Furosemide merupakan obat loop diuretik yang termasuk dalam turunan asam antranilat. Golongan obat loop diuretik berfungsi secara khusus untuk mengeluarkan klebihan cairan yang berasal dari dalam tubuh melalui urine. Biasanya obat ini sering digunakan untuk mengatasi atau mengobati edema dan hipertensi. Obat ini bisa anda jumpai dengan merek dagang classic, diurefo, diuresix, diuvar, edemin, farsix, farsiretik, frusid, furomed, furosemid, furosemide indofarma, farsix glosix, gralixa, impugan, lasix, averic, naclex, roxemid, silax, uresix, dan uresix injection. Obat ini sebenarnya diproduksi dengan berbagai merek dagang yang tersebar di seluruh negara, namun di Indonesia anda hanya bisa menemukannya dengan merek dagang seperti yang sudah disebutkan.
Informasi
Selain digunakan untuk mengatasi dan mengobati masalah edema (penumpukan cairan dalam tubuh) dan hipertensi (tekanan darah tinggi), Furosemide seperti Furosemide 40 MG 200 Tablet (Rp 60.000) juga digunakan untuk membantu mengobati dan mencegah stroke, serangan jantung, masalah ginjal, sesak napas, dan berbagai macam kondisi yang menyebabkan pembengkakan pada bagian lengan, kaki, dan perut. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan jumlah urine yang dihasilkan oleh tubuh dan menghalangi penyerapan atrium di dalam sel-sel tubulus yang ada di ginjal.
Dosis
Pemberian dosis yang diberikan oleh dokter akan tergantung dengan usia dan kondisi medis penderita. Obat ini tersedia dalam dua macam sediaan obat yaitu tablet oral dengan dosis 20 mg, 40 mg, 80 mg, dan injeksi atau suntikan dengan dosis 8 mg, 20 mg. Untuk bisa mendapatkan Furosemide, anda harus menggunakan resep dari dokter. Jangan menggunakan obat ini secara sembarangan karena jika dosis yang anda gunakan tidak sesuai dengan kondisi yang anda derita akan menimbulkan dampak yang berbahaya. Berikut ini dosis yang biasa digunakan tergantung dari kondisi medis yang diderita :
- Dosis untuk usia dewasa pada pengobatan edema gagal jantung kongestif, gagal ginjal, asites, hipertensi, oliguria non obstruktif, dan edema paru : Dosis awal 40 mg tablet pada pagi hari dan dapat ditingkatkan sampai maksimal 80 mg sehari.
- Dosis untuk usia dewasa pada pengobatan hipertensi : 40 – 80 mg per hari tablet oral, 10 – 20 mg melalui suntikan intravena atau intramuskular.
- Dosis untuk anak-anak pada pengobatan edema : 1- 3 mg/kgBB per hari dengan batas maksimal dosis 40 mg sehari.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh dan dilarang keras untuk dikonsumsi oleh orang yang menderita kondisi atau memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap komponen atau komposisi yang ada dalam obat ini. Hipersensitivitas merupakan suatu kondisi dimana munculnya sebuah reaksi yang berlebihan karena terlalu lemah atau sensitifnya respon imun tubuh. Akibatnya akan terjadi kerusakan, ketidaknyamanan, dan dapat mengakibatkan kondisi yang sangat fatal bagi tubuh. Reaksi ini dibedakan menjadi 4 tipe, yaitu hipersensitivitas tipe 1, hipersensitivitas tipe 2, hipersensitivitas tipe 3, dan hipersensitivitas tipe 4. Semakin tinggi tingkatan hipersensitivitas, maka dampak yang dihasilkan akan semakin buruk. Oleh karena itu pastikan anda selalu berkonsultasi dengan dokter jika ingin menggunakan obat-obatan tertentu untuk menghindari reaksi hipersensitivitas.
Interaksi dengan Obat Lain
Sebelum menggunakan obat ini, pastikan untuk memberitahu dokter tentang obat apa saja yang sedang anda konsumsi. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat tidak bisa dikonsumsi secara bersamaan dengan Furosemide karena akan menyebabkan interaksi seperti dibawah ini :Meningkatkan nefrotoksisitas sefalosporin misalnya cefalotin dan OAINS.
- Meningkatkan ototoksisitas aminoglikosida, asam ethacrynic, obat ototoxic lainnya.
- Meningkatkan resiko kardiotoksisitas dengan glikosida jantung dan antihistamin.
- Mengurangi kadar serum lithium.
- Menimbulkan efek hipoglikemia obat antidiabetik.
- Meningkatkan efek hipotensi dengan MAOIs.
- Meningkatkan efek hipotensi dengan ACE Inhibitor, angiotensin II receptor antagonist.
- Meningkatkan efek hiponatremia dengan karbamazepin.
- Berkurangnya efek natriuretik dan hipotensi dengan indometasin
- Berkurangnya efek diuretik dengan salisilat.
Kelompok Orang Berisiko
Obat ini dilarang untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki kondisi medis seperti hipersensitivitas terhadap furosemide dan sulfonamide, anuria, gagal ginjal, penyakit addison, hipovolemia, dan dehidrasi.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Efek Samping
Sama seperti obat lainnya, penggunaan Furosemide juga akan menimbulkan beberapa efek samping. Umumnya efek samping yang sering terjadi dalam penggunaan obat ini adalah sebagai berikut :
- Tubuh terasa lemas
- Pusing
- Sakit kepala
- Penglihatan menjadi buram
- Nafsu makan berkurang
- Berat badan turun secara drastis
- Mual
- Muntah
- Kulit tampak menguning
- Telinga berdenging
- Nyeri
- Bengkak
- Diare
- Sesak napas
- Denyut jantung cepat
- Sulit berkonsentrasi
- Bengkak pada bagian wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan sebagai reaksi alergi
Cara Konsumsi
Furosemide bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dengan dosis pemakaian sekali atau dua kali dalam sehari. Karena obat ini bekerja dengan cara meningkatkan urin, sebaiknya anda mengonsumsi obat ini dalam 4 jam sebelum tidur jika dianjurkan untuk mengonsumsi pada malam hari agar anda tidak perlu terbangun untuk buang air kecil.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Playstore dan Appstore, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Asli, Lengkap, Mudah.