Pemberian vaksin COVID-19 kini mulai dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Masyarakat kini bisa mulai merasa tenang dengan adanya distribusi vaksin yang semakin merata. Namun, muncul pertanyaan bagaimana dengan para penderita penyakit kronis yang mengonsumsi obat rutin? Amankah untuk mendapatkan vaksin dan bolehkah minum obat rutin setelah vaksin?
Penderita penyakit kronis bisa menanggung risiko yang lebih besar saat terpapar virus COVID-19. Itulah mengapa golongan orang dengan penyakit kronis juga sangat disarankan menerima vaksin. Berikut akan dibahas bagaimana konsumsi obat yang harus mereka lakukan untuk mengatasi penyakit kronis yang diderita setelah vaksin.
Tentang Vaksin COVID-19
Merebaknya virus COVID-19 harus dikendalikan agar masyarakat bisa menjalani kehidupan seperti sedia kala. Cara pengendalian yang paling efektif adalah lewat pemberian vaksin. Vaksin COVID-19 adalah senjata yang bisa dipakai untuk mengakhiri pandemi ini.
Pemberian vaksin kini telah dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia. Ada beberapa jenis vaksin yang diberikan mulai dari Moderna, Sinopharm, Sinovac, Pfizer-BioNTech, Novavax, juga vaksin produksi Bio Farma. Semua jenis vaksin ini memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk kekuatan tubuh terhadap serangan virus COVID-19.
Pasien Penyakit Kronis
Semua lapisan masyarakat sebaiknya menerima vaksin untuk mencegah penularan virus semakin meluas. Termasuk kelompok masyarakat yang menderita penyakit kronis. Apalagi di Indonesia ini angka penderita penyakit kronis tergolong tinggi. Berikut adalah beberapa jenis penyakit kronis yang ada di sekitar kita.
- Hipertensi
- Diabetes (Baca juga Diabetes di usia Muda, Apa Penyebabnya?)
- Stroke
- Jantung koroner
- Gagal ginjal kronis
Penyakit kronis itu sendiri adalah kondisi gangguan kesehatan yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Kondisi ini jauh lebih kompleks dari penyakit akut yang terjadi dalam waktu singkat. Biasanya pasien dengan penyakit kronis akan mengalami penurunan kondisi fisik secara bertahap.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pasien dengan penyakit kronis harus mengonsumsi obat secara rutin. Obat-obatan yang dikonsumsi oleh penderita penyakit kronis akan membantu meningkatkan kualitas hidup. Misalnya pada penderita hipertensi, konsumsi obat harus dilakukan rutin untuk mengendalikan tekanan darah.
Penyakit Kronis dan Obat Rutin yang Dikonsumsi
Ada begitu banyak jenis obat yang termasuk ke golongan obat konsumsi rutin. Setiap jenis penyakit kronis membutuhkan tipe obat yang berbeda sesuai dengan fungsinya. Berikut adalah beberapa jenis penyakit kronis beserta obat rutin yang dikonsumsi.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Hipertensi
Pasien hipertensi harus mengonsumsi obat yang bisa mengendalikan tekanan darah sesuai petunjuk dokter. Obat yang dikonsumsi termasuk ke golongan angiotensin converting enzyme/ACE inhibitor seperti ramipril dan captopril. Pasien hipertensi juga bisa mengonsumsi obat bisoprolol golongan beta-blocker dan Amlodipine golongan calcium-channel, sesuai dengan resep dari dokter.
Diabetes
Penderita diabetes juga tidak boleh melewatkan jadwal konsumsi obat. Jenis obat yang bisa dikonsumsi pasien diabetes adalah vildagliptin dan acarbose. Ada juga jenis obat golongan sulfonylurea seperti glimepiride dan gliclazide yang harus dikonsumsi setiap hari.
Stroke
Pasien dengan penyakit stroke perlu mengonsumsi jenis obat yang lebih kompleks. Mulai dari obat penurun kolesterol, obat hipertensi, dan obat pengencer darah. Selain itu pasien stroke juga perlu mengonsumsi tPA atau tissue plasminogen activator setiap kali serangan terjadi (Baca juga Gejala Stroke Ringan yang Harus Anda Waspadai).
Jantung Koroner
Pasien yang memiliki penyakit jantung koroner juga wajib mengonsumsi obat secara rutin. Jenis obat yang dikonsumsi berupa obat penurun kolesterol seperti niasin dan statin. Kemudian pasien juga harus mengonsumsi Aspirin sebagai pengencer darah, beta-blocker, serta nitrogliserin.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Gagal Ginjal Kronis
Pasien dengan penyakit gagal ginjal kronis perlu menerima beberapa jenis pengobatan harian. Obat yang bisa diberikan adalah obat hipertensi, penurun kolesterol seperti atorvastatin, dan obat anemia seperti suplemen eritropoietin.
Vaksin pada Pasien Penyakit Kronis
Bolehkah penderita penyakit kronis menerima vaksin? Pemberian vaksin pada pasien dengan penyakit kronis boleh dilakukan. Sebelum vaksin didistribusikan, telah ditemukan fakta bahwa pasien dengan penyakit kronis bisa menderita gejala yang lebih berat saat terpapar COVID-19. Bahkan risiko kematian bisa lebih meningkat pada penderita penyakit kronis.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Pemberian vaksin akan sangat membantu pasien dengan penyakit kronis untuk terhindar dari COVID-19. Namun, perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum dilakukan pemberian vaksin. Konsumsi obat juga bisa dilakukan agar kondisi fisik pasien siap untuk menerima vaksin. Baik saat pemberian dosis vaksin COVID-19 tahap pertama maupun kedua.
Menurut dr. Irma Lidia, tim dokter Lifepack, “Pada pasien pasien yang memiliki penyakit kronis dapat berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk persiapan vaksin dan minum obat-obatan rutinnya secara teratur juga sehingga pada saat dilakukannya vaksin, kondisinya lebih terkontrol dan dapat menerima vaksin dan hasil vaksin juga akan lebih optimal.”
Konsumsi Obat setelah Vaksin
Pasien dengan penyakit kronis diharuskan untuk mengonsumsi obat secara rutin. Lalu, setelah menerima vaksin apakah pasien bisa tetap mengonsumsi obat tersebut? Setelah menerima vaksin COVID-19, pasien tetap bisa mengonsumsi obat sesuai arahan dokter.
Konsumsi obat pada penderita penyakit kronis nyatanya tidak akan memberikan pengaruh yang berarti terhadap pemberian vaksin. Beberapa jenis obat bisa menyebabkan menurunnya imunitas tubuh, namun tidak berpengaruh langsung terhadap vaksin yang disuntikkan.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Penyakit kronis bukan halangan bagi seseorang untuk menerima vaksin COVID-19. Vaksin tetap dapat diberikan dengan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum penyuntikan. Konsumsi obat rutin tetap bisa dilakukan dengan pengawasan oleh tenaga kesehatan untuk mencegah munculnya reaksi yang tidak diharapkan.
Demikian informasi seputar obat rutin pasien penyakit kronis setelah pemberian vaksin COVID-19. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk pasien penderita penyakit kronis hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.