Akhir-akhir ini Anda mungkin mendengar berita tentang varian terbaru virus corona yang disebut Omicron. Omicron adalah varian baru COVID-19 setelah varian Delta yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan Botswana. Supaya tidak termakan hoax dan berita simpang siur, mari pahami virus Omicron beserta gejala dan cara pencegahannya lewat artikel berikut.
Awal mula varian Omicron ditemukan
Pada tanggal 26 November 2021, WHO menetapkan varian B.1.1.529 sebagai jenis COVID-19 terbaru yang dinamakan Omicron. Kelompok Penasehat Teknis WHO tentang Evolusi Virus (TAG-VE) memutuskan bahwa bentuk virus Omicron ini merupakan mutasi COVID-19 yang dapat memiliki tingkat penyebaran dan penyakit yang berbeda dari varian COVID-19 sebelumnya.
Menurut The Guardian, varian baru Omicron pertama kali terdeteksi pada spesimen yang dikumpulkan pada 11 November 2021 di Botswana dan pada 14 November 2021 di Afrika Selatan. Saat pertengahan November, hanya ada beberapa ratus kasus yang tercatat. Lalu pada 1 Desember, Afrika Selatan mencatat 8.561 kasus yang meningkat drastis dari total 3.402 kasus pada 26 November.
The National Institute For Communicable Diseases Of South Africa (NICD) di Johannesburg, Afrika Selatan, mengkonfirmasi bahwa Omicron menyebar dengan cepat. Hingga saat ini, kasus Omicron virus telah terdeteksi di 38 negara, tetapi belum ada kasus kematian yang dilaporkan di negara-negara tersebut.
Amerika Serikat dan Australia telah mengkonfirmasi bahwa kasus varian yang baru tercatat ditransmisikan secara lokal dan bukan diimpor dari negara lain. Inggris juga telah mengumumkan bahwa ada tambahan 75 kasus lagi dari varian Covid-19 Omicron hingga 5 Desember. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Inggris sejauh ini adalah 104.
Cara virus corona bermutasi menjadi Omicron
Virus corona memasuki sel tubuh menggunakan lapisan lonjakan protein yang kita sebut dengan corona. Lapisan protein ini kemudian membuat salinannya sendiri di tubuh kita, di mana pasti ada beberapa kesalahan atau mutasi. Mutasi yang terjadi tidak selalu berbahaya, tetapi mutasi dapat membuat virus lebih mudah menyebar dari orang ke orang dan menginfeksi lebih banyak orang.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Semakin banyak orang yang tidak divaksinasi atau tidak memiliki kekebalan dari COVID-19, semakin besar peluang virus corona menyebar dan terbentuk terkait variannya.
Menurut seorang peneliti dari The Doherty Institute bernama Dr Jennifer Juno, evolusi varian baru didorong juga oleh proses seleksi alam. Ia mencontohkan varian Delta pada akhirnya tumbuh mengungguli varian COVID lainnya karena menyebar lebih cepat dan lebih efektif. Kesimpulannya, mutasi virus akan terus terjadi karena virus varian baru akan mengungguli varian yang sebelumnya.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Namun, Dr Juno juga percaya bahwa peluang virus untuk semakin menular dan menyebar akan sangat berkurang jika semakin banyak orang yang divaksin. Vaksin akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya mutasi itu.
Gejala Omicron dan perbedaannya dengan varian COVID-19 lainnya
Menurut Healthline, varian Omicron memiliki gejala yang mirip dengan varian virus corona lainnya. Beberapa gejalanya adalah demam, batuk, sesak napas, dan nyeri otot. Sejauh ini, beberapa orang yang telah didiagnosis dengan Omicron tidak kehilangan rasa dan penciuman yang signifikan.
Para ahli kesehatan mengatakan gejala Omicron tampaknya relatif ringan. Namun, para ahli kesehatan juga memperingatkan bahwa gejala ringan harus selalu diwaspadai karena dapat membantu penyebaran virus lebih cepat. Penderita mungkin tidak memiliki kesadaran untuk melakukan tes dan malah menularkan virus tanpa disadari.
Para peneliti di Afrika Selatan juga melaporkan bahwa varian tersebut tampaknya menyebar lebih dari dua kali lebih cepat daripada Delta yang sebelumnya tercatat sebagai bentuk virus yang paling menular.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Menurut CNN, varian Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakan kunci. Perubahan yang terjadi pada protein lonjakan kunci ini dapat mempengaruhi seberapa efisien ikatan protein dengan sel manusia. Akibatnya, Omicron dapat menyebar lebih mudah daripada Delta dan mampu menghindari vaksin dengan lebih baik.
Gejala virus Omicron
Beberapa gejala awal yang ditemukan pada kasus di Afrika Selatan menunjukkan bahwa Omicron hanya menyebabkan penyakit ringan dan tidak lebih parah dari COVID-19 varian lainnya.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Gejala-gejala Omicron sebenarnya masih terlalu cepat untuk disimpulkan karena masih dalam tahap analisis. Meski begitu, berikut beberapa gejala varian Omicron yang harus Anda waspadai:
- Seperti gejala flu biasa (pilek, batuk, meriang)
- Kelelahan
- Tenggorokan gatal
- Sakit kepala ringan
- Nyeri tubuh
- Tidak kehilangan penciuman atau rasa
- Tidak ada penurunan kadar oksigen
Waspadai juga gejala-gejala umum COVID-19 sebagai berikut:
- Demam atau kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala
- Hilangnya rasa atau bau (anosmia)
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah
- Diare
Pencegahan varian Omicron
Menurut WHO, Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 adalah dengan:
- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain
- Memakai masker yang pas
- Membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi
- Menghindari ruang yang berventilasi buruk atau ruangan ramai\
- Menjaga tangan tetap bersih
- Batuk atau bersin ke siku atau tisu yang tertekuk
- Mendapatkan vaksinasi
Segera lakukan tes COVID-19 jika Anda merasa memiliki keluhan. Anda juga bisa menyampaikan keluhan dengan konsultasi dokter gratis Lifepack. Segera lakukan konsultasi melalui WhatsApp dengan klik di sini.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Demikian informasi seputar virus Omricon, varian baru COVID-19. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk pasien penderita COVID-19 hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.