Diri seseorang bisa saja mengalami vertigo ketika di sekelilingnya terasa dalam kondisi tertentu. Vertigo adalah gejala dari suatu penyakit. Meski bukan penyakit, vertigo memiliki beberapa tanda yang ditimbulkan oleh vertigo pada masing-masing orang tidak sama. Ada yang mengalami gejala vertigo ringan, ada juga yang mengalami gejala parah. Apabila kondisi vertigo sudah parah maka dapat menghambat rutinitas diri seseorang. Sehingga menimbulkan kehilangan disorientasi dan keseimbangan.
Setiap orang mempunyai rasa yang bervariasi ketika vertigo menyerang. Misalnya saja seperti pusing ringan dan seringkali muncul secara berkala. Apabila vertigo sudah dikatakan parah, maka mempunyai durasi yang cukup lama, bahkan dapat berlangsung hingga berhari-hari. Jika penderita mengalami vertigo parah maka dapat menghambat beberapa aktivitas yang dilakukannya.
Informasi
Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami gejala pusing dan merasakan sekelilingnya berputar. Gejala yang ditimbulkan oleh masing-masing orang tergantung pada tingkat keparahannya. Akan tetapi vertigo bisa berlangsung dari hitungan jam sampai hitungan hari. Kondisi vertigo yang cukup berat maka hal ini beresiko membuat penderitanya mengalami hal yang buruk seperti terjatuh.
Secara umum vertigo membutuhkan penanganan yang tepat dan segera mungkin. Jika tidak mendapatkan penanganan sesegera mungkin, kondisinya dapat memburuk, sehingga membahayakan penderitanya. Disarankan untuk segera membawa penderita vertigo ke dokter apabila sudah menunjukkan gejala-gejala vertigo.
Gejala
Meski vertigo bukanlah penyakit, vertigo memiliki beberapa tanda. Tanda yang mudah dikenali pada vertigo adalah kepala terasa berputar-putar, namun gejala dari vertigo tidak hanya sampai disitu saja. Ada gejala lain yang ditimbulkan diantaranya seperti berikut:
- Mual
- Muntah
- Nistagmus atau pergerakan bola mata tidak normal
- Berkeringat
- Kehilangan pendengaran
- Tinnitus
- Bagian anggota tubuh melemah
- Penglihatan terbayang-bayang
- Penderita mengalami kesulitan berbicara
- Tingkat kesadaran yang mengalami penurunan
- Memberikan respon lambat
- Sulit berjalan dan tubuh demam
Penyebab
Ada beberapa penyebab yang ditimbulkan oleh penderita Vertigo. Akan tetapi untuk seseorang yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol atau merokok lebih sering mengalami vertigo. Meskipun demikian ada penyebab lain yang ditimbulkan oleh vertigo diantaranya seperti berikut:
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Migraine
- Diabetes
- Stroke
- Tumor otak
- Penyakit parkinson
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan adanya gejala vertigo. Faktor risiko dari vertigo adalah:
- Seseorang yang sudah berusia lebih 50 tahun. Namun hal ini tidak menjadi jaminan karena usia dibawah 50 tahun pun juga dapat mengalami vertigo.
- Lebih berpeluang menyerang pada wanita.
- Pernah mengalami luka di bagian kepala.
- Terlalu sering menggunakan obat-obatan tertentu.
- Mempunyai anggota keluarga dengan riwayat vertigo.
- Pernah mengalami infeksi pada bagian telinga.
- Mengalami stres yang berat.
- Sering merokok dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.
Diagnosis
Diagnosis yang dilakukan dokter pada biasanya yaitu dengan melihat kelainan adanya pergerakan bola mata pada saat posisi kepala berbeda-beda. Selain itu ada juga beberapa test penggunaan alat khusus. Misalnya seperti penggunaan videonystagmography atau electronystagmography. Berikut ini tes yang seringkali dilakukan untuk mendiagnosa vertigo di antaranya:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Tes Elektroensefalografi (EEG)
Tes EEG ini bisa digunakan untuk mendiagnosis gangguan pada otak yang disebabkan karena vertigo. Untuk tes Ini menggunakan bantuan alat yang berupa piringan berukuran kecil dan diletakkan pada area kepala. Fungsinya yaitu untuk mengamati listrik yang terdapat di dalam otak.
Tes Pendengaran
Untuk tes pendengaran pasien diminta untuk mendengarkan suara pada earphone. Untuk nada dan volume akan diatur berbeda-beda. Tujuan dari tes ini yaitu untuk melakukan pendeteksi apakah terdapat gangguan di bagian telinga yang menimbulkan gejala kehilangan pendengaran ataupun vertigo.
Tes Darah
Tes darah akan dilakukan dokter dengan melakukan pengukuran jumlah sel darah putih dan merah didalam tubuh. Jika sel darah merah tidak normal maka bisa menunjukkan adanya gangguan pada tubuh. Misalnya seperti infeksi ataupun peradangan yang menimbulkan vertigo.
Posturography
Tes selanjutnya menggunakan bantuan alat khusus yang mana pasien diminta untuk berdiri menggunakan alat tersebut tanpa menggunakan alas kaki dan menggunakan beberapa perlengkapan keselamatan. Nantinya alat akan dijalankan melalui simulasi supaya dapat mendeteksi tubuh yang bermasalah akibat kemunculan vertigo.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pemindaian
Proses diagnosis pemindaian dilakukan dengan cara menjalankan MRI atau CT Scan yang berguna untuk mendeteksi permasalahan pada bagian otak.
Pengobatan
Ada beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasi vertigo. Terlebih lagi apabila vertigo masih tergolong ringan dan belum parah di antaranya seperti berikut:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Saat tidur posisi kepala lebih tinggi daripada kaki.
- Pada saat bangun tidur bisa duduk diam sejenak sehingga jangan langsung beranjak berdiri.
- Sering menggerakan kepala secara perlahan.
- Supaya vertigo tidak kembali kambuh maka Anda harus menghindari posisi membungkuk.
Apabila membutuhkan obat, Anda dapat mengonsumsi obat Vastigo 6 mg – 100 Tablet(Rp 136.500). Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Pencegahan
Supaya gejala-gejala vertigo bisa teratasi maka ada beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda coba:
- Apabila terjadi vertigo kambuh maka segera duduk.
- Hindari gerakan tiba-tiba atau mendadak supaya tidak terjatuh.
- Saat tidur gunakan beberapa bantal supaya posisi kepala lebih tinggi.
Anda harus mengenali adanya pemicu vertigo. Oleh karena itu bisa dengan melakukan latihan yang bisa mencegah vertigo kambuh. Selain itu otak juga akan menjadi terbiasa dalam menurunkan frekuensi kekambuhan vertigo. Untuk jenis vertigo ringan memang bisa diatasi dengan cara sederhana dan mandiri tanpa bantuan medis.