Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia – Salah satu hal yang dibenci wanita saat sedang menstruasi atau haid adalah rasa nyeri yang ditimbulkannya. Dalam kondisi yang lumayan parah, nyeri saat haid bisa membuat wanita pingsan atau tak sadarkan diri. Bagi Anda yang kerap kali mengalami nyeri tak tertahankan saat haid, simak ulasan tentang penyebab nyeri haid berikut ini, berikut dengan cara mengatasinya.
Apa yang Menyebabkan Nyeri Haid?
Rasa nyeri saat menstruasi merupakan hal umum yang dialami oleh hampir seluruh kaum wanita. Munculnya rasa nyeri ini umumnya dipicu oleh produksi prostaglandin, senyawa mirip hormon, yang dikeluarkan oleh lapisan rahim atau endometrium, saat akan meluruh. Prostaglandin ini membantu rahim dalam berkontraksi serta rileks, sehingga endometrium bisa terlepas dan meluruh.
Walaupun keberadaan prostaglandin ini dibutuhkan dalam periode haid atau menstruasi, namun jika jumlahnya berlebihan, maka akan menyebabkan rasa nyeri saat rahim berkontraksi dengan kuat. Pada saat itu, aliran darah akan berkurang, begitu pun dengan suplai oksigen ke jaringan otot rahim, sehingga sakit saat haid pun muncul.
Rasa nyeri yang timbul saat sedang haid pun beragam tingkatannya, ada yang tak begitu terasa nyerinya, namun ada juga yang terasa begitu menyakitkan. Jika rasa nyeri yang dialami begitu tak tertahankan, bahkan ada yang hingga kehilangan kesadarannya, bisa jadi itu disebabkan karena kondisi kesehatan berikut ini.
1. Endometriosis
Endometriosis merupakan kondisi di mana sel dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di tempat yang bukan seharusnya di dalam tubuh. Biasanya, sel tersebut tumbuh di saluran telur atau tuba fallopi, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul. Rasa nyeri yang dialami wanita dengan endometriosis terbilang tak tertahankan.
Jika endometriosis dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan, maka akan bisa memicu terjadinya infertilitas. Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko wanita terjangkiti jenis kanker tertentu. Selain rasa sakit yang tak tertahankan saat sedang haid, kondisi ini juga menimbulkan gejala seperti kembung, kram, diare, konstipasi, dan mual.
Jaminan Lifepack untuk Anda
2. Fibroid Rahim
Kondisi selanjutnya yang bisa memicu rasa nyeri tak tertahankan saat haid adalah adanya fibroid rahim. Fibroid merupakan tumor non-kanker yang tumbuh pada dinding atau lapisan uterus. Adanya fibroid rahim ini menyebabkan adanya tekanan pada organ panggul, sehingga muncul rasa sakit, utamanya saat sedang haid. Gejala lain yang ditimbulkannya seperti sakit di punggung bawah.
3. Radang Panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID)
Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) juga merupakan salah satu kondisi yang memicu nyeri haid tak tertahankan. Radang panggul terjadi karena adanya infeksi bakteri yang menyerang uterus, tuba fallopi, atau ovarium. Infeksi yang umumnya disebabkan penyakit menular seksual (PMS) ini kemudian memicu radang di organ reproduksi, berikut dengan rasa nyeri saat haid.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
4. Adenomiosis
Penyebab nyeri haid yang tak tertahankan selanjutnya adalah kondisi yang disebut adenomiosis. Kondisi yang langka terjadi ini dipicu oleh endometrium atau lapisan dalam uterus yang tumbuh pada dinding lapisan ototnya. Akibatnya, peradangan, tekanan, dan rasa sakit pun timbul. Selain rasa sakit, wanita dengan kondisi adenomiosis ini juga kerap mengalami periode haid yang lebih lama.
5. Stenosis Serviks sebagai Penyebab Nyeri Haid
Stenosis serviks merujuk pada kondisi di mana ukuran serviks sangat kecil dan sempit, sehingga aliran menstruasi menjadi lamban. Akibatnya, terjadi peningkatan tekanan di dalam uterus yang kemudian menimbulkan rasa nyeri. Sama dengan adenomiosis, stenosis serviks ini merupakan kondisi yang relatif langka terjadi.
Cara untuk Mengatasi Nyeri Haid
Wanita mana yang ingin terus-terusan merasakan kram saat sedang haid? Apalagi jika nyeri yang ditimbulkannya tersebut membuat aktivitas sehari-hari jadi terganggu, bahkan hanya berbaring di atas kasur pun tetap terasa tak nyaman. Jika Anda termasuk salah satu wanita yang mengalami nyeri saat datang bulan, Anda bisa coba lakukan beberapa cara mengatasi nyeri haid berikut ini.
- Gunakan heating pad di area panggul dan punggung
- Pijat bagian abdomen atau perut
- Mandi dengan air hangat
- Lakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin
- Konsumsi makanan yang ringan dan bergizi
- Lakukan teknik relaksasi atau yoga
- Konsumsi obat anti radang seperti ibuprofen, beberapa hari sebelum datangnya haid atau obat herbal untuk pereda haid seperti EM KAPSUL – Pereda Nyeri Haid dan Menstruasi (Rp19.200).
- Konsumsi vitamin dan suplemen seperti vitamin B6, vitamin B1, vitamin E, asam lemak omega 3, kalsium dan magnesium
- Kurangi pengonsumsian garam, alkohol, kafein, dan gula untuk mencegah kembung
- Tidur meringkuk dengan kondisi menekuk kaki
“Berolahraga teratur, terutama saat akan memulai siklus mens mungkin membantu untuk mengurangi nyeri mens ringan. Obat anti-inflamasi sekitar 80% efektif untuk menghilangkan kram menstruasi. Kram juga biasanya berkurang intensitasnya seiring bertambahnya usia” tambah dr. Irma Lidia, tim dokter Lifepack.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Rasa nyeri tak tertahankan memang menjadi musuh utama wanita saat sedang haid. Tingkatan nyeri haid tersebut dari yang ringan, hingga begitu menyakitkan. Walau normal terjadi, namun jika kondisi sakitnya begitu tak tertahankan, bisa jadi karena kondisi organ reproduksi yang abnormal. Lakukan cara di atas untuk mengatasinya atau jika perlu, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter.
Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ditulis oleh: Hairun Nisa