Setiap bulan wanita akan menghasilkan sel telur matang untuk dilepaskan saat masa ovulasi tiba (menstruasi). Namun ternyata proses ini dapat mengalami gangguan yang membuat wanita mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, atau bahkan tidak menstruasi. Salah satu yang dapat membuat seorang wanita mengalami hal tersebut adalah PCOS atau Polycystic Ovarian Syndrome. Apa saja gejala PCOS pada wanita?
PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah masalah kesehatan reproduksi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi. Ovarium bertugas membuat sel telur yang dilepaskan setiap bulannya, namun ketika seorang wanita mengalami PCOS, sel telur menjadi tidak berkembang sebagaimana mestinya atau dapat tidak dilepaskan ketika masa ovulasi terjadi.
PCOS membuat siklus menstruasi pada wanita menjadi tidak teratur. Hal ini tentu dapat berakibat buruk. Ketika seorang wanita mengalami PCOS, wanita tersebut memiliki risiko untuk:
- Infertilitas (ketidakmampuan untuk hamil)
- Terjadinya kista pada ovarium
PCOS dapat terjadi pada segala usia setelah wanita mengalami pubertas. Namun umumnya, penderita PCOS baru menyadarinya di usia 20-30 tahun ketika mereka merasa kesulitan untuk hamil.
Wanita dengan PCOS seringkali resisten terhadap insulin, tubuh mereka dapat membuat insulin tetapi tidak dapat menggunakannya secara efektif, meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Mereka juga memiliki tingkat androgen yang lebih tinggi (hormon pria yang juga dimiliki wanita), yang dapat menghentikan pelepasan telur (ovulasi) dan menyebabkan menstruasi tidak teratur, jerawat, menipisnya rambut kulit kepala, dan pertumbuhan rambut berlebih di wajah dan tubuh.
Apa Penyebab PCOS?
Sampai saat ini belum jelas apa penyebab PCOS sebenarnya. Namun PCOS adalah sebuah gangguan yang berkaitan dengan perubahan kadar hormon yang mempersulit ovarium untuk melepaskan sel telur matang. Ketika seorang wanita mengalami PCOS, biasanya terdapat dua hormon yang terpengaruh, yaitu estrogen, progesteron, dan androgen.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Bahaya PCOS
Selain berkaitan dengan kesehatan sistem reproduksi, PCOS juga dapat membuat penderitanya mengalami masalah kesehatan lain. Menurut CDC, wanita dengan PCOS dapat mengembangkan masalah kesehatan lain yang lebih serius ketika mengalami kelebihan berat badan, beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi adalah:
- Diabetes
- Diabetes gestasional (diabetes saat hamil)
- Penyakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) tinggi dan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein)
- Gangguan tidur apnea
- Stroke
Gejala PCOS
Bagi wanita, PCOS tentu bukanlah masalah kesehatan yang sepele. Anda perlu benar-benar memerhatikan gejala PCOS yang mungkin saja sering Anda abaikan. Gejala PCOS umumnya adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Anda mungkin tidak mengalami menstruasi selama satu bulan atau lebih. Selain itu menstruasi yang tidak teratur juga dapat terjadi secara ringan hingga sangat berat.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Selain siklus menstruasi yang tidak teratur, PCOS juga dapat menimbulkan tanda lainnya. Tanda lain dari PCOS meliputi:
- Bulu tubuh ekstra yang tumbuh di dada, perut, wajah, dan di sekitar puting susu
- Jerawat di area wajah, dada, atau punggung
- Perubahan kulit, seperti kulit menjadi gelap atau tebal dan terdapat lipatan di sekitar ketiak, selangkangan, leher, dan payudara
Itulah informasi mengenai gejala PCOS pada wanita. Semoga bermanfaat.
Konsumsilah suplemen WELLNESS EVENING PRIMROSE OIL – 60 KAPLET (Rp 270.000) yang dapat membantu menjaga keseimbangan hormon untuk mengatasi PMS.
Ingin beli obat tanpa perlu khawatir keluar rumah? Unduh aplikasi Lifepack yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Temukan solusi tebus obat aman hanya di Lifepack.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ditulis oleh: Nada Karisma
Referensi:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Centers for Disease Control and Prevention. PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome). Diakses pada 2020.
MedlinePlus. Polycystic Ovarian Syndrome. Diakses pada 2020.
Office on Women’s Health. Polycystic Ovarian Syndrome. Diakses pada 2020.