan untuk mengonsumsi tramadol sesuai dengan yang diresepkan. Tramadol dapat memperlambat atau menghentikan pernapasan Anda, terutama saat mulai menggunakan obat ini atau setiap kali dosis diubah. Oleh karena itu, jangan pernah mengubah dosis sendiri atau mengonsumsi obat ini tanpa resep dokter. Karena tramadol mungkin dapat menyebabkan ketergantungan bahkan pada dosis reguler. Jangan konsumsi obat tanpa resep atau memberi sisa obat Anda pada orang lain.
Jika Anda menginginkan analgesik yang dapat Anda beli secara bebas, Anda bisa membeli Sumagesic 600 Mg – Parasetamol (Rp59.200).
Informasi Tramadol
Golongan: Obat pereda nyeri (opioid)
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kategori: Obat resep
Manfaat: Meredakan rasa nyeri atau sakit
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Bentuk Sediaan: Kapsul, tablet, dan injeksi
Efek Samping
Penggunaan obat tramadol dapat menimbulkan efek samping. Berikut sejumlah efek samping tramadol.
- Kantuk
- Kesulitan tertidur
- Sakit kepala
- Gelisah
- Tremor
- Nyeri otot
- Perubahan mood
- Sakit perut atau gangguan pencernaan
- Mulut kering
Periksakan diri ke dokter, jika ada efek samping dari penggunaan obat ini. Berikut gejala efek samping yang memburuk.
- Kejang
- Gatal-gatal
- Ruam
- Lecet
- Kesulitan menelan atau bernapas
- Pembengkakan pada mata, wajah, tenggorokan, lidah, bibir, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau kaki bagian bawah
Peringatan
Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda perlu berkonsultasi mengenai dosis dan cara penggunaan obat ini. Beritahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap tramadol, atau obat pereda rasa sakit opioid lainnya. Selain itu, Anda juga perlu memberitahu dokter jika Anda menggunakan obat inhibitor monoamine oksidase (MAO) dalam dua minggu terakhir. Beritahu dokter jika Anda mengonsumsi vitamin, suplemen, atau obat-obatan lain untuk menghindari terjadinya interaksi obat.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Itulah informasi mengenai obat tramadol. Jika Anda merasakan gejala efek samping yang semakin memburuk, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Unduh aplikasi Lifepack di Google Play Store dan App Store. Temukan kemudahan tebus resep obat online yang dapat Anda akses kapanpun dan dimanapun.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Referensi:
U.S National Library of Medicine. Tramadol. Diakses pada 27 Juli 2020
WHO. 2014. Tramadol Update Report. Diakses pada 27 Juli 2020
Health Direct. Tramadol Hydrochloride. Diakses pada 27 Juli 2020.