Untuk orang dewasa, skincare merupakan hal penting yang harus rutin dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit. Mungkin Anda khawatir akan terhadap kesehatan kulit anak dan beranggapan bahwa anak perlu diberikan skincare secepatnya. 

Tetapi kapan sebenarnya anak bisa menggunakan skincare? Berapa minimal usia penggunaan skincare? Simak penjelasan lengkap seputar skincare anak di artikel ini.

Berapa Usia Minimal Anak Menggunakan Skincare?

Idealnya Anda dapat memperbolehkan anak untuk menggunakan skincare mulai dari sekitar usia 12 tahun hingga 17 tahun. Jenis skincare yang digunakan hanyalah produk dasar seperti pembersih wajah, pelembab, dan sunscreen. 

Jika anak masih berusia di bawah 12 tahun, kulit anak masih akan bertumbuh dan dapat mengalami berbagai reaksi kulit. Anda cukup memberikan anak usia di bawah 12 tahun dengan produk-produk kulit khusus untuk anak yang biasanya bebas pengawet dan bahan kimia.

Rekomendasi Produk

J&J Baby Bath Milk Rice - 200 ml - Sabun bayi dengan susu dan ekstrak beras

43 %Rp 31.100

Rp 17.650

Selama masa pubertas, anak boleh menggunakan pembersih khusus untuk minyak dan jerawat jika anak mengalami jerawat. Kandungan asam salisilat dapat digunakan untuk penyembuhan jerawat yang efektif.

Semakin besar, anak dapat mencoba dan mencocokkan skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulitnya. Pada saat anak menginjak usia awal 20-an, anak seharusnya sudah memiliki skincare rutin. Orang di usia 20-an dapat menggunakan skincare dengan tujuan anti aging yang berbentuk serum dan krim antioksidan untuk memerangi penuaan kulit dan penurunan produksi kolagen.

Ketika memasuki usia 30-an, orang dapat menggunakan produk retinol dan retinoid ke dalam rutinitas perawatan kulit untuk melawan garis-garis halus dan kerutan. Skincare sebaiknya dilakukan hingga menjelang 40 tahun bahkan lebih.

Skincare yang Boleh Dipakai Anak

Anda boleh memberikan skincare kepada anak, tetapi perlu dicatat hanya ada beberapa skincare yang boleh dipakai anak. Berikut daftarnya:

• Pembersih Wajah

Anda dapat membersihkan wajah anak dengan menggunakan pembersih lembut yang tidak mengandung bahan sintetis atau pewarna. Salah satu pembersih yang bisa Anda gunakan adalah sabun bayi yang dapat membersihkan minyak dan kotoran lain seperti bakteri. Pembersih lainnya yang bisa digunakan adalah Cetaphil. Anda bisa membersihkan wajah anak dengan pembersih lembut setelah anak selesai bermain atau beraktivitas di akhir hari dan pagi hari.

• Pelembab

Sabun atau pembersih wajah dapat menghilangkan minyak alami kulit, sehingga kulit anak akan menjadi kering dan tidak lembab. Anda dapat memberikan anak krim lotion yang tentunya juga tidak mengandung bahan sintetis atau pewarna serta pengharum. Anak-anak dengan kulit yang sangat sensitif dapat menggunakan pelembab yang mengandung ceramide. Gunakan pelembab setelah mencuci wajah anak.

Rekomendasi Produk

J&J Baby Bath Milk Rice - 200 ml - Sabun bayi dengan susu dan ekstrak beras

43 %Rp 31.100

Rp 17.650

• Sunscreen

Sunscreen tidak hanya diperlukan orang dewasa tetapi juga anak-anak. Sinar matahari yang sangat terik dan berlebihan dapat membuat kulit rentan akan kerusakan. Hindari penggunaan sunscreen berbahan kimia yang berpotensi mengiritasi atau berbahaya yang menyerap langsung ke dalam kulit. 

Oleskan sunscreen pada anak sebelum memulai aktivitas di pagi hari. 

Bahan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Anak

Anak tidak boleh menggunakan macam skincare yang banyak dan beraneka ragam, selain itu anak juga tidak boleh menggunakan skincare yang mengandung bahan-bahan sebagai berikut:

• Mengandung Parfum

Produk skincare yang memiliki kandungan parfum dapat memberikan anak masalah alergi, dermatitis, pernapasan, dan efek samping negatif lainnya. Untuk menghindarinya, pastikan pelembab yang Anda pilih bebas pewangi. Anda juga cukup memberikan anak bedak bayi atau skincare khusus anak lainnya alih-alih skincare untuk orang dewasa

• Paraben

Paraben biasanya digunakan sebagai pengawet dalam sabun mandi, sampo, pembersih wajah, dan deodoran. Anda harus mengetahui bahwa paraben dapat menyebabkan iritasi dan alergi pada anak kecil, jadi sebaiknya hindari juga kandungan ini.

• Formaldehida

Pengawet formaldehida (FRPs) kadang-kadang digunakan di dalam skincare untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri, tetapi bahan kimia ini juga dapat menyebabkan alergi dan iritasi dan bahkan dapat berbahaya bagi sistem kekebalan tubuh. Biasanya ditemukan di dalam produk cairan pembersih, pencuci tubuh, kondisioner, atau sampo apa pun yang mengandung bahan ini.

Rekomendasi Produk

J&J Baby Bath Milk Rice - 200 ml - Sabun bayi dengan susu dan ekstrak beras

43 %Rp 31.100

Rp 17.650

• Sodium lauryl sulfate (SLS)/Sodium laureth sulfate (SLES) 

Bahan yang satu ini dapat ditemukan pada lebih dari 90 persen shampo dan sabun mandi. SLS ini dapat membuat mata dan kulit anak iritasi, serta dapat menimbulkan interaksi buruk dengan produk kimia lainnya.

• Pewarna sintetis

Seringkali diberi label sebagai FD&C atau D&C, pewarna yang berasal dari sumber minyak bumi atau tar batubara berpotensi mengiritasi anak-anak dan dapat menimbulkan alergi. 

• Propilen glikol

Propilen glikol adalah alkohol organik yang digunakan pada pelembab dan sunscreen. Namun, alkohol ini dapat menyebabkan dermatitis dan gatal-gatal, bahkan jika hanya memiliki kandungan konsentrasi serendah dua persen. Tentunya Anda harus menjauhkan kandungan ini dari anak.

• Bahan kimia pada sunscreen

Sunscreen memang pada umumnya memang menggunakan bahan kimia untuk bisa menyerap sinar ultraviolet dengan mudah, tetapi bahan kimia tidaklah baik untuk kulit anak yang masih berkembang. Hindari menggunakan tabir surya yang mengandung bahan kimia seperti benzofenon, avobenzone, PABA, homosalate, dan methoxycinnamate. Anda bisa memilihkan anak sunscreen dengan kandungan dasar Zinc atau titanium.

Demikian informasi seputar kapan anak bisa menggunakan skincare. Konsultasikan dengan dokter sebelum anak menggunakan skincare apapun. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Rekomendasi Produk

J&J Baby Bath Milk Rice - 200 ml - Sabun bayi dengan susu dan ekstrak beras

43 %Rp 31.100

Rp 17.650

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.