Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia
Vaksin merupakan struktur biologi dalam virus (umumnya digunakan untuk menginfeksi inang) yang telah dilumpuhkan atau dijinakkan. Vaksin ini akan membentuk antibodi dalam tubuh untuk melawan virus. Penyakit dari virus Covid-19 yang bersarang dalam tubuh manusia ini dapat dilawan dengan vaksinnya. Namun, pemberian vaksin ini memiliki efek samping. Salah satunya berupa Covid-19 arm.
Deskripsi Vaksin
Struktur dari virus yang telah dibuat vaksin ini, akan membantu imun lebih cepat mengenal penyakit yang muncul dan segera melawannya. Vaksin diambil dari virus penginfeksi yang telah dijinakkan. Virus yang telah inaktif, akan dimasukkan zat antibodi ke dalam tubuhnya. setelah itu, virus akan dimasukkan dalam bakteri untuk di replika menjadi lebih banyak.
Cara Kerja Vaksin
Vaksin Covid-19 menggunakan virus Corona yang dinonaktifkan. Antibodi akan menempel pada protein virus. Virus yang telah inaktif ini, kemudian akan dilakukan replika tanpa merusak struktur proteinnya.
Badan virus yang telah berisi perangsang imun atau disebut vaksin, kemudian akan disuntikkan ke dalam tubuh. Virus yang tidak aktif akan ditelan oleh sel pembawa antigen. Sel ini yang akan merobek virus Corona dan membentuk fragmen. Kemudian sel T yang ada di dalam tubuh ini akan mengenali fragmen tersebut.
Beberapa fragmen yang cocok dengan sel T, akan membuat sel ini menjadi aktif. Sel T yang aktif akan menyebarkan ke sel lain untuk merespons vaksin. Jenis sel lain dalam tubuh yaitu sel B. Sel ini memiliki berbagai macam bentuk yang salah satunya dapat menempel pada virus Corona. Saat tepat menempel, sel B akan menguncinya dan menarik virus.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Sel B akan menampilkan fragmen di permukaannya. Fragmen ini akan dikenali oleh sel T yang awal tadi telah menampilkan fragmen. Fragmen yang cocok di antara keduanya, akan mengaktifkan sel B untuk berkembang biak dan mengeluarkan antibodi untuk melawan virus.
Efek Vaksinasi
Vaksin yang dapat membantu seseorang agar terhindar dari Covid-19 juga akan bereaksi pada beberapa orang. Maka dari itu, kenali kondisi tubuh sebelum melakukan vaksinasi. Beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan untuk vaksinasi yaitu alergi parah terhadap kandungan yang ada di dalam vaksin, anak-anak usia 15 tahun kebawah, ibu hamil, darah tinggi yang tidak terkontrol dan lainnya.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Umumnya suntikan vaksin tidak akan memberikan efek serius. Hanya efek saat dilakukan suntik, seperti kesemutan, nyeri dan bengkak di bagian yang disuntikkan. Namun beberapa orang memiliki efek lain yang dialami tubuhnya. Efek tersebut di antaranya demam, panas dingin, kelelahan serta sakit kepala. Terdapat efek lain yang tertunda setelah beberapa hari di vaksin yaitu ruam kulit.
Efek Vaksinasi Covid-19 Arm
Dinamakan efek tertunda karena reaksi ini muncul setelah 5-9 hari divaksinasi. Reaksi ini timbul di kulit karena alergi terhadap zat yang terkandung di dalam vaksin. Reaksi ini juga terjadi karena sel yang bersifat hipersensitif.
Sel kekebalan tubuh menilai protein SARS-CoV2 yang dihasilkan oleh vaksin perlu dilawan. Ciri-cirinya muncul tanda bercak yang besar berwarna merah pada kulit, terutama di daerah suntikan. Saat disentuh, akan terasa gatal dan sakit secara bersamaan.
Efek ini akan terjadi kurang lebih dua hari hingga seminggu. Meski bercak yang ditimbulkan relatif besar, namun kondisi ini tidak berbahaya. Hal ini timbul sebagai reaksi dari imun terhadap vaksin yang disuntikkan. Sistem kekebalan tubuh bekerja secara berlebihan sehingga menimbulkan efek yang demikian.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Cara Mengatasi Covid-19 Arm
Efek Covid-19 arm ini hanya terjadi tak lebih dari seminggu, setelah itu akan menghilang dengan sendirinya. Namun rasa gatal yang timbul dan mengganggu ini dapat diatasi dengan konsumsi obat Antihistamin. Bengkak yang timbul di sekitar suntikan juga dapat dikurangi dengan mengompres air dingin.
Sedangkan untuk mengatasi efek nyeri di sekitar kulit yang ruam, dapat menggunakan obat. Obat-obatan yang dimaksud yaitu Acetaminophen atau Antiinflamasi Non-Steroid (NSAID). Namun jika setelah dilakukan penanganan ini masih timbul ruam, nyeri dan di tubuh bagian lain, segera konsultasikan ke dokter.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Saat akan dilakukan vaksinasi yang kedua, beritahukan pada dokter jika pernah mengalami efek tersebut. Agar dokter memahami, mungkin juga akan dilakukan penyuntikan di lengan bagian satunya. Tak usah khawatir untuk mendapatkan vaksin yang kedua meski pernah mengalami efek ini pada vaksinasi yang pertama. Hal ini karena Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tetap menganjurkan seseorang untuk vaksin dua kali.
Setelah dilakukan penyuntikan vaksin kedua kali, ada kemungkinan akan tetap terinfeksi virus Corona. Maka dari itu, setelah divaksin, tetap harus mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan. Vaksin memberikan perlindungan sekitar 85 % hingga 95 %. Sisanya adalah kemungkinan yang akan terinfeksi jika tidak mematuhi protokol kesehatan. Selalu menjaga kebersihan, pola hidup yang sehat dan berkonsultasi ke dokter jika ada gejala Covid-19 arm.Anda juga dapat rutin mengonsumsi vitamin daya tahan tubuh seperti Konilife Imunea (Rp115.500) agar tubuh tercegah dari infeksi virus.
Menurut dr. Irma Lidia, tim dokter Lifepack, “Pembentukan imun setelah vaksin membutuhkan waktu. Karenanya setelah vaksin pun harus tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan.”
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ditulis oleh: Hairun Nisa