Ditinjau oleh: dr. Fala Adinda
Kehamilan ektopik atau hamil diluar kandungan merupakan suatu kondisi komplikasi kehamilan. Hal ini terjadi apabila sel telur yang dibuahi tidak berpindah ke rahim, melainkan menempel dan tumbuh di tuba fallopi.
Informasi
Beberapa kasus langka menunjukkan bahwa sel telur dapat menempel di tempat lain seperti ovarium, serviks, dan rongga perut. Hal ini sering terjadi saat beberapa minggu pertama usia kehamilan. Kehamilan jenis ini merupakan masalah serius karena membahayakan nyawa ibu. Sebab, sel telur yang tumbuh diluar rahim tidak akan bisa bertahan hidup. Setelah menempel, ia akan menghancurkan jaringan tersebut sehingga mengakibatkan perdarahan internal dan infeksi. Tidak memungkinkan pula mempertahankan bayi pada kehamilan ini, maka tidak ada pilihan lain kecuali digugurkan.
Gejala
Kondisi ini cukup sering terjadi. Dari 100 kehamilan, setidaknya 2 ibu diantaranya mengalami kehamilan ektopik. Gejala yang sering terjadi diawal kehamilan ini adalah rasa nyeri di daerah panggul.
Ada kemungkinan pula terjadi perdarahan yang keluar dari vagina. Perdarahan terjadi karena jaringan tuba meluruh atau terinfeksi sehingga mengeluarkan darah. Hal ini menimbulkan nyeri pada perut dan keinginan buang air besar terus menerus. Berikut adalah beberapa gejala lain yang dialami ibu dengan kondisi kehamilan ektopik.
- Mual dan muntah
- Nyeri dibagian perut bawah
- Kram perut
- Nyeri pada satu sisi tubuh
- Pusing atau lemah
- Nyeri di pundak, leher, atau rektum
- Pingsan
Penyebab
Penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, namun dapat terjadi karena tuba falopi mengalami kerusakan. Tuba falopi merupakan saluran yang mengantarkan sel telur hasil pembuahan menuju rahim. Di rahim inilah sel telur yang telah dibuahi sperma seharusnya tumbuh dan berkembang mendapatkan nutrisi dari si ibu.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Beberapa faktor berikut diduga penyebab kondisi ini.
- Pernah mengalami kondisi serupa sebelumnya
- Infeksi atau peradangan pada tuba falopi, rahim atau indung telur, dan klamidia atau gonore meningkatkan risiko kehamilan ektopik
- Kerusakan pada organ reproduksi terutama tuba falopi
- Beberapa obat kesuburan pada program kehamilan dapat meningkatkan risiko wanita mengalami kehamilan ektopik
- Pernah dioperasi bagian perut seperti operasi usus buntu dan operasi caesar sehingga menyebabkan kerusakan tuba falopi
- Sedang menggunakan kontrasepsi
- Memiliki endometriosis yang menyebabkan jaringan parut di tuba fallopi
- Faktor hormon
- Kelainan genetik (bawaan)
- Cacat lahir
Faktor Risiko
Faktor-faktor risiko kehamilan ini yaitu:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Hamil di usia antara 34-44 tahun
- Menggunakan alat kontrasepsi IUD
- Pernah mengalami penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonore
- Memiliki riwayat salpingitis atau penyakit radang pelvis
- Ada gangguan di tuba fallopi kongenital
- Endometriosis mengalami luka
- Pernah mengalami kehamilan ektopik
- Riwayat ligasi tuba (tubektomi) yang gagal
- Penggunaan obat-obat penyubur kandungan
- Merokok sebelum hamil
- Penggunaan diethylstilbestrol selama kehamilan
- Riwayat operasi daerah panggul atau perut sebelumnya
- Sedang menjalani pengobatan kesuburan
- Mengalami keguguran berulang
Diagnosis
Untuk mendiagnosis kehamilan ektopik, beberapa metode yang dilakukan adalah sebagai berikut.
- Pemeriksaan panggul
Metode pertama, dokter akan memeriksa adanya gumpalan atau pertumbuhan abnormal pada tuba fallopi terlebih dulu. Jika ada, pertumbuhan massa abnormal tersebut akan menjadi pertanda bahwa seseorang mengalami kehamilan ektopik. Tes ini juga untuk memeriksa ukuran rahim Anda apakah normal atau tidak. Apabila normal, maka ukurannya akan membesar, jika terjadi kehamilan ektopik, maka ukuran rahim tidak membesar.
- USG
USG merupakan tes untuk melihat kondisi rahim dan tuba falopi. Tidak hanya melihat kondisi kehamilan seseorang, tes ini juga efektif untuk mendeteksi masalah kesehatan lain termasuk kehamilan ektopik tahap awal.
- Tes darah untuk memeriksa kadar hormon
Pada kondisi kehamilan normal, maka darah ibu umumnya akan ditemukan hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Jumlahnya akan meningkat setiap harinya. Sedangkan jika seseorang mengalami kehamilan ektopik, darahnya tidak ditemukan hormon hCG.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Pengobatan
Anda dapat menjaga kesehatan Ibu hamil dengan Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold (Rp194.000). Suplemen ini mengandung vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan pada masa kehamilan. Kehamilan ektopik dapat diatasi dengan baik apabila lebih awal terdeteksi. Jika diagnosis dini dapat dilakukan, maka risiko pecahnya tuba fallopi dapat dihindari. Dalam hal ini, beberapa penanganan yang tersedia yaitu:
- Obat-obatan berupa metotreksat
Obat ini akan disuntikkan apabila tidak ditemukan adanya pembuahan yang berhasil di rahim. Peran obat metotreksat untuk menghentikan dan menghambat kehamilan. Tingkat keberhasilan obat in tinggi dengan risiko efek samping yang kecil.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Operasi laparoskopi untuk mengangkat embrio dan memperbaiki kerusakan pada tuba falopi akibat kehamilan ektopik.
- Operasi darurat dilakukan apabila terjadi perdarahan yang hebat dengan metode laparotomi.
Pencegahan
Sebenarnya, kehamilan ektopik tidak dapat dicegah. Namun, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengurangi risiko kondisi kehamilan ini.
- Hindari perilaku seks yang berisiko seperti gonta ganti pasangan tanpa kondom
- Hindari merokok sejak sebelum hamil
- Rutin memeriksa kandungannya ke dokter guna pemeriksaan tes darah dan USG rutin. Langkah ini untuk memantau perkembangan kandungan dan mendeteksi adanya kehamilan ektopik lebih dini supaya dapat segera diatasi.