Hati merupakan organ yang sangat penting di dalam tubuh. Hati berfungsi untuk menghancurkan Racun yang masuk ke dalam tubuh, menghasilkan protein, dan membantu pencernaan. Namun kesehatan hati dapat terancam salah satunya oleh virus. Virus yang sering menyerang organ hati adalah virus hepatitis. Salah satu virus hepatitis yang paling sering menyerang tubuh manusia adalah virus hepatitis B.
Namun Apa itu virus hepatitis B? Seberapa berbahayakah? Dan bagaimana cara mencegahnya? Simak selengkapnya pada ulasan yang telah Tim Lifepack rangkum berikut ini.
Apa itu Hepatitis B?
Menurut WHO, pada tahun 2016 terdapat 27 juta orang yang menderita hepatitis B. Infeksi ini menyebabkan kerusakan dan peradangan pada organ hati.
Hepatitis B merupakan infeksi yang tidak bertahan lama dalam tubuh. Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya karena imunitas yang ada di dalam tubuh. Hepatitis yang satu ini tidak seperti hepatitis lainnya, penyakit ini tidak menular dengan berpelukan atau menggunakan alat makan bersama. Tetapi virus ini dapat menular dengan hubungan seksual, penggunaan jarum suntik, ibu hamil yang menderita hepatitis b akan menularkan penyakit ini pada janinnya (Baca juga 8 Gaya Hidup Sehat untuk Penderita Hepatitis B).
Penyakit ini terbagi menjadi dua, ya itu Hepatitis B akut dan Hepatitis B kronis.
Hepatitis B Akut
Infeksi Hepatitis B akut terjadi dengan durasi penyakit yang pendek. Biasanya gejala penyakit akut ini berlangsung dalam beberapa minggu. Tubuh akan mengeluarkan kekebalan tubuh untuk membuat virus virus di dalam tubuh hilang atau mati. Namun pada beberapa kasus gejala dapat berlangsung hingga enam bulan.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Hepatitis B Kronis
Pada Hepatitis B kronis infeksi terjadi dengan durasi waktu yang lebih lama. Biasanya infeksi kronis ini terjadi akibat tubuh yang tidak mampu melawan virus.Untuk melakukan terapi hepatitis B kronik, Anda dapat menggunakan obat Atevir 0.5 mg – 10 Tablet – Terapi infeksi virus hepatitis B kronik (Rp1.603.400). Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter karena obat ini tergolong ke dalam obat keras.
Hepatitis pada anak
Selain orang dewasa, anak juga dapat terjangkit virus Hepatitis B. Hepatitis yang berbahaya bagi anak adalah Hepatitis A, B, dan C. Jika Hepatitis A tidak akan begitu memberikan gejala parah, Hepatitis C seringkali menimbulkan gejala yang lebih parah. Untuk itu, cara mencegah Hepatitis pada anak adalah dengan mendapatkan vaksin Hepatitis, menjaga kebersihan diri, dan konsumsi makanan yang bersih dan sehat.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Penularan Virus
Virus hepatitis B dapat menyebar dengan berbagai cara, antara lain:
- Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi hepatitis B
- Pernah berhubungan seksual dengan penderita hepatitis B
- Memiliki lebih dari satu pasangan seks dalam 6 bulan terakhir
- Penggunaan jarum suntik bersama dengan orang lain seperti jarum untuk pembuatan tato
- Transplantasi organ
- Bekerja di bidang kesehatan di mana dapat terjadi kontak dengan darah, jarum, atau cairan tubuh orang lain yang terinfeksi di tempat kerja
- Tinggal atau bepergian ke daerah endemis hepatitis B
- Sedang menjalani pengobatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh (kemoterapi dan penggunaan obat steroid)
- Melakukan transfusi darah
Gejala
Umumnya gejala penyakit akut ini akan muncul dalam waktu 2 hingga 5 bulan setelah orang tersebut terinfeksi virus hepatitis B. Gejala-gejala yang mungkin timbul dapat berupa:
- Merasa lelah tanpa alasan yang jelas
- Demam
- Urin berwarna kuning gelap
- Feses berwarna abu-abu gelap
- Nyeri sendi
- Kehilangan selera makan
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Mata dan kulit berwarna kekuningan
Komplikasi Hepatitis B
Meski bisa sembuh, ternyata penyakit ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi jika parah. Beberapa komplikasi yang timbul akibat hepatitis-b antara lain adalah sirosis hati, gagal hati, dan kanker hati.
Komplikasi akibat Hepatitis B dapat dicegah jika gejala dapat dikenali dengan cepat dan anda segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Diagnosis
Mendiagnosis hepatitis biasanya dokter akan menanyakan gejala dan memeriksa tanda-tanda fisik. Jika tanda-tanda fisik dan gejala yang dirasakan pasien menandakan atau mengindikasikan pasien terinfeksi hepatitis B, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Biasanya pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan dengan tes darah atau pengambilan darah untuk mendeteksi keberadaan virus hepatitis B. Kemudian dokter akan memeriksa fungsi hati, dan memastikan apakah hepatitis B yang diderita pasien bersifat akut atau kronis.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Dokter juga akan melakukan tes pencitraan seperti USG untuk memeriksa organ hati. Pada kasus tertentu biopsi juga dapat dilakukan untuk memeriksa keparahan dari kerusakan organ hati yang terjadi akibat hepatitis B.
Pencegahan Hepatitis B
Hepatitis B merupakan penyakit yang dapat dicegah. Virus ini dapat dicegah penyebarannya dengan tidak menggunakan jarum suntik secara bersama, transfusi darah dari penderita penyakit ini, tidak bergonta-ganti pasangan seksual, dan memperhatikan protokol kesehatan saat bekerja (terutama tenaga medis).
Anda juga dapat mencegah infeksi ini dengan vaksin hepatitis B. vaksin ini biasanya diberikan sebanyak 4 kali. Pada bayi, vaksin diberikan 12 jam setelah bayi lahir, dan usia 2, 3, dan 4 bulan.
Jika anda merasakan gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Ditulis oleh: Nada Karisma Oktavia
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Referensi:
WHO. 2020. Hepatitis B. Diakses pada 2020.