Amiodaron atau amiodarone merupakan jenis obat yang digunakan untuk mengatasi aritmia serius (gangguan irama jantung) seperti takikardi ventrikel dan persisten fibrilasi ventrikel. Fungsi obat ini akan mengembalikan irama jantung agar kembali normal serta mempertahankan detak jantung yang stabil. Obat amiodarone juga sering dikenal sebagai obat antiaritmia.
Informasi
Amiodarone bekerja dengan cara menghalangi sinyal-sinyal listrik tertentu pada jantung yang mengakibatkan detak jantung menjadi tidak teratur. Obat ini dapat menyebabkan masalah penglihatan termasuk kebutaan permanen. Oleh karena itu, Anda harus melakukan pemeriksaan mata secara teratur selama dalam pengobatan. Jika mata Anda menjadi sensitif saat melihat cahaya dan pandangan kabur maka Anda harus segera konsultasikan hal tersebut kepada dokter. Salah satu merek dagang yang dapat Anda temui untuk obat Amiodarone adalah Cordarone 200 mg – 30 tablet – Obat Jantung (Rp 330.000).
Dosis
Untuk dosis penggunaan obat amiodarone harus berdasarkan kondisi medis dan respon tubuh Anda terhadap pengobatan. Dokter akan mendiagnosis dan mengarahkan Anda untuk penggunaan obat ini pada dosis ringan hingga lebih tinggi secara bertahap sesuai tingkat parah penyakit yang diderita.
Dosis dewasa untuk aritmia
- Dosis awal (IV) 1000mg selama 24 jam, diberikan melalui infus dengan cara : 150 mg selama 10 menit pertama (15 mg/menit), dilanjutkan oleh 360 mg selama 6 jam berikutnya (1 mg/menit).
- Dosis pemeliharaan : 540 mg selama sisa 18 jam (0,5 mg/min). Dosis ini dapat meningkat saat aritmia berhasil diatasi secara efektif.
- Infus suplemen : 150 mg selama 10 menit (15 mg/min) untuk memecah fibrilasi ventricular atau ventrikel takikardi yang memiliki aliran darah tidak stabil. Pemberian dosis maksimum yaitu 30 mg/min.
Pada saat terapi waktu yang dibutuhkan tergantung pada stabilitas aritmia, umumnya membutuhkan waktu mulai dari 48-96 jam. Penggunaan infus pemeliharaan biasanya digunakan sebanyak 0,5 mg/min hingga tiga minggu penggunaan. Dosis rata-rata harian lebih besar dari 2100 mg untuk 24 jam bagi orang yang memiliki resiko hipotensi.
Dosis awal (oral) 800-1600 mg/hari selama 1-3 minggu sampai terjadi respon. Jika efek samping meningkat, dosisnya harus dikurangi menjadi 600-800 mg/hari selama kurang lebih 1 bulan lalu masuk ke dosis pemeliharaan 400 mg/hari.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dosis anak-anak untuk supraventrikel takikardia
- Usia < 1 bulan : dosis oral 10-20 mg/kg berat badan dalam dosis terbagi 7-10 hari. Kemudian dosis dikurangi menjadi 50-10 mg/kg/hari sekali sehari. Dosis intravena 5 mg/kg berat badan selama lebih dari 60 menit
- Usia < 1 tahun : dosis awal 600-800 mg/1,73 m2/hari secara oral 4-14 hari dan diberikan dalam 1-2 dosis per hari. Dosis pemeliharaan 200-400 mg/1,73 m2/hari secara oral 1 kali sehari
- Usia > 1 tahun : dosis awal 10-15 mg/kg/hari secara oral 4-14 hari diberikan 1-2/hari. Dosis pemeliharaan 5-10 mg/kg/hari secara oral 1 kali sehari.
Kontraindikasi
Interaksi dengan Obat Lain
Jika Anda ingin menggunakan obat amiodarone, Anda perlu menghubungi dokter jika sedang mengonsumsi produk herbal terutama St John Wort.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kelompok orang Berisiko
Jika Anda memiliki trombosit rendah atau pendarahan berat yang tidak bisa dihentikan, maka dokter tidak akan menganjurkan untuk mengonsumsi obat amiodarone. Anda juga harus menginformasikan kepada dokter jika sedang hamil berencana hamil, menyusui, atau sedang mengonsumsi obat lain, vitamin dan suplemen sebelum Anda menggunakan obat ini. Anda perlu menghubungi dokter jika sedang menjalani operasi termasuk operasi laser mata dan operasi gigi.
Efek samping
Beberapa efek samping yang akan terjadi dari penggunaan obat amiodaron diantaranya:
- Detak jantung lebih cepat, lambat dan berdebar
- Pingsan
- Pola denyut jantung tak beraturan
- Kesulitan bernapas, nyeri dada dan batuk
- Penglihatan kabur, nyeri di belakang mata, sakit kepala
- Sesak napas, terjadinya kenaikan berat badan secara cepat
- Penurunan berat badan, menipisnya rambut, mudah berkeringat, menstruasi tidak teratur, pembengkakan leher (gondok)
- Kesemutan pada tangan dan kaki
- Mual, sakit perut, demam, kehilangan nafsu makan, sakit kuning
Beberapa efek samping yang lebih ringan dapat terjadi seperti:
- Merasa lelah dan pusing
- Mual, muntah, sakit perut, sembelit, kehilangan nafsu makan
- Insomnia,
- Timbul warna kemerahan pada kulit
Cara Konsumsi
Untuk mengonsumsi obat amiodarone, Anda meminumnya sekali atau dua kali dalam sehari sesuai dengan aturan yang dianjurkan oleh dokter. Anda dapat mengonsumsi amiodarone dengan dan tanpa makanan, namun Anda perlu pilih salah satu cara minum obatnya di setiap dosisnya, tidak diperbolehkan menggunakan kedua cara tersebut. Anda tidak boleh mengonsumsi obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih kurang atau lebih lama dari yang disarankan oleh dokter. Tidak diizinkan untuk menghentikan minum obat ini bahkan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hubungi dokter jika kondisi Anda semakin memburuk dan tidak kunjung membaik. Ikuti saran dan petunjuk dokter sebelum memulai pengobatan.