Vaksin Hepatitis A sangat diperlukan untuk mencegah infeksi Hepatitis A. Seseorang yang mengalami penyakit ini ditandai dengan gejala-gejala berikut ini.
- Demam
- Merasa lelah
- Nafsu makan berkurang
- Mual
- Muntah
- Nyeri sendi
- Nyeri perut hebat disertai diare
- Kulit dan bagian putih mata menguning (jaundice)
- Urin berwarna lebih gelap
- Feses berwarna abu-abu
Informasi
Vaksin Hepatitis A merupakan jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah seseorang terinfeksi virus Hepatitis A. Jenis penyakit ini menyebabkan organ hati mengalami peradangan. Tingkat keparahan Hepatitis A berbeda-beda, mulai dari yang ringan tanpa disertai gejala, hingga parah yang menyebabkan gagal ginjal dan beresiko kematian. Perlu diwaspadai, beberapa pasien penyakit Hepatitis A ada yang tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi, tetap berisiko menularkan virus Hepatitis A pada orang lain disekitarnya.
Virus Hepatitis A dapat menyebar dari satu orang ke orang lain, ketika seseorang mengonsumsi suatu makanan yang telah terkontaminasi oleh virus ini. Misalnya, kotoran orang yang terinfeksi virus Hepatitis A. Virus ini bisa lebih mudah menyebar ketika seseorang tidak rajin mencuci tangannya.
Vaksin ini berisi virus Hepatitis A yang telah mati atau inaktif. Ketika vaksin disuntikkan dalam pembuluh darah seseorang, maka tubuh akan menghasilkan antibodi khusus untuk menangani virus tersebut. Antibodi merupakan protein yang dapat menyerang dan membunuh virus. Dalam hal ini, seseorang yang telah divaksin Hepatitis A, tubuh tidak akan terinfeksi virus ini di kemudian hari.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, vaksin ini dianjurkan untuk anak-anak berusia dua tahun. Selain itu, juga direkomendasikan pada orang dewasa yang berisiko tinggi terinfeksi virus ini, seperti:
- Penderita kelainan perdarahan, misalnya hemofilia
- Pengguna obat-obatan terlarang
- Pria yang berhubungan intim dengan sesama jenis
- Memiliki profesi yang mengharuskan kontak dengan binatang terinfeksi Hepatitis A
- Memiliki penyakit hati kronis, seperti Hepatitis B dan Hepatitis A
- Wisatawan yang akan mengunjungi suatu daerah dengan kasus Hepatitis A tinggi.
Dosis Vaksin Hepatitis A
Dosis yang diberikan tergantung pada usia seseorang ketika menerimanya.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Anak-anak
Untuk anak-anak, diberikan dalam dua dosis. Dosis pertama diberikan ketika anak berusia dua tahun. Sementara, dosis kedua diberikan setelah 6-18 bulan sejak dosis pertama.
Orang Dewasa
Untuk orang dewasa, vaksin Hepatitis A juga diberikan dalam dua dosis. Dosis kedua diberikan setelah 6-18 bulan dari pemberian vaksin Hepatitis A yang pertama.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kontraindikasi
Pemberian vaksin Hepatitis A tidak disarankan bagi seseorang dengan kondisi berikut ini.
- Pernah mengalami reaksi alergi berat setelah mendapatkan vaksin yang pertama. Jika mengalami kondisi tersebut, maka kelompok orang tersebut tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksin dosis kedua.
- Memiliki alergi berat terhadap komponen vaksin. Jika sebelumnya Anda pernah menjalani vaksinasi yang berbeda dan mengalami alergi, sebaiknya beritahu dokter. Misalnya, alergi terhadap lateks. Pasalnya, vaksin ini mengandung tawas dan beberapa berisi 2-phenoxyethanol.
- Kondisi badan sedang tidak sehat atau sakit parah. Sebaiknya, tunda jadwal vaksinasi hingga kondisi badan sehat kembali.
Interaksi dengan Obat Lain
Vaksin Hepatitis A menimbulkan interaksi ketika diberikan bersamaan dengan obat kemoterapi dan kortikosteroid sistemik. Interaksi tersebut berupa penurunan respon pembentukan antibodi. Kalaupun memang harus diberikan secara bersamaan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan kadar antibodi Hepatitis A.
Sementara, pemberian vaksin ini dengan imunoglobulin masih bisa dipertimbangkan asalkan dilakukan penyuntikan dengan spuit dan lokasi yang berbeda.
Kelompok Orang Berisiko
Selain kontraindikasi yang disebutkan diatas, seseorang yang berisiko terhadap vaksinasi Hepatitis A adalah ibu hamil. Pasalnya, vaksin ini mungkin dapat membahayakan janin Anda. Oleh karena itu, beritahu dokter kondisi kehamilan Anda sebelum mendapatkan vaksin ini.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Efek Samping
Setelah vaksinasi Hepatitis A, biasanya tidak ada hal khusus yang perlu diperhatikan. Biasanya, setiap orang dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala. Namun, beberapa efek samping dapat timbul setelah vaksinasi yang tergolong ringan dan umumnya hilang dalam beberapa hari. Efek samping tersebut diantaranya:
- Nyeri atau kemerahan di sekitar lokasi penyuntikan
- Demam
- Nyeri kepala
- Merasa lelah
Cara Konsumsi
Sebenarnya, tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum menjalani vaksinasi Hepatitis A. Asalkan, Anda tidak memiliki kondisi seperti yang telah disebutkan diatas. Prosedur vaksinasi ini dilakukan dengan cara berikut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Vaksin Hepatitis A diberikan melalui suntikan di bagian lengan atas. Setiap dosis vaksin ini berisi 0.5ml untuk anak-anak, sedangkan untuk orang dewasa berisi 1 ml. Metode penyuntikan vaksin dilakukan secara intramuskular yaitu tegak lurus terhadap kulit.
Pemberian vaksin Hepatitis A sebenarnya tidak cukup untuk mencegah penyakit Hepatitis A. Diperlukan upaya pencegahan lain yang harus Anda terapkan, seperti rajin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet. Hindari pula mengonsumsi makanan yang tidak terjamin kebersihannya. Satu hal penting yang dapat membantu mencegah tertular penyakit ini yaitu dengan mengkonsumsi vitamin seperti Viusid Liquid 10 ml – 1 Botol – Vitamin Meningkatkan Kekebalan Tubuh (Rp499.000) untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Atau Anda bisa dapatkan rekomendasi produk suplemen dan vitamin terbaik di Jovee.