Apixaban merupakan jenis obat antikoagulan yang fungsinya sebagai penghambat terjadinya pembekuan pada darah. Kegunaan dari obat apixaban ini yaitu untuk meminimalisir terjadinya risiko stroke dan gumpalan darah bagi penderita yang mengalami gangguan irama jantung jenis fibrilasi atrium dan untuk mengobati penderita emboli paru atau deep vein thrombosis.
Informasi
Indikasi obat apixaban yaitu untuk kondisi dari berbagai kelainan pada tromboemboli. Obat ini dapat mengurangi risiko stroke pada atrial fibrilasi non valvular. Obat apixaban ini juga digunakan sebagai tromboprofilaksis setelah replacement surgery pada panggul atau lutut serta mampu mengobati dan mencegah rekurensi deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru. Bentuk lain dari kandungan Apixaban salah satunya yaitu Rivaroxaban. Memiliki fungsi yang sama dengan Apixaban, Anda dapat menemukan kandungan Rivaroxaban pada Xarelto Tablet 10 mg – 10 tablet – Xarelto (Rp554.400). Anda dapat membeli Xarelto dengan resep dokter.
Dosis
Dosis pada setiap pasien akan berbeda-beda sesuai dengan kondisi tubuh dan tingkat keparahan penyakit. Anda harus mengikuti instruksi dokter yang tertera pada kemasan obat. Jumlah dosis obat apixaban yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis
Beberapa dosis obat apixaban yang diberikan selama pengobatan dan pencegahannya antara lain:
- Pengobatan deep vein trombosis dan emboli paru : 10 mg 2 kali per hari.
- Pencegahan deep vein trombosis dan emboli paru pasca operasi penggantian lutut atau pinggul : 2,5 mg 2 kali per hari diawali saat 12 hingga 24 jam pasca operasi.
- Pencegahan stroke pada pasien gangguan irama jantung fibrilasi atrium : 5 mg 2 kali per hari. Bagi pasien lansia di atas 80 tahun dan berat badannya di bawah 60 kg, maka dosisnya yaitu 2,5 mg 1 kali per hari.
Kontraindiksasi
Interaksi dengan Obat Lain
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika sedang menggunakan obat-obatan lain yang bersamaan dengan obat apixaban, karena beberapa obat tersebut dapat menimbulkan interaksi yang tidak diinginkan. Beberapa obat-obat tersebut antara lain:
- Obat antiplatelet (clopidogrel), antikoagulan (enoxaparin, warfarin dan obat antiinflamasi nonsteroid). Obat-obat ini akan meningkatkan pendarahan.
- Obat antijamur azole (itraconazole dan ketoconazole) antivirus golongan penghambat protease (ritonavir dan lopinavir).
- Anti kejang (phenytoin dan carbamazepine), obat-obatan ini akan menurunkan efektivitas apixaban di dalam tubuh.
Kelompok Orang Berisiko
Obat apixaban tidak disarankan bagi Anda yang memakai katup jantung buatan atau sedang mengalami pendarahan akibat cedera atau operasi. Bagi Anda yang sedang mengidap atau pernah mengalami penyakit liver, ginjal, gangguan pembekuan atau cedera berat maka harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Begitu pula untuk penderita yang berusia lebih dari 80 tahun, berat badan di bawah 60 kg, rutin cuci darah atau sedang menjalani operasi besar tidak dianjurkan menggunakan obat apixaban. Sedangkan bagi ibu hamil dan menyusui, penggunaan obat ini diketahui secara pasti obat ini aman untuk janin dan terserap ke dalam ASI. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya konsultasikan ke dokter jika mengalami kondisi tersebut sebelum penggunaan obat ini.
Efek Samping
Ada beberapa efek samping yang akan terjadi dari penggunaan obat apixaban, dan reaksi dari tiap orang yang mengonsumsi obat tersebut dapat berbeda-beda. Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan apixaban di antaranya:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Kulit mudah memar
- Mual dan muntah
- Pendarahan ringan seperti mimisan
- Nyeri pada lambung hingga parah
- Pusing
- Konstipasi
Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keluhan seperti ini:
- Sakit maag
- Pendarahan banyak tak kunjung berhenti
- Jantung berdebar
- Penglihatan terganggu
- Tinja berwarna hitam
- Tingkat kesadaran menurun
- Salah satu sisi tubuh terasa lemah
- Suara menjadi terdengar cadel
Cara Konsumsi
Sebelum mengonsumsi obat apixaban, pastikan membaca petunjuk yang tertera pada kemasan obat secara benar dan ikuti anjuran dokter dalam penggunaannya. Anda tidak boleh mengurangi atau menambah dosis obat tanpa sepengetahuan dokter terlebih dahulu.
Obat apixaban ini dapat dikonsumsi pada saat sebelum dan sesudah makan. Jika Anda tidak dapat menelan tabletnya, maka obat boleh dihancurkan dan dicampurkan dengan air kemudian diminum.
Selama penggunaan obat apixaban, Anda pastikan selalu melakukan pemeriksaan pada dokter secara rutin agar dapat mengetahui perkembangan kondisi tubuh Anda untuk dipantau lebih lanjut, sehingga dokter pun dapat menentukan apakah penggunaan obat ini harus dilanjutkan atau dihentikan. Anda dilarang menghentikan konsumsi obat apixaban jika tanpa sepengetahuan dokter, karena penghentian obat yang dilakukan secara tiba-tiba akan mengakibatkan terbentuknya gumpalan darah dan stroke.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Selama mengonsumsi obat ini, penderita akan cenderung mengalami terjadinya pendarahan. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya perlu berhati-hati saat melakukan aktivitas untuk mencegah terluka dan cedera. Jika ada pendarahan yang banyak dan sulit berhenti, Anda harus segera berkonsultasi pada dokter.
Selain itu, obat apixaban dapat menyebabkan pendarahan pada lambung, maka Anda disarankan untuk membatasi asupan minuman yang beralkohol selama penggunaan obat ini. Jika Anda akan menjalani operasi, informasikan kepada dokter bahwa sedang mengonsumsi obat apixaban. Dokter harus menganjurkan penghentian konsumsi obat ini beberapa waktu sebelum prosedur operasi dilaksanakan.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Untuk tebus resep obat, anda juga bisa mengunduh aplikasi Lifepack. Dengan Lifepack, anda dapat menebus resep obat tanpa perlu antri di apotek. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store