Rasa nyeri merupakan hal yang sangat tidak nyaman dan cenderung menyakitkan. Rasa nyeri biasanya disebabkan oleh banyak hal seperti sakit atau luka yang diakibatkan oleh kecelakaan. Beberapa penyakit seperti kanker, tumor dan sebagainya bahkan bisa membuat penderitanya mengalami rasa nyeri yang parah sehingga perlu Pereda nyeri yang cukup kuat. Pada penderita penyakit berat pun biasanya akan diberikan obat pereda nyeri dengan kandungan Natrium Metamizol guna meminimalisir rasa sakit yang dirasakan pasien.
Obat-obat jenis ini tentu diberikan atas petunjuk dokter. Obat semacam ini biasanya diperuntukan bagi pasien dengan kondisi penyakit yang cukup berat sehingga tidak cocok digunakan untuk meredakan nyeri pada penyakit ringan seperti sakit kepala, sakit gigi atau nyeri saat menstruasi (Baca juga Obat Natrium Diklofenak: Obat Pereda Nyeri Sendi).
Informasi
Bagi pasien dengan kondisi kesehatan yang serius seperti menderita penyakit berat, baru saja menjalani operasi,mengalami demam hingga mengalami peradangan biasanya akan diberikan obat Pereda nyeri yang memiliki kandungan Natrium Metamizol. Bahan ini termasuk dalam golongan Non Steroidal Anti Inflammatory Drug (NSAID). Obat ini bekerja dengan cara menghambat peradangan, mengurangi suhu tubuh hingga mengurangi rasa sakit.
Metamizole Sodium KF – 500 mg100 tablet – mengurangi rasa sakit seperti sakit kepala, sakit gigi (Rp42.000) termasuk golongan obat keras sehingga penggunaannya hanya bisa dilakukan melalui pengawasan dokter. Di pasaran, obat ini lazim ditemukan dalam bentuk tablet,sirup dan suntikan. Mereknya ada banyak sekali sehingga jika Anda ingin mengeceknya Anda bisa mengunjungi situs resmi BPOM guna melihat obat mana yang mengandung Natrium Metamizol yang telah memiliki izin resmi.
Dosis
Natrium Metamizol sebenarnya bisa digunakan baik pada pasien anak-anak maupun pasien dewasa. Hanya saja dosis yang digunakan berbeda-beda. Dosis Natrium Metamizol yang diberikan tergantung pada kondisi pasien itu sendiri. Berikut dosis Natrium Metamizol yang diberikan berdasarkan jenis penyakitnya.
Demam dan Nyeri Hebat
Natrium Metamizol bisa diberikan dengan cara disuntikan ke tubuh pasien. Pada pasien dewasa, dosis Natrium Metamizol yang digunakan adalah sebanyak 1 g untuk diberikan setiap 4 kali sehari atau 2,5 g tiap 2 kali sehari yang diberikan melalui suntikan IV selama 5 menit atau melalui suntikan IM.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pemberian Natrium Metamizol harus disesuaikan dengan kondisi serta respon pasien terhadap pengobatan namun pemberian Natrium Metamizol tidak boleh melebihi 5 g tiap hari. Sedangkan untuk pasien anak, Natrium Metamizol hanya diberikan pada anak yang berumur lebih dari 3 bulan. Dosis yang diberikan pun bervariasi tergantung dari berat badan pasien.
Demam dan Sakit Parah
Pada kasus ini, Natrium Metamizol bisa diberikan secara langsung melalui mulut (oral). Pada pasien dewasa, dosis Natrium Metamizol yang digunakan adalah sebanyak 0,5-1 g untuk diberikan setiap 3-4 kali sehari. Durasi pengobatan sebaiknya tidak lebih dari 3-5 hari saja dengan dosis maksimal sebanyak 4 g setiap hari.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Sedangkan untuk pasien anak, Natrium Metamizol hanya diberikan pada anak yang berumur lebih dari 3 bulan. Dosis yang diberikan pun bervariasi tergantung dari berat badan pasien. Sebagai dosis tunggal, Natrium Metamizol dapat diberikan sebanyak 8-16 mg /kg dan dapat diulangi hingga 3-4 kali sehari.
Kontraindikasi
Interaksi dengan Obat Lain
Beberapa obat seperti penicillin, dexamethasone, metformin, methylprednisolone, glimepiride, nadroparin, gliclazide, heparin, glipizide dan warfarin bisa memicu timbulnya efek samping jika digunakan bersamaan dengan Natrium Metamizol. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda memberitahu dokter tentang obat-obatan apa saja yang tengah dikonsumsi baik itu obat resep, obat herbal hingga suplemen kesehatan.
Kelompok Orang Berisiko
Kelompok yang beresiko adalah mereka yang memiliki hipersensitivitas terhadap Natrium Metamizol. Selain itu, perlu diperhatikan penggunaanya pada ibu hamil dan menyusui. Bagi wanita hamil terutama yang telah melampaui trimester ketiga, pemakaiannya bisa mengakibatkan efek buruk bagi janin.
Bila Anda memiliki riwayat penyakit hipotensi, porfiria, kelainan darah serta defisiensi G6PD maka sebaiknya Anda memberitahukan kepada dokter supaya bisa dilakukan alternatif pengobatan yang lebih cocok.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Efek Samping
Gejala yang muncul biasanya termasuk ringan dan mudah disembuhkan seperti pusing, mual, sakit kepala, diare,sakit maag, muntah, anemia dan sebagainya. Namun jika Anda mengalami gejala yang lebih serius sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari maka sebaiknya Anda segera menghubungi dokter terutama jika muncul gejala alergi seperti ruam kemerahan.
Cara Konsumsi
Dalam bentuk tablet atau sirup, Natrium Metamizol harus diberikan secara langsung melalui mulut. Obat ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Sementara dalam bentuk suntik, obat ini hanya bisa diberikan oleh petugas kesehatan.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Selama Anda mengonsumsi obat ini ada baiknya Anda menghindari alkohol dan merokok agar kesehatan Anda cepat pulih. Selain itu, sebaiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi selama pemakaian obat tersebut. Untuk hasil terbaik, konsumsilah obat secara teratur dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter.
Karena Natrium Metamizole termasuk obat keras, Anda harus memperhatikan cara penyimpanannya. Simpan Natrium Metamizol ditempat yang kering, bersih, terhindar dari sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. Selain itu, ada baiknya Anda menyimpan obat ini secara terpisah dari obat lain agar tidak terkontaminasi atau tertukar.
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Atau Anda bisa dapatkan rekomendasi produk suplemen dan vitamin terbaik di Jovee.