Pesta Natal dan tahun baru, saatnya menikmati makanan lezat bersama keluarga. Berbagai macam makanan hadir untuk melengkapi perayaan Natal, terutama camilan manis seperti kue, biskuit, dan pai. Namun, terlalu banyak makan makanan manis saat Natal dapat meningkatkan resiko penyakit akibat kelebihan gula.
Agar terhindar dari penyakit dan tetap sehat saat Natal, Anda perlu tahu sejumlah penyakit yang bisa muncul akibat terlalu banyak mengonsumsi gula. Penyakit apa saja yang bisa muncul? Yuk, simak penjelasan dari Lifepack berikut ini.
1. Obesitas
Obesitas menjadi urutan nomor satu dari penyakit akibat kelebihan gula yang dapat muncul saat Natal. Hal ini dikarenakan kandungan gula (terutama fruktosa) dapat mempengaruhi hormon pengatur nafsu makan pada otak, yang dapat meningkatkan keinginan untuk terus makan dan berujung pada makan yang berlebihan.
Selain itu, makanan atau minuman manis yang mengandung gula tambahan seperti fruktosa, sirup jagung, dan gula tebu mengandung kalori yang tinggi namun tidak mengandung nutrisi seperti vitamin, mineral, protein, lemak, dan serat yang dibutuhkan tubuh Anda, sehingga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Jika dikonsumsi terlalu banyak dan berkelanjutan, Anda dapat mengalami penambahan berat badan berlebih atau obesitas. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan atau camilan manis saat Natal penting dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit akibat kelebihan gula ini.
Menggunakan piring kecil saat menghadiri pesta Natal dapat membantu Anda untuk mengurangi konsumsi makanan dan camilan manis. Dengan menggunakan piring yang lebih kecil, Anda dapat mengontrol porsi makan sehingga mengonsumsi makanan manis berlebih dapat dihindari.
Jaminan Lifepack untuk Anda
2. Kolesterol
Salah satu penyakit akibat makanan manis saat natal lainnya yang dapat muncul adalah kolesterol. Makanan manis seperti donat, kue, dan es krim kebanyakan mengandung mentega dan susu full fat yang tinggi akan lemak jenuh dan kolesterol. Kandungan ini menyebabkan tingginya kadar trigliserida dalam darah dan lemak darah tidak sehat (lipid) yang dapat menaikkan kadar kolesterol dalam darah.
Konsumsi gula yang dianjurkan per hari adalah 10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan 4 sendok makan (50 gram/orang/hari). Untuk menghindari penyakit akibat kelebihan gula, Anda dapat membaca label gizi yang tercantum pada kotak/bungkus makanan. Bahan-bahan seperti sirup jagung, madu, sirup dan kata-kata yang berakhiran “osa” (seperti glukosa dan fruktosa) adalah gula tambahan yang harus Anda waspadai.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Selain membaca label gizi, Anda juga dapat membuat camilan Anda sendiri untuk kurangi penggunaan gula dalam makanan. Ganti bahan makanan dengan bahan-bahan yang lebih sehat, seperti mengganti produk susu full fat dengan produk susu low fat atau menggunakan cokelat dengan kandungan susu yang rendah (dark chocolate).
3. Hipertensi
Selain garam, gula juga menjadi faktor penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi. Fruktosa dalam makanan manis dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang pada menghambat produksi oksida nitrat. Oksida nitrat inilah yang membantu pembuluh darah Anda mempertahankan fleksibilitas, sehingga ketika kadarnya diturunkan, Anda bisa mengalami peningkatan tekanan darah.
Gula dalam makanan yang diolah juga dianggap menjadi faktor kenaikan tekanan darah. Secara khusus, gula tambahan seperti gula pasir dan sirup yang digunakan sebagai tambahan makanan dianggap lebih berbahaya daripada gula alami seperti yang ada dalam buah dan susu.
Jika Anda ingin mengurangi risiko hipertensi, kurangi asupan gula terutama gula yang telah diolah dalam makanan sebagai langkah awal. Anda juga dapat menjaga tekanan darah tetap normal dengan konsumsi rutin obat hipertensi seperti Dopamet 250 mg (Rp260.000) yang dapat ditebus dengan resep dokter di Lifepack.
Jaminan Lifepack untuk Anda
4. Diabetes
Banyak konsumsi gula memang identik dengan penyakit diabetes. Pada umumnya, kelebihan konsumsi gula akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yang menyumbang lebih dari 90% kasus diabetes di seluruh dunia. Di Indonesia, sekitar 18 juta penduduk telah terserang oleh penyakit ini.
Banyak peneliti percaya bahwa gula meningkatkan risiko diabetes baik secara langsung maupun tidak langsung. Faktanya, saat Anda makan satu makanan manis per hari dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 13%.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Namun, efek mengonsumsi gula tambahan tidak berlaku pada gula alami. Gula alami adalah gula yang ada dalam buah dan sayuran dan belum ditambahkan selama pembuatan atau pemrosesan. Hal ini dikarenakan gula alami dicerna dan diserap lebih lambat oleh tubuh sehingga kecil kemungkinannya untuk menyebabkan kenaikan gula darah.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa makan setidaknya satu porsi buah per hari dapat mengurangi risiko diabetes sebesar 7-13% dibandingkan dengan tidak makan buah. Tidak hanya itu, individu yang rutin mengonsumsi buah-buahan utuh juga memiliki toleransi glukosa dan sensitivitas insulin yang lebih baik.
Namun jangan khawatir, Anda masih bisa menikmati camilan manis saat Natal dengan mengonsumsi camilan yang menggunakan bahan-bahan rendah gula. Salah satu camilan manis yang enak aman untuk penderita diabetes adalah Tropicana Slim Hokkaido Cheese Cookies (Rp22.497) yang dapat Anda beli dengan mudah melalui Lifepack. Tropicana Slim Hokkaido Cheese Cookies merupakan makanan ringan yang lezat dengan kandungan kalori terkontrol dan bebas gula, sehingga aman bagi gula darah dalam tubuh.
Itulah 4 penyakit akibat kelebihan gula dari makanan Natal yang harus Anda waspadai. Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai penyakit akibat kelebihan gula? Unduh saja aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia di Google Play Store maupun App Store.