Ditinjau oleh: dr. Irma Lidia
Dalam kondisi hamil ibu memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi misalnya seperti keputihan saat hamil muda. Bagi wanita, keputihan menjadi suatu hal yang umum terjadi baik pada wanita yang hamil maupun pada wanita yang sedang tidak hamil. Keputihan yang normal pada kehamilan biasanya berwarna bening putih dengan bau yang samar. Namun beberapa keputihan lain yang terjadi selama kehamilan harus diwaspadai dan tidak boleh diabaikan begitu saja.
Ada beberapa jenis keputihan saat hamil muda yang dapat menimbulkan bahaya bagi ibu hamil. Sementara keputihan yang tidak normal bisa disebabkan karena adanya jamur candida SP atau bacterial vaginosis. Jika ibu hamil mengalami hal ini maka dapat menimbulkan hal buruk seperti berikut ini:
Kelahiran Bayi Prematur
Perlu diwaspadai bahwa dampak buruk yang ditimbulkan akibat keputihan yang tidak normal selama kehamilan dapat menimbulkan kelahiran bayi prematur. Untuk menghindari hal ini terjadi maka sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk selalu rutin memeriksakan kondisi kesehatannya, terutama jika mendapati keputihan yang tidak normal.
Kelahiran bayi prematur disebabkan karena bacterial vaginosis dapat menimbulkan infeksi pada bagian vagina dan dapat menjalar ke rahim sehingga hal ini bisa menimbulkan kerusakan pada bagian membran kandungan dan menimbulkan bayi prematur.
Terjadinya Infeksi Uterus
Selain disebabkan karena bacterial vaginosis ternyata keputihan saat hamil yang tidak normal bisa disebabkan karena trikomoniasis atau chlamydia. Jenis virus ini disebabkan karena adanya penyakit seksual menular. Melalui penyebaran penyakit tersebut maka menjadikan ibu hamil mengalami keputihan yang tidak normal. Jika hal ini terus terjadi selama masa kehamilan maka bisa berdampak buruk pada uterus yang mengalami infeksi.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Resiko Keguguran
Selain berdampak buruk pada kelahiran bayi prematur, keputihan yang tidak normal saat hamil dapat beresiko terjadinya keguguran. Hal ini bisa terjadi jika selama masa kehamilan ibu hamil tidak memperhatikan kondisi kesehatannya dengan baik. Sementara keputihan yang normal bisa ditandai dengan cairan berwarna bening atau putih susu tanpa meninggalkan bau yang busuk. Jika dirasa keputihan yang terjadi selama kehamilan berwarna kuning atau kecoklatan dan meninggalkan bau yang tidak sedap sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter supaya mendapatkan penanganan yang tepat.
Bayi Berisiko Mengalami Infeksi
Ketidaknormalan dari keputihan saat hamil dapat berdampak buruk kepada bayi karena keputihan mungkin terjadi akibat infeksi. Infeksi yang terjadi pada ibu hamil dapat menular kepada bayi yang dikandungnya, seperti mulut bayi terkena jamur akibat infeksi yang diderita ibunya. Selain itu, keputihan abnormal lain juga bisa menyebabkan pneumonia, radang otak dan penyakit lainnya.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Untuk melakukan pencegahan adanya keputihan yang tidak normal selama kehamilan, sebaiknya ibu hamil melakukan beberapa langkah berikut:
- Ketika ibu hamil selesai melakukan olahraga sebaiknya segera ganti pakaian termasuk pakaian dalam.
- Hindari penggunaan celana dalam yang ketat, sebaiknya gunakan dari bahan katun supaya dapat mencegah kelembaban dan timbulnya bakteri.
- Basuh kemaluan dengan cara yang benar yaitu dari depan ke belakang supaya tidak terjadi penyebaran bakteri.
- Mengonsumsi banyak air putih supaya bisa mengeluarkan bakteri dan racun dari tubuh.
- buang air kecil dengan teratur.
- Mengonsumsi makanan sehat seperti biji-bijian utuh dan karbohidrat kompleks upaya mencegah bakteri berkembang.
- Saat melakukan hubungan seks sebaiknya menggunakan kondom (jika pasangan memiliki risiko penyakit seksual).
- Hindari menggunakan tisu, pembalut atau sabun yang memiliki aroma menyengat.
Keputihan yang tidak normal bisa ditandai dengan adanya cairan kental yang keluar dari vagina berwarna hijau atau kuning kecoklatan, meninggalkan bau yang amis atau tidak sedap, memberikan rasa gatal pada area kewanitaan bahkan bisa menimbulkan iritasi. Keputihan saat hamil muda memang menjadi suatu kondisi yang normal asalkan cairan keputihan yang keluar tidak memiliki ciri seperti yang disebutkan di atas.
Demikian informasi seputar gangguan keputihan saat hamil muda dan bahayanya. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk membantu mengobati gejala keputihan hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.