Clobazam merupakan jenis obat yang termasuk dalam golongan antikonvulsan yang memiliki fungsi utama untuk mengatasi epilepsi dan kejang. Antikonvulsan sendiri adalah jenis obat yang digunakan untuk mengembalikan kestabilan rangsangan sel saraf dengan tujuan untuk mencegah dan mengatasi kejang dan meredakan nyeri gangguan saraf (neuropati), serta gangguan bipolar. Dalam penggunaannya untuk penderita epilepsi, biasanya obat ini akan dikombinasikan dengan obat lain. Obat ini merupakan jenis obat yang berada dalam kelas obat benzodiazepine yang secara khusus bekerja di otak dan sistem saraf pusat untuk menenangkan penderita yang mengalami kejang.
Informasi
Obat Clobazam tersedia dalam bentuk tablet 20 mg dan tablet 10 mg. Obat ini termasuk dalam golongan obat keras. Obat Clobazam akan bekerja dengan cara meningkatkan permeabilitas membran neuron pada ion Cl dan menghasilkan hiperpolarisasi serta kestabilan yang ditimbulkan dari ikatan obat dengan benzodiazepin. Anda dianjurkan untuk tidak mengonsumsi obat ini secara tiba-tiba karena akan menimbulkan efek samping seperti pusing dan kondisi lainnya. Oleh karena itu selalu patuhilah petunjuk dan aturan pemakaian dari dokter. Jangan sampai anda telat untuk mengonsumsinya, jika anda melewatkan satu dosis maka segera minum obat ini. Akan tetapi jika keterlambatan anda sudah mendekati waktu atau jadwal ek dosis yang berikutnya maka anda boleh melewatkan dosis yang telah anda lewati tersebut. Usahakan untuk tidak menggandakan dosis agar terhindar dari resiko overdosis.
Anda bisa menyimpan obat ini pada suhu ruangan dan jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Sebaiknya letakkan obat ini pada tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak lembab. Selain itu jangan menyimpan clobazam di kamar mandi atau lemari pendingin. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan letakkan obat jauh dari jangkauan anak-anak. Sebelum mengonsumsi obat ini konsultasikan kepada dokter tentang riwayat kesehatan anda agar dokter dapat mengetahui langkah apa yang tepat untuk kesehatan anda.
Dosis
Dalam penggunaannya, anda dianjurkan untuk selalu melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau penasihat medis lainnya. Dikarenakan clobazam termasuk dalam jenis obat penenang yang memerlukan resep dokter dalam penggunaannya. Berikut ini dosi pemakaian obat clobazam yang disarankan secara umum
- Dewasa : Pada dosis awal yang disarankan adalah 20 – 30 mg per hari selama 2 – 4 minggu. Untuk pasien opname bisa ditingkatkan hingga mencapai 60 mg per hari.
- Lansia : Khusus untuk pasien lansia disarankan untuk memulai dengan menggunakan dosis kecil dan perlahan dosis dapat ditambah hingga mencapai 10-20 mg per hari.
- Anak-anak :
- Berat badan 30 kg dan dibawahnya : 5 mg per hari
- Berat badan lebih dari 30 kg : 10 mg per hari yang dibagi dalam dua kali konsumsi.
Perhitungan dalam penggunaan obat clobazam tidak boleh dilakukan secara sembarangan, perlu resep dari dokter agar obat dapat bekerja secara maksimal dan optimal. Penggunaan dosis yang kurang dari resep atau dosis yang melebihi resep akan menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan tubuh.
Kontraindikasi
Kontraindikasi obat clobazam terdapat pada pasien dengan riwayat ketergantungan obat atau alkohol, insufisiensi pernapasan berat, miastenia gravis, dan sindrom apnea tidur.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Interaksi dengan Obat Lain
Penggunaan obat clobazam tidak bisa digunakan atau dikombinasikan dengan obat lain karena akan mengubah kerja obat atau meningkatkan resiko efek samping. Oleh sebab itu dalam penggunaannya sebaiknya menggunakan resep dokter agar menghindari resiko-resiko yang berbahaya bagi tubuh. Adapun beberapa obat yang tidak disarankan untuk dikombinasikan dengan obat clobazam adalah flumazenil, thioridazine, dan alfentanil.
Kelompok Orang Berisiko
Jika anda memiliki kondisi medis seperti gangguan hati, ginjal, kondisi tubuh lemah, hamil, menyusui, gangguan kepribadian, dan pasien dengan ataksia tulang belakang maka konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Efek Samping
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum mengonsumsi obat salah satunya adalah efek samping, sebagai konsumen yang cerdas anda sangat diwajibkan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari produk yang anda konsumsi. Efek samping yang seringkali terjadi dari penggunaan obat clobazam adalah sebagai berikut :
- Gampang lelah
- Mudah marah
- Bicara tidak jelas
- Kehilangan keseimbangan
- Tidak nafsu makan
- Produksi air liur bertambah
- Insomnia (gangguan tidur)
- Sembelit (konstipasi)
- Mual
- Muntah
- Sulit menelan
- Demam
- Batuk tidak berdahak
Meskipun efek samping diatas merupakan efek samping yang seringkali dijumpai, namun jika anda merasa ketidakwajaran dalam penggunaan obat clobazam sebaiknya segera kunjungi dokter dan konsultasikan keluhan anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Konsumsi
Untuk cara konsumsi anda bisa melihatnya di dalam kemasan obat Clobazam. Obat ini merupakan jenis obat oral yang bisa anda konsumsi baik sebelum atau sesudah makan. Jika anda kesulitan mengonsumsi dalam bentuk tablet anda bisa membelinya dalam bentuk cair. Pastikan untuk mengocoknya terlebih dulu sebelum mengonsumsi. Namun jika anda tidak bisa menjumpai obat clobazam dalam bentuk cair, anda bisa menggerus obat tablet dan mencampurnya dengan air dan madu sesuai dengan selera anda.
Selain Clobazam, Anda bisa menebus obat resep untuk kejang lainnya seperti Lamictal 100 mg – 30 Tablet – Obat untuk mengatasi kejang (Rp374.900).
Jaminan Lifepack untuk Anda
Beli obat tanpa perlu antri di apotek dengan Lifepack. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang. Atau Anda bisa dapatkan rekomendasi produk suplemen dan vitamin terbaik di Jovee.