Jika anda sedang mengalami atau memiliki keluhan pada mata, maka anda bisa menggunakan Fluorometholon untuk mengatasi keluhan tersebut. Fluorometholon merupakan salah satu obat yang fungsi utamanya untuk mengobati berbagai macam keluhan pada mata yang disebabkan oleh peradangan atau luka. Obat ini akan bekerja dengan cara menghilangkan berbagai macam gejala seperti pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal pada mata.
Informasi
Fluorometholon yang termasuk dalam kelas obat kortikosteroid oftalmik ini dijual di pasaran dengan merk dagang Flarex, FML Forte Liquifilm, Liquifilm FML, dan FML S.O.P. Obat ini hanya tersedia dan bisa didapatkan menggunakan resep dari dokter atau resep dari penyedia layanan kesehatan karena termasuk dalam jenis obat keras yang tidak bisa digunakan secara sembarangan. Obat ini tersedia dalam dua bentuk yaitu bentuk salep dan tetes mata.
Fluorometholon bisa digunakan untuk mengatasi dan mengobati berbagai jenis kondisi mata seperti berikut ini :
- Rasa panas atau terbakar yang disebabkan oleh bahan kimia yang tidak sengaja terkena mata;
- Cedera pada kornea
- Konjungtivitis alergi
- GPC atau Giant Papillary Conjunctivitis
- Peradangan Kornea atau Keratitis
- Peradangan pada mata setelah operasi
- VKC atau vernal keratoconjunctivitis.
Obat ini sangat sering digunakan dan menjadi obat mata paling populer jika dibandingkan dengan obat anti peradangan pada mata lainnya. Hal ini dikarenakan kemungkinan peningkatan tekanan pada bola mata dari penggunaan Fluorometholon lebih kecil jika dibandingkan dengan obat lain di kelas yang sama. Anda dapat menemukan Flumetholon Ophtalmic 5 ml – 1 botol – Obat Tetes Mata (Rp183.300) dan membelinya dengan resep.
Dosis
Untuk Orang Dewasa
- Suspensi 0,1% : Gunakan 1 tetes sebanyak 2 – 4 kali sehari setiap 4 jam, selama 24 – 28 jam pertama.
- Flarex Suspensi 0,1% : gunakan 1 tetes sebanyak 2 – 4 kali sehari, selama 24 – 28 jam pertama.
- Untuk salep gunakan 1,5 inch pita untuk kantung konjungtiva sebanyak 1 – 3 kali sehari selama 4 jam.
- Suspensi 0,25% : Gunakan 1 tetes sebanyak 2 – 4 kali sehari setiap 4 jam, selama 24 – 28 jam pertama.
Untuk Anak-anak Usia 2 – 18 tahun
- Suspensi 0,1% : Gunakan 1 tetes sebanyak 2 – 4 kali sehari setiap 4 jam, selama 24 – 28 jam pertama.
- Suspensi 0,25% : Gunakan 1 tetes sebanyak 2 – 4 kali sehari setiap 4 jam, selama 24 – 28 jam pertama.
- Untuk salep gunakan 1,5 inch pita untuk kantung konjungtiva sebanyak 1 – 3 kali sehari selama 4 jam.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh dan dilarang keras untuk dikonsumsi oleh orang yang menderita kondisi atau memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap komponen atau komposisi yang ada dalam obat ini.
Interaksi dengan Obat Lain
Obat ini akan menyebabkan interaksi jika dikonsumsi secara bersamaan dengan obat lain yang tidak diresepkan, vitamin, obat herbal, atau suplemen. Sampaikan kepada dokter jika anda sedang mengonsumsi obat lain pada saat penggunaan Fluorometholon.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kelompok Orang Berisiko
Penggunaan Fluorometholon akan berbahaya pada kondisi mata yang mengalami infeksi virus pada kornea dan konjungtiva, epitel keratitis herpes simpleks, vaccinia, varicella, dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur pada mata.
Efek samping
Meskipun termasuk dalam obat yang populer, namun dalam beberapa kondisi penggunanya akan menyebabkan beberapa efek samping seperti berikut :
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Rasa terbakar
- Gatal
- Menyengat
- Iritasi mata
- Mata merah
- Mata terasa terganjal
- Penglihatan buram
- Kelopak mata merah dan bengkak
- Kelopak mata terkulai.
Sembilan efek samping diatas masih merupakan efek samping yang ringan dan tidak memerlukan pengobatan lebih serius untuk mengatasinya. Namun ketika obat mengalami kemungkinan diserap ke dalam aliran darah, maka kondisi ini akan mengakibatkan masalah yang cukup serius dan akan mengalami efek samping sebagai berikut :
- Peningkatan berat badan yang terlihat secara nyata pada wajah atau tubuh bagian atas
- Penyembuhan luka yang membutuhkan waktu lebih lama
- Rambut yang tumbuh pada daerah yang tidak seharusnya
- Penipisan pada area kulit
- Menstruasi tidak teratur
- Gangguan fungsi seksual
- Otot lemah dan mudah lelah
- Depresi dan mudah cemas.
Jika anda mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan diatas maka segera hentikan pemakaian Fluorometholon dan kunjungi dokter atau penyedia layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut agar kondisi tidak semakin parah.
Cara Konsumsi
Jika anda pengguna lensa kontak dan ingin melakukan pengobatan menggunakan Fluorometholon, maka alangkah lebih baik anda menghentikan penggunaan lensa kontak selama masa pengobatan. Namun jika dokter mengijinkan penggunaan lensa kontak maka usahakan pada saat meneteskan obat Fluorometholon lepaskan lensa kontak yang sebelumnya anda gunakan. Selang beberapa saat anda baru boleh menggunakan lensa kontak tersebut kembali. Berikan jeda waktu selama kurang lebih 15 menit sebelum kembali menggunakan lensa kontak.
Sebelum menggunakan Fluorometholon, cuci tangan anda hingga bersih terlebih dahulu. Kocok botol dengan baik, tidak perlu berlebihan cukup seperlunya saja. Usahakan untuk tidak menyentuh ujung pipet agar menghindari kontaminasi. Setelah itu teteskan obat ke dalam kantung mata secara perlahan. Gunakan obat secara teratur sesuai dengan anjuran dokter untuk hasil maksimal.