Halusinasi adalah persepsi panca indera yang terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar. Dengan kata lain, halusinasi adalah persepsi tanpa objek. Bagi penderita, kualitas persepsi tersebut sangat jelas, substansial, dan seolah berasal dari luar ruang nyatanya. Jadi, halusinasi berbeda dengan mimpi, berkhayal, ilusi, dan pseudo halusinasi.
Halusinasi adalah salah satu gejala dari pasien gangguan jiwa (skizofrenia) dan pecandu narkoba. Namun terdapat banyak alasan lainnya yang menjadi penyebab dari halusinasi. Dari seluruh pasien skizofrenia, 70% diantaranya mengalami halusinasi.
Tidak hanya itu, gangguan ini juga bisa terjadi pada orang normal, ketika pergantian waktu tidur dan waktu bangun yang disebut dengan halusinasi hipnagogik. Sedangkan gangguan jiwa lain yang diikuti dengan gejala halusinasi yaitu gangguan manik depresif dan delerium.
Jenis-jenis Halusinasi
Halusinasi Akustik (Pendengaran)
Gangguan ini terdiri dari dua bentuk yaitu:
- Akoasma, penderita mendengar suara-suara kacau balau yang tidak bisa dibedakan dengan tegas.
- Phonema, penderita mendengar suara-suara jelas yang berasal dari manusia. Penderita mendengar kata-kata dan kalimat-kalimat tertentu, seperti orang berbicara atau membicarakan sesuatu. Jenis halusinasi akustik phonema ini sering dialami oleh penderita diantara jenis halusinasi yang lain.
Halusinasi Visual (Penglihatan)
Penderita mengalami persepsi yang salah pada pandangannya. Jenis halusinasi ini, bisa berupa bentuk, warna, dan kilatan cahaya, namun lebih sering tokoh manusia. Misalnya, penderita halusinasi visual seolah melihat ada orang yang berdiri di belakangnya, walaupun tidak ada siapa-siapa. Banyak sekali penyebab yang dapat menjadi alasan dari halusinasi jenis ini.
Halusinasi Pengecapan (Gustatory)
Penderita mengalami persepsi yang salah terkait rasa. Pengalaman ini biasanya berlangsung sangat tidak menyenangkan. Misalnya, penderita sering mengeluhkan rasa logam secara terus menerus. Kondisi ini sering terlihat di beberapa gangguan medis, seperti epilepsi, daripada penderita gangguan mental.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Halusinasi Penciuman (Olfaktori)
Jenis halusinasi ini melibatkan berbagai bau yang sebenarnya tidak ada atau real. Bau yang tercium oleh penderita biasanya tidak menyenangkan, seperti bau muntah, urin, feses, asap, dan daging yang busuk.
Kondisi ini sering disebut phantosmia yang diakibatkan oleh kerusakan saraf pada bagian indera penciuman. Kerusakan ini bisa terjadi karena virus, trauma, tumor otak, dan paparan zat beracun atau obat-obatan tertentu. Phantosmia bisa juga disebabkan kondisi medis yaitu epilepsi.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Halusinasi Sentuhan (Taktil)
Penderita halusinasi sentuhan (taktil) mengalami sensasi sentuhan yang palsu dari dalam atau pada tubuhnya. Bentuk halusinasi ini, penderita seolah merasa ada sesuatu yang merangkak di bagian bawah atau kulitnya yang disebut sebagai formikasi.
Contoh lainnya, penderita merasa kesetrum pada bagian tubuh dan merasa disentuh oleh orang lain, meskipun sebenarnya tidak ada orang disekitarnya. Sensasi fisik ini berasal dari gangguan medis dan hypochondriacal preoccupations yang tidak termasuk halusinasi somatik.
Halusinasi Somatik
Penderita halusinasi somatik seolah merasakan nyeri yang luar biasa, seperti mutilasi atau pergeseran sendi. Ada juga pasien yang merasa diserang oleh hewan buas, seperti ular yang merayap di perut.
Penyebab Halusinasi Akustik Phonema
Gangguan Jiwa
Gangguan mental menyebabkan seseorang tidak dapat membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Halusinasi pendengaran ini sering dialami oleh penderita Skizofrenia. Namun, kondisi ini juga bisa dialami oleh penderita gangguan bipolar, kepribadian ambang, depresi berat, PTSD, dan skizoafektif.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Mengonsumsi Alkohol dan Obat-obatan Terlarang
Konsumsi minuman keras dan obatan-obatan terlarang sering menjadi penyebab seseorang mendengar dan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada (halusinasi). Kondisi ini dialami oleh pecandu berat atau dalam masa sakau.
Penyakit Alzheimer dan Tumor Otak
Penyakit degeneratif otak sering menjadi penyebab mengapa seseorang mengalami halusinasi. Penderita penyakit ini rentan mengalami halusinasi akustik, baik akoasma atau phonema. Bahkan, beberapa orang mendengar suara nyata dan diikuti gambar visual yang meyakinkan. Sedangkan, bagi penderita tumor otak dapat mengalami halusinasi akustik karena indera pendengarannya terganggu.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Gangguan pendengaran
- Migrain
- Efek samping Obat
- Penyebab lainnya, seperti kekurangan waktu tidur, demam tinggi, penyakit stadium akhir, cacat indera pendengaran, epilepsi, dan isolasi sosial.
Tahapan Halusinasi
Halusinasi dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
- Sleep disorder merupakan tahap awal sebelum muncul halusinasi. Seseorang merasa memiliki banyak masalah tanpa disertai support system yang baik, sehingga persepsi terhadap masalah semakin buruk. Kondisi tersebut mengakibatkan seseorang susah tidur hingga akhirnya terbiasa menghayal sebagai awal pemecah masalah.
- Comforting merupakan tahap menyenangkan dari halusinasi: cemas sedang. Seseorang akan mengalami perasaan cemas yang mendalam, kesepian, takut, dan sebagainya sehingga terkadang tersenyum, tertawa sendiri, dan menggerakkan bibir tanpa suara.
- Condemning merupakan tahap menjijikkan dari halusinasi dan tergolong cemas berat. Penderita merasa pengalaman sensori yang menakutkan dan kehilangan kemampuan membedakan antara halusinasi dengan realita.
- Controlling merupakan tahap halusinasi yang berkuasa, kategori cemas berat. Penderita sudah mulai patuh terhadap perintah halusinasi dan sulit berhubungan dengan orang lain. Isi halusinasi menjadi menarik dan merasa kesepian jika sensori halusinasi berhenti.
- Conquering merupakan tahap halusinasi panik. Penderita tidak mampu merespon lingkungan, panik, dan berisiko tinggi mencederai hingga bunuh diri.
Halusinasi harus mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter dengan memperhitungkan faktor penyebabnya. Pemberian obat bertujuan untuk memperlambat kerja otak. Jika menimbulkan efek samping, dokter akan mengurangi dosisnya.
Demikian informasi seputar halusinasi akustik phonema. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk pasien penderita halusinasi hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.