Konsumsi obat dapat memberikan efek yang berbeda untuk tiap individu. Sebagian orang mungkin akan mengonsumsi obat yang tidak sesuai dengan kondisi tubuhnya. Sama seperti mengonsumsi makanan, penggunaan obat juga dapat memunculkan kondisi alergi. Baca artikel ini hingga tuntas untuk mengetahui penyebab, gejala, serta cara mengatasi alergi obat dengan tepat.
Apa itu alergi obat?
Alergi obat terjadi ketika sistem imunitas atau kekebalan tubuh Anda bereaksi secara tidak benar terhadap suatu obat. Alih-alih melawan virus, bakteri, parasit, dan zat berbahaya lainnya, tubuh justru melawan obat.
Sistem kekebalan yang keliru tersebut lalu membuat antibodi untuk melawan obat. Tubuh bereaksi dengan beberapa gejala yang sama seperti saat Anda sakit seperti demam, ruam, hingga kesulitan bernapas.
Alergi obat adalah reaksi alergi terhadap obat. Dengan reaksi alergi, sistem kekebalan Anda, yang melawan infeksi dan penyakit, bereaksi terhadap obat tersebut. Reaksi ini dapat menyebabkan gejala seperti ruam, demam, dan kesulitan bernapas.
Alergi obat tidak umum terjadi. Terkadang, alergi obat dikarenakan oleh alergi asli terhadap kandungan obat. Namun, reaksi ini juga dapat terjadi karena efek samping dari obat itu sendiri. Maka dari itu, Anda harus mengetahui terlebih dahulu daftar alergi Anda sebelum mengonsumsi obat-obatan
Penyebab alergi obat
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, penyebab alergi obat datang dari kesalahan pada sistem kekebalan Anda sendiri.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Namun, beberapa penelitian menemukan kondisi langka di mana alergi obat disebabkan oleh alasan lain. Beberapa obat dapat mengikat zatnya langsung ke jenis sel darah putih yang disebut sel T. Dalam proses ini, obat melepaskan bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi saat pertama kali Anda menggunakan obat tersebut.
Berikut beberapa obat yang seringkali menimbulkan alergi obat:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Antibiotik seperti penisilin
- Pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB) dan naproxen sodium (Aleve)
- Obat kemoterapi untuk kanker
- Obat-obatan untuk penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis
Faktor risiko alergi obat
Setiap orang memiliki risiko yang sama untuk mengalami alergi obat, namun ada beberapa kelompok yang memiliki risiko cenderung lebih tinggi seperti berikut.
- Riwayat alergi secara umum seperti alergi makanan atau hay fever
- Riwayat alergi obat secara pribadi atau keturunan keluarga
- Penggunaan obat yang meningkat baik karena dosis tinggi, penggunaan berulang, atau penggunaan jangka panjang
- Menderita penyakit tertentu yang umumnya terkait dengan reaksi alergi obat seperti infeksi HIV atau virus Epstein-Barr
Gejala alergi obat
Gejala alergi obat dapat terjadi pertama kali Anda menggunakan suatu obat. Namun, alergi juga dapat terjadi setelah beberapa kali konsumsi. Ini dapat terjadi karena antibodi menandai obat secara spesifik lalu membuat antibodi untuk melawannya.
Berikut beberapa ciri-ciri alergi obat yang harus Anda waspadai:
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
- Gatal
- Demam
- Pembengkakan
- Sesak napas
- Mengi
- Pilek
- Mata gatal dan berair
Gejala-gejala tersebut dapat terjadi secara sekaligus atau satu-satu. Pada umumnya, gejala akan muncul dalam tingkat yang tidak parah. Salah satu gejala utama yang seringkali muncul secara signifikan adalah ruam kulit.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Namun, alergi obat juga dapat mengancam nyawa yang disebut dengan anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi di mana tubuh secara tiba-tiba mengalami kondisi seperti berikut dalam waktu 12 jam:
- Detak jantung tidak teratur
- Kesulitan bernapas
- Pembengkakan
- Ketidaksadaran
Segera cari bantuan tenaga medis jika Anda merasakan gejala-gejala seperti di atas.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Cara mengatasi alergi obat
Pengobatan alergi obat harus dilakukan sesuai dengan tingkat alergi. Dokter atau tenaga medis dapat membantu Anda menemukan metode pengobatan yang tepat sebagai cara mengatasi alergi obat.
Pada umumnya, alergi obat dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan resep seperti berikut.
- Antihistamin
Tubuh Anda akan memproduksi histamin ketika menganggap suatu zat sebagai alergen berbahaya. Histamin ini merupakan zat yang menjadi pemicu gejala alergi seperti pembengkakan, gatal, atau iritasi.
Antihistamin membantu tubuh memblokir produksi histamin dan dapat membantu menenangkan gejala reaksi alergi. Antihistamin dapat berbentuk berbagai macam seperti pil, tetes mata, krim, hingga semprotan hidung. Salah satunya adalah Cetirizine Novell 10 mg – 50 tablet – Obat untuk Alergi 10mg (Rp32.100).
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Kortikosteroid
Alergi obat dapat menyebabkan saluran pernapasan membengkak dan berbagai macam peradangan dan gejala serius lainnya. Penggunaan kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan ini.
Kortikosteroid tersedia dalam bentuk pil, semprotan hidung, obat tetes mata, hingga krim. Obat ini juga tersedia dalam bentuk bubuk atau cairan yang seringkali digunakan sebagai inhaler, injeksi, atau nebulizer. Salah satu bentuk krim yang tersedia di Lifepack adalah Betamethasone 0.1% – 5 gr – Salep Kulit Eksim Dermatitis 5g (Rp20.600).
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Bronkodilator
Salah satu gejala alergi obat yang dapat muncul adalah mengi atau batuk. Gejala ini dapat diatasi dengan bronkodilator.
Bronkodilator dapat membantu membuka saluran pernapasan agar lebih mudah bernapas. Alat ini tersedia dalam bentuk cair dan bubuk yang biasanya digunakan dalam bentuk inhaler atau nebulizer.
Demikian penjelasan tentang alergi obat beserta cara mengatasi alergi obat. Dapatkan beragam produk untuk mengatasi gejala alergi di Apotek Online Lifepack. Menyediakan salah satu produk bronkodilator untuk alergi obat seperti Ataroc 25 Mcg / 5 ml Sirup – 60 ml (Rp99.200).