Ditinjau oleh: dr. Fala Adinda
Diare merupakan penyakit yang umum di telinga masyarakat. Namun masih banyak dari kita yang tidak menganggap serius penyakit tersebut. Tahukah anda diare masih menyebabkan kematian? Menurut Centers for Disease Control and Prevention, diare merupakan 1 dari 9 penyebab kematian anak di seluruh dunia, dan menjadikan diare sebagai penyebab utama kematian kedua pada anak-anak di bawah lima tahun. Apa penyebabnya? Dan bagaimana cara mencegahnya?
Berikut beberapa informasi yang telah tim Lifepack rangkum untuk anda.
Diare merupakan gejala infeksi pada saluran cerna, yang disebabkan berbagai organisme seperti bakteri, virus, dan parasit. Diare menyebar melalui makanan dan air minum yang terkontaminasi. Diare ditandai dengan buang air besar dengan konsistensi tinja yang cair sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari.
Diare Penyebab Kematian
Diare dapat berlangsung selama beberapa hari, dan dapat menyebabkan tubuh kekurangan air dan garam sehingga dapat menyebabkan dehidrasi berat yang berakibat kematian. Menurut WHO, sebanyak 525.000 anak meninggal akibat diare setiap tahunnya. Sekitar 88% kematian akibat diare disebabkan oleh air yang tidak aman, sanitasi lingkungan yang buruk. Penyakit ini juga dapat menjadi 11 kali mematikan pada anak-anak dengan HIV, dibandingkan anak-anak tanpa HIV. Anak-anak yang kekurangan gizi atau memiliki gangguan kekebalan tubuh dan infeksi bakteri septik menyebabkan meningkatnya jumlah kematian akibat diare.
Diare memiliki tiga tipe klinis, yaitu:
Jaminan Lifepack untuk Anda
- diare berair akut, yaitu diare yang berlangsung beberapa jam atau hari, termasuk kolera.
- diare berdarah akut, diare yang dikenal juga dengan disentri.
- diare persisten, yaitu diare yang berlangsung selama 14 hari atau lebih.
Hal-Hal Yang Dapat anda Lakukan Untuk Cegah Diare
- Akses ke air minum yang bersih dan aman.
- Mencuci tangan dengan sabun
- Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi
- Menjaga kebersihan diri dan mengkonsumsi makanan yang baik dan bersih
- Vaksinasi rotavirus (virus penyebab diare)
Itulah beberapa cara cegah diare. Lalu bagaimana jika anda sudah mengalami diare? Hal-hal yang dapat anda lakukan ketika anda mengalami diare, yaitu:
- Rehidrasi, yaitu dengan larutan garam rehidrasi oral atau biasa dikenal dengan oralit. Oralit adalah campuran air bersih, garam dan gula. Oralit dapat diserap oleh usus kecil dan menggantikan air serta elektrolit yang hilang di feses.
- Suplemen zinc, suplemen zinc dapat mengurangi lama waktu diare hingga 25%.
- Rehidrasi, yaitu dengan cairan intravena jika dehidrasi parah atau syok.
- Makanan bergizi, yaitu dengan memberikan makanan kaya nutrisi termasuk ASI selama enam bulan kehidupan pertama bayi.
- Memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, agar segera mendapat penanganan.
Saat diare menyerang, Anda dapat mengonsumsi obat Lodia 2 mg Tablet – 60 tablet – Obat diare (Rp151.300) sesuai dengan anjuran dokter.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Jika ingin berkonsultasi mengenai kesehatan, kami menyediakan layanan konsultasi dokter yang dapat anda akses dengan mendownload Lifepack yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Selain itu kami juga menyediakan kebutuhan obat-obatan penyakit kronis yang dapat anda dapatkan tanpa antri.
Sumber:
World Health Organization
Centers for Disease Control and Prevention
Ditulis oleh: Nada Karisma