Mungkin Anda sudah sering mendengar penyakit kanker? Ya, penyakit yang satu ini memang telah banyak dikenal oleh masyarakat. Namun sudahkah Anda mendengar istilah limfoma? Padahal itu merupakan salah satu jenis kanker yang disebut kanker limfoma! Jika belum, simak penjelasan lengkapnya pada ulasan Lifepack berikut ini.

Apa Itu Limfoma?

Limfoma adalah salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi melawan patogen penyebab penyakit seperti bakteri, virus, hingga sel kanker. Sedangkan limfoma merupakan sel kanker menyerang sistem limfatik sehingga tubuh membentuk sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat sel limfosit tubuh dan berkembang dengan tidak terkendali dan menimbulkan tumor yang dapat berubah menjadi kanker. Hal ini disebabkan oleh terjadinya mutasi DNA sel-sel limfosit sehingga muncul sel abnormal yang tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali.

Jenis-Jenis

Limfoma terbagi menjadi dua jenis, yaitu limfoma hodgkin dan non hodgkin. Ini dia penjelasan lebih lanjutnya.

1. Limfoma Hodgkin

Limfoma hodgkin merupakan kanker yang menyerang sel limfosit tipe B sehingga membuat sel limfosit menggandakan diri secara abnormal. Hal ini membuat limfosit kehilangan fungsinya dalam melawan infeksi sehingga membuat penderita limfoma hodgkin rentan terserang infeksi.

Gejala pada limfoma hodgkin biasanya ditandai dengan munculnya benjolan. Umumnya benjolan tidak terasa sakit dan lebih sering muncul pada bagian ketiak, leher, dan selangkangan.

2. Limfoma Non-Hodgkin

Sedangkan pada limfoma non-hodgkin merupakan kanker yang berkembang dalam sistem limfatik. Jenis ini berkembang pada limfosit dan dapat menyebar hingga ke kelenjar getah bening, serta organ lainnya.

Gejala yang muncul pada limfoma non-hodgkin adalah demam, penurunan berat badan, nyeri dada, kesulitan bernapas, dan berkeringat pada malam hari.

Faktor Risiko

Meski belum diketahui secara pasti penyebabnya, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kanker limfoma, antara lain:

1. Orang dengan usia lanjut > 60 tahun untuk limfoma hodgkin dan usia 15-430 tahun untuk limfoma non hodgkin
2. Orang dengan usia 
3. Obesitas
4. Memiliki keluarga dengan riwayat kanker jenis ini.
5. Laki-laki (lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan wanita).
6. Memiliki penyakit autoimun atau yang menyerang sistem imunitas seperti lupus, HIV/AIDS, rheumatoid arthritis, dan riwayat infeksi virus Epstein Barr.
7. Menderita penyakit infeksi

Gejala

Ada beberapa gejala yang menandakan penyakit ini. Gejala utama dari penyakit ini adalah munculnya benjolan di beberapa area tubuh seperti ketiak, leher, dan selangkangan tanpa rasa nyeri. Selain itu, biasanya disertai dengan gejala lainnya, seperti:

1. Demam
2. Kelelahan yang berlebih
3. Batuk
4. Berkeringat di malam hari
5. Penurunan berat badan
6. Kesulitan bernapas

Periksakan diri Anda ke dokter atau ke pelayanan kesehatan jika Anda mengalami gejala-gejala di atas.

Pengobatan

Pengobatan tergantung pada jenis limfoma yang diderita. Tetapi umumnya pengobatan memerlukan terapi kemoterapi atau radiasi. Biasanya kemoterapi ini dijalankan sebanyak 6-8 siklus. Sedangkan untuk terapi radiasi biasanya dilakukan pada area kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan. 

Pencegahan

Belum diketahui secara pasti bagaimana cara pencegahan penyakit yang satu ini. Namun HIV/AIDS merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami penyakit ini. Oleh karena itu hindari bergonta-ganti pasangan seksual dan penggunaan jarum suntik bersamaan.

dr. Irma Lidia dari Tim Dokter Lifepack juga menyebutkan bahwa selain hal tersebut upayakan juga untuk menjaga berat badan ideal, konsumsi sayur-sayuran, tidak merokok dan pengobatan infeksi H. pylori mungkin dapat menurunkan risiko limfoma non hodgkin. 

Segera periksakan diri Anda ke dokter atau pelayanan kesehatan jika mengalami gejala-gejala di atas untuk memastikan penyebabnya secara lebih lanjut.

Demikian informasi seputar gejala, penyebab, dan cara mengobati limfoma. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk pasien penderita penyakit limfoma hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.