Bagi Anda yang didiagnosis memiliki hipertensi tekanan darah tinggi sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan diri ke dokter. Pasalnya, hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti stroke, penyakit jantung dan penyakit ginjal. Bagaimana hipertensi dapat menyebabkan stroke? Simak ulasannya dalam artikel berikut. 

Bagaimana Hipertensi dapat Memicu Stroke?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana seseorang memiliki tekanan darah sistolik dari pengukuran selama dua kali berturut-turut menunjukkan hasil di atas 140 mmHg/90 mmHg. Tekanan darah menggambarkan kekuatan sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama, Besarnya tekanan yang terjadi bergantung pada kemampuan resistensi pembuluh darah dan seberapa intens kerja jantung.

Tekanan darah seseorang dapat naik turun setiap saat, perubahan tekanan darah ini tidak menyebabkan stroke, namun jika tekanan darah tinggi bertahan dalam waktu yang lama maka dapat menyebabkan terjadinya stroke. 

Jika tekanan darah tinggi tidak terkontrol, kondisi ini dapat memicu kerusakan pembuluh darah. Pembuluh darah akan mengeras dan menebal yang disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis menyebabkan penyumbatan pembuluh darah termasuk pembuluh darah di otak. Apabila perdarahan masuk ke bagian ventrikel otak, hal ini dapat memicu hidrosefalus yang mengancam nyawa. 

Rekomendasi Produk

Amlodipine HJ 5 MG 100 Tablet - Obat Hipertensi

-

Rp 70.000

Sementara itu, stroke terjadi ketika pembuluh darah ke otak menyempit atau tersumbat oleh gumpalan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Saat itu terjadi, bagian otak tidak lagi mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkannya sehingga menyebabkan kematian sel otak. Otak mengontrol gerakan dan pikiran Anda, sehingga stroke mengancam kemampuan Anda untuk berpikir, bergerak, dan berfungsi. Stroke juga dapat memengaruhi bahasa, ingatan, dan penglihatan. Stroke yang parah bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan atau kematian.

Gejala Stroke karena Hipertensi

Stroke adalah kondisi darurat medis yang perlu ditangani segera. Semakin cepat penanganan stroke maka semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan otak yang lebih parah. Sayangnya gejala stroke sering kali disalahartikan sebagai gejala penyakit lainnya. Untuk mengenali gejala stroke berikut ini gejala stroke yang perlu Anda ketahui:

Kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain 

Salah satu gejala stroke karena hipertensi adalah terjadinya penurunan kemampuan berbicara. Anda mungkin sulit untuk menirukan kata-kata yang diucapkan, kesulitan menyebutkan nama sendiri, sulit menjawab pertanyaan dan mengalami kebingungan memahami pembicaraan orang lain. Jika mampu bicara, terkadang suara Anda terdengar samar dan tidak jelas.

Kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki

Anda mungkin tiba-tiba mengalami mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau tungkai. Sering kali kelumpuhan ini hanya memengaruhi satu sisi tubuh namun tak jarang memengaruhi kedua sisi tubuh. Cobalah mengangkat kedua lengan ke atas kepala secara bersamaan. Jika satu lengan mulai turun, Anda perlu waspada mengalami stroke. Begitu juga jika satu sisi mulut Anda mungkin terkulai saat Anda mencoba tersenyum, kemungkinan besar kondisi tersebut merupakan gejala stroke

Masalah penglihatan

Salah satu gejala stroke karena hipertensi yang perlu diwaspadai adalah adanya penurunan kemampuan penglihatan. Jika Anda tiba-tiba mengalami gejala di atas diiringi penurunan penglihatan, pandangan menghitam di satu atau kedua mata, atau pandangan ganda, Anda perlu waspada kondisi tersebut merupakan gejala stroke.  

Sakit kepala

Sakit kepala parah yang tiba-tiba, yang mungkin disertai dengan muntah, pusing, atau perubahan kesadaran, dapat mengindikasikan bahwa Anda mengalami stroke.

Rekomendasi Produk

Amlodipine HJ 5 MG 100 Tablet - Obat Hipertensi

-

Rp 70.000

Kesulitan berjalan

Anda mungkin tersandung atau kehilangan keseimbangan. Anda mungkin juga mengalami pusing mendadak atau kehilangan koordinasi. 

Penanganan Stroke karena Hipertensi

Pengobatan untuk menangani stroke bergantung pada jenis stroke yang dialami serta berapa lama kondisi ini sudah berlangsung. Semakin cepat pasien mendapatkan penanganan, maka semakin besar pula peluang untuk pulih. Oleh sebab itu, Anda perlu sesegera mungkin untuk memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat. Kondisi penyakit stroke jenis ini, juga akan diberikan pengobatan berdasarkan riwayat kesehatan pasien. 

Dalam penanganan stroke dikenal istilah golden periode. Jika pasien stroke segera mendapat penanganan sebelum tiga jam sejak terjadinya awal serangan, maka dokter mungkin saja akan memberikan obat TPA atau tissue plasminogen activator. Obat ini diberikan melalui infus dan berguna untuk membantu melarutkan gumpalan yang menyebab terjadinya stroke. Namun, tidak semua pasien akan diberikan pengobatan ini karena adanya resiko pendarahan yang dapat terjadi.

Penanganan lain juga dapat diberikan dengan tujuan untuk membantu memperbaiki aliran darah yang mengalami sumbatan pada otak dengan dilakukannya prosedur stenting. Prosedur ini juga bisa ditambahkan dengan melakukan pemberian obat TPA dengan tujuan supaya pasien mendapatkan perbaikan kondisi dengan signifikan. Namun, pemberian prosedur ini pun harus berdasarkan pada kondisi pasien serta risiko yang mungkin terjadi.

Baik jenis stroke hemoragik maupun iskemik memerlukan penanganan secepat mungkin serta memerlukan observasi dokter yang cepat dari rumah sakit. Untuk dapat menentukan jenis stroke yang dialami oleh pasien, nantinya dokter akan melakukan neurologis maupun pemeriksaan fisik. Selain itu, dokter akan mencoba mencari tahu jenis stroke yang dialami pasien dengan menggunakan CT scan maupun pemeriksaan penunjang lainnya.

Demikian informasi seputar stroke karena hipertensi. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat furosemide hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Rekomendasi Produk

Amlodipine HJ 5 MG 100 Tablet - Obat Hipertensi

-

Rp 70.000

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.