Ibuprofen merupakan obat yang digunakan untuk meredakan peradangan dan nyeri, seperti nyeri haid, sakit gigi, sakit punggung, sakit kepala, asam urat, arthritis, dan radang sendi. Cara kerja dari obat Ibuprofen adalah menghalangi tubuh memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa yang dapat menyebabkan rasa sakit atau peradangan. Sehingga nyeri dan radang menjadi berkurang, selain itu, ibuprofen juga digunakan sebagai penurun panas.
Akan tetapi paracetamol masih tetap menjadi pilihan pertama saat Anda demam. Dikarenakan paracetamol minim efek samping dibandingkan ibuprofen. Untuk pasien kronis seperti arthritis, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk obat penahan nyerinya. Ibuprofen adalah golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).
Informasi
Obat diproduksi dalam bentuk tablet 400 mg, sirup, dan suntikan. Obat ibuprofen dapat digunakan untuk orang dewasa maupun anak-anak untuk meredakan demam, nyeri, dan peradangan. Cara membuang obat ibuprofen saat sudah kadaluarsa atau Anda sudah tidak ingin mengonsumsinya lagi, jangan buang obat tersebut ke dalam toilet atau saluran pembuangan karena akan mencemarkan lingkungan. Salah satu obat yang mengandung ibuprofen yang dapat Anda temui di pasaran adalah Proris 200 mg Triple Action – 50 kaplet selaput (Rp 52.00).
Dosis
Dosis ibuprofen dikonsumsi sesuai dengan usia pasien dan kondisi yang diderita. Berikut dosis dan takarannya :
- Dewasa : untuk pengobatan nyeri dan peradangan, seperti nyeri haid atau radang sendi, serta demam adalah 200-800 mg, 3-4 kali sehari. Dosis maksimal perhari adalah 3,2 gram.
- Anak-anak :
Nyeri dan Demam.
Dosis anak usia 6 bulan ke atas : 5-10 mg/kgBB setiap 6-8 jam.
Dosis maksimal perhari 40 mg/kgBB.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ibuprofen tidak dianjurkan untuk bayi usia di bawah 6 bulan.
Penyakit Juvenile Idiopathic Arthritis (Radang Sendi Pada Anak-anak).
Dosis : 30-50 mg/kgBB per hari, dibagi dalam 3 kali pemberian.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Dosis maksimal 2, 4 gram per hari.
Penyakit Patent Ductus Arteriosus.
Dosis awal 10 mg/kgBB yang diberikan melalui infus selama 15 menit, kemudian dilanjutkan dengan dosis 5 mg/kgBB setelah 24 jam dan 5 mg/kgBB setelah 48 jam.
Kontraindikasi
- Jangan diberikan untuk yang memiliki riwayat alergi terhadap ibuprofen, aspirin, atau NSAID lainnya.
- Jangan digunakan bila pasien telah menjalani operasi by-pass jantung.
- Obat ini dikontrakindikasikan untuk pasien yang menderita penyakit ginjal, hati, pasien yang menderita asma, urtikaria, atau radang/tukak pada lambung atau usus.
- NSAID termasuk ibuprofen sebaiknya tidak diberikan untuk pasien penderita demam berdarah, karena induksi kebocoran kapiler dan gagal jantung.
Interaksi dengan Obat Lain
Beberapa jenis obat yang memiliki interaksi yang bila digunakan bersamaan dengan ibuprofen, seperti :
- Obat antiinflamasi nonsteroid pengencer darah dan kortikosteroid, dapat meningkatkan efek samping pendarahan saluran cerna.
- Cyclosporin dan tacrolimus, memberikan efek samping hiperkalemia dan gangguan fungsi ginjal yang meningkat.
- Lithium dan methotrexate, menaikan risiko keracunan obat ibuprofen.
Kelompok Orang Berisiko
Obat akan berisiko kepada pasien yang memiliki hipersensitif terhadap obat, lansia yang memiliki masalah dengan otot dan gangguan ginjal, dan ibu hamil dan menyusui berkemungkinan berisiko sehingga Anda harus tetap berkonsultasi kepada dokter Anda. Selain itu, jangan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan ibuprofen karena dapat menimbulkan risiko perdarahan saluran pencernaan.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Obat ini dapat menyebabkan mengantuk sehingga membutuhkan kewaspadaan yang tinggi untuk Anda yang akan mengendarai setelah mengonsumsi obat ibuprofen.
Efek Samping
Efek samping yang disebabkan saat menggunakan obat ibuprofen, yaitu :
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Diare atau malah sembelit
- Sakit maag
- Demam
- Sakit kepala
- Perubahan mood
Bila Anda merasakan efek samping yang tak kunjung reda dan menimbulkan efek samping yang lebih berbahaya lebih baik Anda hubungi dokter segera, antara lain:
- Alergi obat, gatal-gatal, wajah bengkak, dan sesak nafas.
- Muntah darah atau BAB berdarah.
- Leher kaku.
- Gangguan fungsi ginjal yang ditandai dengan pembengkakan di tungkai dan frekuensi BAK yang berkurang
- Gangguan irama jantung
Cara Konsumsi
Cara mengonsumsi obat ibuprofen dengan baik dan benar, pastikan selalu mengikuti anjuran atau resep dari dokter atau Anda dapat membaca petunjuk dari kemasan obat, dapat pula Anda bertanya kepada apoteker yang bertugas untuk menanyakan bagaimana cara menggunakan obat ibuprofen.
Sebelum mengonsumsi obat ibuprofen Anda harus makan terlebih dahulu agar tidak terkena risiko penyakit maag. Jangan berbaring sampai 10 menit setelah mengonsumsi obat ini. Simpan ibuprofen di tempat dengan suhu kamar, jangan menyimpan ibuprofen di tempat yang lembab dan terkena paparan sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, cek kembali kadaluarsa obat tersebut bila sudah melewati tanggal yang seharusnya dikonsumsi jangan digunakan kembali.
Ibuprofen suntik hanya dapat diberikan langsung oleh dokter atau oleh tenaga medis. Obat ini disuntikan melalui pembuluh darah di lengan. Disarankan untuk minum banyak air putih selama menggunakan ibuprofen suntik untuk mencegah gangguan fungsi ginjal.