Jamur adalah penyebab penyakit di dalam tubuh. Kekejamannya tidak jauh berbeda dengan bakteri maupun virus. Karena semuanya mampu merusak sel di dalam badan manusia. Untunglah ada satu obat yang dianggap bisa mengatasi jamur yaitu Itraconazole (Baca juga Miconazole: Dosis, Efek Samping, dan Cara Konsumsi).
Informasi Obat
Itraconazole adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi jamur atau mikroba jahat di dalam tubuh. Jamur yang menjadi penyebab munculnya infeksi dan peradangan pada mulut, kulit hingga kemaluan. Salah satu obat yang dapat dikonsumsi adalah Itraconazole 100 mg – 30 kapsul (Rp 173.300). Obat ini merupakan obat antifungal yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, terutama infeksi jamur sistemik seperti aspergillosis, kandidiasis, kriptokokosis di mana obat antijamur lain tidak lagi efektif.
Itraconazole tergolong obat pro imunitas yang bagus. Oleh karena itu pasien HIV yang menjalani perawatan kemoterapi, salah satu senyawanya adalah sama dengan senyawa Itraconazole. Alasannya karena orang dengan penderita Aids memiliki imunitas yang sangat lemah.
Itraconazole merupakan obat resep. Jadi untuk mengkonsumsinya harus sesuai dengan anjuran dokter. Sebab dosis antar pasien tidak sama baik untuk yang orang dewasa maupun dosis bagi anak-anak.
Untuk saat ini Itraconazole masih diproduksi dalam bentuk obat oral yang berkemas kapsul dan pil. Sedangkan yang sirup maupun topikal masih belum diproduksi. Bukan tidak mungkin ke depan bentuk obat juga bakal berubah.
Dosis Obat
Dosis obat Itraconazole disesuaikan dengan penyakit yang diderita. Jika masuk kategori kronis dosis yang diberikan tentu jauh lebih tinggi dibandingkan yang sakit infeksi biasa. Berikut dosis untuk Itraconazole:
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Penyakit Kurap : Dosis 100 mg per hari selama 15 hari
- Infeksi Jamur Pasien HIV : Dosis 200 mg per hari
- Penyakit panu : Dosis 200 mg per hari selama satu minggu
- Infeksi Jamur dalam Arteri : Dosis 200 mg untuk tiga kali sehari
- Candidiasis Mulut : Dosis 100 mg pe rhari untuk 15 hari
- Infeksi Jamur Kuku : Dosis 200 mg per hari untuk 3 bulan
- Infeksi Jamur di Kaki : Dosis 100 mg per hari untuk 30 hari
Kontraindikasi Obat
Itraconazole adalah obat yang memiliki kontraindikasi ringan maupun berat. Makanya harus berhati-hati ketika meminumnya. Pastikan sudah melewati rekomendasi dosis dari dokter.
Itraconazole terlarang diminum oleh pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat anti jamur. Karena efeknya akan membuat badan tidak nyaman bahkan memicu kulit sensitif yang gatal dan panas.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kontra indikasi berikutnya adalah Itraconazole tidak boleh diminum pasien dengan gangguan penyakit kronis. Di antaranya adalah gangguan ginjal, liver serta masalah dengan jantung koroner. Sebab nantinya obat justru membuat penyakit semakin akut.
Kontra indikasi Itraconazole yang ringan adalah bisa membuat mengantuk. Namun ini tidak akan berlangsung lama. Yang terpenting ketika sedang kantuk pastikan tidak menyetir terlebih dahulu.
Interaksi dengan Obat Lain
Itraconazole termasuk obat oral anti jamur yang memiliki interaksi negatif dengan produk obat yang lain. Jika dipaksa dikonsumsi bersamaan pasti ada kinerja salah satu obat yang berkurang bahkan hilang sama sekali.
Banyak sekali obat yang tidak boleh diminum saat sedang mengkonsumsi Itraconazole. Berikut list obat-obatan tersebut:
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Antikoagulan : Khawatir over dosis
- Ranitidin : Kerja obat berkurang
- Verapamil : Melemaskan otot jantung
- Clarithromycin : Khawatir over dosis
- Fentanyl : Gangguan pernafasan akut
- Atorvastatin : Resiko meopati
- Argotamine : Keracunan
Kelompok Orang Berisiko
Obat anti jamur Itraconazole tidak boleh dikonsumsi semua orang tanpa sepengetahuan dokter. Karena ada beberapa kelompok orang beresiko yang justru berbahaya jika meminumnya.
Kelompok yang bisa dipastikan berbahaya jika minum Itraconazole adalah pasien ginjal, liver dan jantung koroner. Pasalnya obat bisa menyebabkan kontraksi yang keras yang berpotensi semakin merusak organ yang sudah lemah.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ibu hamil diharapkan tidak minum Itraconazole kecuali sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Sebab hingga saat ini masih belum ada riset jelas pada kelompok yang saat ini. Cuma ada anggapan kalau ibu hamil masuk orang yang berisiko terhadap Itraconazole.
Efek Samping Obat
Yang namanya obat pasti ada efek sampingnya. Baik itu obat kategori herbal apalagi obat yang berbahan kimiawi. Begitu juga dengan obat anti jamur Itraconazole yang dianggap obat infeksi generik paling recommended.
Efek samping Itraconazole biasanya tidak berlangsung lama. Durasinya hanya saat obat dikonsumsi saja. Sedangkan kalau sudah berhenti meminum efek samping akan hilang dengan sendirinya.
Efek samping untuk Itraconazole di antaranya adalah mual, muntah, diare, nafsu makan berkurang, gatal, kulit ruam, sakit kepala, mengantuk dan mudah lelah. Ini merupakan gejala gangguan yang lumrah terjadi tidak hanya Itraconazole tetapi juga obat lain.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Akan tetapi jika gejala tidak juga sembuh hingga berminggu-minggu, maka segera bawa ke dokter. Karena dikhawatirkan itu bukan gejala biasa melainkan pertanda penyakit yang muncul akibat pasien masuk kelompok beresiko yang sudah dijelaskan di atas.
Cara Pakai Obat
Sesungguhnya untuk cara pakai obat Itraconazole pasien bisa langsung membacanya di label kemasan. Bisa juga dengan mengunjungi dokter yang memberikan resep obat tersebut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Cara pakai Itraconazole yang baik ialah obat diminum setelah makan. Usahakan Kapsul langsung ditelan maksudnya tidak dikunyah terlebih dahulu. Kalau bisa durasi pemakaian antara hari ini dengan esok harus sama termasuk jam minum obat.
Yang perlu diperhatikan adalah jangan berhenti mengkonsumsi obat Itraconazole sekalipun penyakit sudah sembuh. Karena dikhawatirkan penyakit akan kambuh kembali. Jadi silahkan minum obat Itraconazole sampai habis.
Obat lainnya yang dapat membantu mengatasi infeksi jamur pada kulit adalah obat Miconazole 2% cream 10 gr – tube 10 gr (Rp 28.500). Obat ini dapat mengatasi infeksi jamur pada kulit seperti Dermatofitosis, Tinea Versikolor, dan Candidiasis. Selain itu sebagai obat antijamur, obat ini dapat merusak struktur sel jamur dan mampu menghentikan pertumbuhannya. Konsumsi obat harus dilakukan dengan resep dokter.
Perannya sebagai obat antijamur, cara kerja obat miconazole dapat merusak struktur sel jamur serta menghentikan pertumbuhan jamur.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Atau Anda bisa dapatkan rekomendasi produk suplemen dan vitamin terbaik di Jovee.