Pernahkah Anda mendengar obat Allopurinol? Mungkin Anda bertanya-tanya Allopurinol obat apa? Allopurinol merupakan obat untuk mengatasi masalah asam urat dan berbagai jenis batu ginjal. Bagi pasien yang sedang menjalani kemoterapi kanker, maka akan mengalami peningkatan kadar asam urat akibat pelepasan asam urat dari sel kanker yang telah mati. Obat ini bekerja untuk mencegah peningkatan kadar zat tersebut. Peningkatan zat ini bisa dipengaruhi oleh kondisi lain seperti gangguan ginjal. Apabila kadar tersebut dalam darah meningkat akan menyebabkan masalah asam urat dan ginjal.
Informasi
Allopurinol memiliki merek dagang yang beragam di Indonesia. Obat ini termasuk dalam golongan penghambat xanthine-oxidase dan kategori obat resep. Sediaan Allopurinol dalam bentuk tablet dan kapsul yang dapat dikonsumsi bagi orang dewasa dan anak-anak.
Dosis
Dosis Allopurinol disesuaikan dengan tujuan pemakaiannya. Setiap orang bisa mendapatkan dosis yang berbeda, sesuai kondisi pasien dan respon tubuh terhadap obat. Berikut ini adalah dosis Allopurinol yang diberikan sesuai tujuan penggunaannya.
Asam Urat atau Gout
Dosis Allopurinol untuk asam urat pada orang dewasa sebanyak Allopurinol 100 mg sampai dengan 600 mg yang dikonsumsi 1-2 kali perhari. Dosis maksimal yang diperbolehkan adalah 900 mg per hari.
Batu Ginjal
Dosis untuk orang dewasa sebanyak 200-300 mg per hari.
Kemoterapi
Dosis untuk orang dewasa sebanyak 600-800 mg per hari yang dikonsumsi 1-2 kali per hari, selama 2-3 hari sebelum menjalani kemoterapi. Sementara, dosis untuk anak-anak adalah 150-300 mg perhari dengan dosis maksimal 400 mg per hari.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kontraindikasi
Peringatan penggunaan Allopurinol yang harus Anda perhatikan adalah sebagai berikut.
- Beritahu dokter apabila Anda mengidap alergi terhadap Allopurinol atau obat-obatan lainnya
- Beritahu dokter jika Anda mengonsumsi obat resep atau non resep, seperti vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal. Hal ini penting sebagai pertimbangan bagi dokter terkait jenis dan dosis obat yang akan diberikan.
- Sampaikan pada dokter tentang kondisi Anda sedang hamil, menyusui, atau hendak berencana hamil. Begitu pula ketika hamil setelah mengonsumsi Allopurinol, harap hubungi dokter.
- Mengonsumsi Allopurinol menimbulkan efek samping mengantuk. Jadi, jangan sampai Anda mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin lain ketika dipengaruhi oleh obat ini.
- Tanyakan pula pada dokter pengaruh minuman alkohol saat menggunakan Allopurinol. Pasalnya, alkohol dapat menurunkan efektivitas dari Allopurinol.
Interaksi dengan Obat Lain
Interaksi obat dapat menyebabkan kinerjanya berubah dan meningkatkan risiko efek samping yang serius. Allopurinol memiliki interaksi dengan obat lain, diantaranya sebagai berikut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Azathioprine (Imuran)
- Klorpropamid (Diabinese)
- Siklosporin (Gengraf, Sandimmune, Neoral)
- Mercaptopurine (Purinethol)
- Antibiotik seperti Ampisilin (Principen, Omnipen, dan lainnya) atau Amoksisilin (Amoxil, Augmentin, Trimox, Wymox)
- Obat pengencer darah, seperti dicoumarol atau warfarin (Coumadin)
- Zat diuretik
Tidak semua obat yang berinteraksi dengan Allopurinol tercantum di atas. Oleh karena itu, simpan daftar produk obat yang Anda gunakan termasuk resep/non resep dan herbal, kemudian konsultasikan dengan dokter sebelum mendapatkan rekomendasi obat dari dokter.
Interaksi obat Allopurinol juga terjadi dengan makanan atau alkohol dan kondisi kesehatan berikut.
- Alkohol atau tembakau
- Masalah sumsum tulang
- Penyakit hati
- Penyakit ginjal
Diskusikan dengan dokter terkait konsumsi makanan diatas dan kondisi kesehatan yang akan memengaruhi penggunaan obat Allopurinol.
Kelompok Orang Berisiko
Belum dipastikan apakah Allopurinol berisiko terhadap ibu hamil atau ibu menyusui atau tidak. Namun, menurut U.S Food and Drugs Administration (FDA), Allopurinol termasuk dalam kategori C yang artinya mungkin berisiko. Jadi, selalu konsultasikan dengan dokter kondisi Anda supaya dapat dipertimbangkan dengan baik resep obat yang tepat. Studi yang telah dilakukan pada wanita yang menyusui, risiko minimal dialami oleh bayi.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Efek Samping
Bagi sebagian orang yang mengonsumsi Allopurinol akan mengalami efek samping berikut ini.
- Gatal-gatal
- Kesulitan bernapas
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Merasa ingin pingsan
- Demam, sakit tenggorokan, sakit kepala parah, kulit mengelupas, dan ruam kulit merah
- Rasa sakit atau perdarahan saat buang air kecil
- Mual, nyeri perut bagian atas, gatal-gatal, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, urine gelap, tinja berwarna seperti tanah liat, sakit kuning
- Kencing lebih sedikit dari biasanya, bahkan tidak sama sekali
- Nyeri sendi, gejala flu
- Kesemutan, mati rasa, nyeri, kelemahan otot parah
- Mudah memar, perdarahan yang tidak biasa pada hidung, mulut, vagina, atau dubur
- Muncul bintik-bintik ungu atau merah dibawah kulit
- Muntah atau diare
- Mengantuk
- Perubahan indera perasa
- Nyeri otot
Segera hubungi dokter apabila mengalami efek samping diatas atau memiliki kekhawatiran terhadap efek samping tertentu yang tidak disebutkan.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Cara Konsumsi
Anda dapat mengonsumsi Allopurinol Dexa 100 mg (Rp31.500) sebagai obat nyeri otot dan sendi. Cara minum Allopurinol ini adalah sesuai dengan petunjuk dokter. Biasanya, Allopurinol diminum sehari sekali setelah makan. Jika dosis lebih dari 300 mg perhari, maka perlu dibagi menjadi beberapa dosis kecil. Allopurinol paling baik diminum dengan segelas air putih (240 ml) untuk setiap dosis. Pastikan untuk memenuhi asupan cairan per hari minimal 8 gelas. Perhatikan pula makanan atau minuman pantangan yang diinstruksikan oleh dokter.