Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia

Menurut WHO, penyakit pneumonia menyebabkan 15% dari semua kematian anak di bawah 5 tahun, atau menewaskan 808.694 anak pada tahun 2017 di dunia. Namun sudahkah Anda mengetahui apa itu pneumonia? Simak selengkapnya pada ulasan yang telah Tim Lifepack buat berikut ini.

Apa Itu Penyakit Pneumonia?

Pneumonia adalah infeksi akibat bakteri, virus, atau jamur pada satu atau kedua sisi paru-paru yang menyebabkan kantung udara, atau alveoli, paru-paru terisi cairan atau nanah. Pneumonia juga bisa disebabkan akibat menghirup cairan atau bahan kimia. Orang yang paling berisiko berusia lebih dari 65 atau anak dengan usia di bawah 2 tahun, atau sudah memiliki masalah kesehatan.

Penyebab dan Penularan Penyakit Pneumonia

Pneumonia disebabkan oleh sejumlah kuman penyebab pneumonia, termasuk virus, bakteri, dan jamur. Penyebab pneumonia yang paling umum adalah:

• Streptococcus pneumoniae – penyebab paling umum dari pneumonia bakteri pada anak-anak;
• Haemophilus influenzae tipe b (Hib) – penyebab paling umum kedua dari pneumonia bakteri;
• Virus syncytial pernapasan adalah penyebab virus pneumonia yang paling umum;
• Pada bayi yang terinfeksi HIV, Pneumocystis jiroveci adalah salah satu penyebab pneumonia yang paling umum, dan menjadi penyebab atas setidaknya seperempat dari semua kasus kematian akibat pneumonia pada bayi yang terinfeksi HIV.

Pneumonia dapat menyebar dalam beberapa cara. Virus dan bakteri yang biasa ditemukan di hidung atau tenggorokan anak, dapat menginfeksi paru-paru jika terhirup oleh orang lain. Kuman penyebab pneumonia juga dapat menyebar melalui tetesan yang terbawa melalui udara dari batuk atau bersin. 

Gejala Pneumonia

Pada pneumonia, gejala yang timbul bisa ringan atau berat. Gejala yang mungkin timbul, antara lain: 

• Batuk berdahak
• Demam dan menggigil 
• Sulit bernapas
• Mengalami demam tinggi
• Menggigil kedinginan
• Nyeri dada saat bernapas atau batuk
• Merasa kondisi tubuh menjadi lebih buruk setelah pilek atau flu

Banyak faktor yang mempengaruhi seberapa serius pneumonia, seperti jenis kuman penyebab infeksi paru-paru, usia, dan kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Pneumonia cenderung lebih serius pada anak di bawah usia lima tahun, orang dewasa di atas usia 65 tahun, orang dengan kondisi tertentu seperti gagal jantung, diabetes, atau COPD (penyakit paru obstruktif kronis), atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena HIV / AIDS, kemoterapi (pengobatan untuk kanker).

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan pneumonia dapat dilakukan dengan imunisasi terhadap virus Hib, pneumococcus, campak dan batuk rejan (pertusis) adalah cara paling efektif untuk mencegah pneumonia.

Selain itu pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan memenuhi nutrisi yang memadai adalah kunci untuk meningkatkan pertahanan alami anak-anak, dimulai dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan. Selain efektif mencegah pneumonia, juga membantu mengurangi lama penyakit jika seorang anak jatuh sakit.

– – – – – – Editorial Pick – – – – – –
Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Bawah, Bahayakah?
Penyakit Demensia Dapat mengancam Nyawa, Apa Benar?
Kenali Gejala Penyakit Asma dan Penanganan yang Tepat
Penyakit Meningitis: Penyebab, Gejala, dan Faktor Risikonya
Imboost, Obat untuk Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Produk Sangobion: Dosis, dan Cara Benar Menggunakannya
Kenali Apa itu ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

Mengatasi faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara dalam ruangan dan menciptakan lingkungan yang bersih di rumah.

Sedangkan untuk pengobatan dari penyakit ini, pneumonia harus diobati dengan antibiotik. Antibiotik yang dapat dijadikan sebagai pilihan adalah tablet dispersi amoksisilin. Sebagian besar kasus pneumonia memerlukan antibiotik oral.

Jika Anda atau orang-orang di sekitar Anda merasakan gejala-gejala di atas, segera periksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Demikian informasi seputar penyakit pneumonia yang menyerang pernapasan. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan utnuk pasien penderita pneumonia hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.