Lymphogranuloma venereum (LGV) adalah salah satu penyakit infeksi menular seksual (sexually transmitted disease/STD). Penyakit ini adalah salah satu tipe penyakit ulkus kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri penyebab Lymphogranuloma venereum (LGV) ini terutama mempengaruhi sistem limfatik.
Informasi
Lymphogranuloma venereum ditandai dengan adanya papula atau ulkus genital (luka pada kelamin) yang dapat sembuh sendiri namun diikuti oleh pembesaran kelenjar getah bening (limfadenopati) inguinal dan / atau femoralis yang menimbulkan rasa nyeri.
Pada sebagian besar kasus, ulkus genital pada LGV dapat sembuh sendiri tanpa memerlukan pengobatan khusus. Sehingga, gejala yang biasanya dikeluhkan oleh pasien adalah pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati). LGV dapat menimbulkan infeksi yang menyeluruh pada tubuh (sistemik), jika tidak mendapatkan penanganan awal dengan segera.
Gejala Klinis
Gejala Lymphogranuloma venereum (LGV) yang muncul tergantung terhadap tahap infeksi yang sedang terjadi. LGV terdiri dari 3 tahap infeksi, yaitu:
- Tahap Pertama
Tahap ini biasanya dimulai sejak 3 hingga 30 hari setelah inokulasi virus. Tahap ini ditandai dengan munculnya papul atau ulkus pada kelamin yang tidak terasa nyeri.
- Tahap Kedua
Tahap kedua dimulai sejak 2-6 minggu setelah lesi pertama muncul. Pada tahap ini, muncul pembesaran kelenjar getah bening (limfadenopati) regional, biasanya pada daerah inguinal dan/atau femoral pada satu sisi tubuh (unilateral). Pembengkakan kelenjar getah bening ini akan menimbulkan rasa sakit.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Sebagian besar pasien pria, didiagnosis menderita LGV dan mendapatkan pengobatan ketika berada pada tahap infeksi ini. Sehingga, pria jarang mengalami tahap akhir infeksi. Gejala lain yang dapat muncul adalah demam, menggigil, dan nyeri otot.
- Tahap Akhir
Tahap akhir dari Lymphogranuloma venereum (LGV) disebut juga sebagai sindrom genito-anorektal. Kondisi ini ditandai dengan adanya peradangan pada rektum dan usus besar (proctocolitis). Keadaan ini lebih sering ditemukan pada wanita.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Oleh karena, wanita tidak menunjukkan gejala pada tahap yang lebih awal, sehingga tidak mendapatkan terapi lebih dini. Gejala proctocolitis yang dapat muncul adalah keluarnya cairan berwarna merah kekuningan, nyeri pada rektum, dan tenesmus.
Penyebab
LGV merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. LGV ditularkan dari orang yang terinfeksi kepada orang lain melalui aktivitas seksual. Bakteri akan meluas dan menyebar dari tempat infeksi primer (ulkus genital) ke kelenjar getah bening regional.
Faktor Risiko
Hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya LGV, antara lain:
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Melakukan aktivitas seksual tanpa menggunakan kondom
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (immunocompromised)
Diagnosis
Untuk mendiagnosis Lymphogranuloma venereum (LGV), dokter akan melakukan wawancara medis untuk mengetahui gejala hingga riwayat penyakit yang diderita pasien. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa tanda yang muncul. Diagnosis LGV ditegakkan terutama didasari oleh temuan klinis yang ada.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Jika diperlukan, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu menentukan diagnosis. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan, antara lain:
- Pemeriksaan laboratorium darah untuk melihat kemungkinan adanya infeksi
- Biopsi kelenjar limfe
- Pemeriksaan serologi untuk mengidentifikasi keberadaan Chlamydia trachomatis
Pada pasien yang menderita LGV, direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan penyakit infeksi menular lainnya seperti infeksi HIV, gonore, dan sifilis. .
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Pengobatan
Pada saat kunjungan pertama kali ke fasilitas kesehatan, orang dengan temuan klinis yang dicurigai menderita LGV sebaiknya segera mendapatkan pengobatan awal. Pengobatan LGV bertujuan untuk menyembuhkan infeksi dan mencegah kerusakan jaringan.
Pembengkakan kelenjar getah bening yang terjadi mungkin memerlukan aspirasi dan drainase (pengeluaran cairan) untuk mencegah pembentukan ulkus pada daerah pembengkakan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan antibiotik berikut untuk digunakan pada pengobatan LGV:
- Doxycycline
- Erythromycin
Pilihan antibiotik untuk pengobatan Lymphogranuloma venereum (LGV) yang pertama adalah obat Doxycycline. Obat antibiotik lainnya yang bisa menjadi pilihan pengobatan LGV adalah erythromycin.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Salah satu obat yang mengandung erythromycin adalah obat Erysanbe 500 mg. ERYSANBE 500 MG KAPLET adalah antibiotik golongan makrolidum yang mempunyai spektrum luas, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. Erysanbe mengandung erythromycin adalah bakteriostatik yang bekerja dengan cara mengikat sub unit 50s dan 70s dari ribosom bakteri sehingga menghambat translasi mRNA. Selain erythromycin, obat dengan kandungan Azithromycin juga dapat digunakan sebagai pilihan terapi.
Orang yang pernah melakukan kontak seksual dengan pasien yang menderita LGV harus menjalani pemeriksaan infeksi Chlamydia dalam waktu 60 hari sebelum timbulnya gejala.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Selama menjalani pengobatan LGV, pasien sebaiknya menghindari melakukan aktivitas seksual hingga pengobatan selesai dan gejala telah hilang sepenuhnya.
Konsultasikan kepada dokter agar Anda mendapatkan pilihan pengobatan dan dosis yang sesuai dengan kebutuhan. Anda dapat melakukan konsultasi dengan aman bersama dokter profesional di Lifepack. Obat yang tersedia di Lifepack misalnya obat erysanbe dengan kandungan erythromycin.
Pencegahan
Belum ada vaksin yang ditujukan untuk mencegah terjadinya LGV. Oleh karena Lymphogranuloma venereum (LGV) merupakan penyakit yang ditularkan melalui kontak seksual, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan LGV antara lain:
- Hindari berganti-ganti pasangan seksual
- Gunakan pelindung seperti kondom saat melakukan aktivitas seksual
- Hindari melakukan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki ulkus kelamin
Demikian informasi seputar penyakit lymphogranuloma venereum (LGV). Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk pasien penderita penyakit ini hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.