Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi yang ditandai dengan tingginya tekanan darah terhadap dinding arteri. Kondisi ini akan bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan seperti penyakit jantung. Ibu hamil merupakan golongan yang berisiko mengalami tekanan darah tinggi. Simak pemicu, gejala, serta cara menangani darah tinggi pada ibu hamil berikut ini.
Penyebab Darah Tinggi pada Ibu Hamil
Tekanan darah tinggi yang dialami oleh ibu hamil merupakan kondisi yang berpotensi memicu terjadinya komplikasi. Selain berefek pada ibu, perkembangan janin juga dapat terganggu. Oleh sebab inilah ibu hamil perlu menjaga tekanan darahnya agar tetap normal. Adapun penyebab tekanan darah tinggi pada ibu hamil adalah sebagai berikut.
- Berat badan berlebihan atau obesitas pada saat hamil
- Tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup
- Kebiasaan merokok
- Mengonsumsi alkohol
- Kehamilan pertama
- Riwayat penyakit hipertensi saat kehamilan
- Mengandung bayi kembar
- Berusia lebih dari 35 tahun pada saat hamil
- Menderita diabetes atau penyakit autoimun tertentu
Tipe Penyakit Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil
Kondisi tekanan darah tinggi yang dialami saat hamil bisa dibedakan menjadi 3 tipe, yakni hipertensi kronis, hipertensi gestasional, dan preeklampsia. Masing-masing tipe tekanan darah tinggi pada saat hamil ini dapat muncul sebelum kehamilan berusia 20 minggu atau terjadi setelahnya.
1. Hipertensi Kronis
Hipertensi kronis merupakan kondisi di mana tekanan darah tinggi dialami ibu hamil sebelum memasuki usia kehamilan 20 minggu atau sebelum kehamilan terjadi. Hipertensi yang terjadi mungkin sudah diderita sejak lama, namun baru diketahui setelah melakukan pemeriksaan pada saat kehamilan. Hipertensi kronis ini bisa berujung pada preeklamsia.
2. Hipertensi Gestasional
Hipertensi gestasional merupakan tekanan darah tinggi yang memang terjadi pada saat kehamilan. Kondisi ini sendiri biasanya terjadi mulai dari kehamilan berusia 20 minggu. Pada beberapa kasus, hipertensi gestasional ini tidak akan berefek buruk pada janin yang dikandung. Hipertensi gestasional ini juga umumnya sembuh atau kembali normal setelah 12 minggu pasca melahirkan.
Meskipun pada beberapa kasus hipertensi gestasional ini tak berefek buruk pada janin, namun pada kasus yang serius, kondisi ini bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah atau kelahiran prematur. Beberapa wanita yang menderita hipertensi gestasional ini juga berisiko mengalami preeklamsia di masa mendatang.
Jaminan Lifepack untuk Anda
3. Preeklamsia
Preeklamsia merupakan kondisi darah tinggi pada ibu hamil yang terjadi setelah kehamilan berusia 20 minggu. Umumnya, preeklamsia ini dialami oleh ibu hamil di trimester terakhir kehamilannya. Preeklamsia berisiko menjadi kondisi yang mengancam nyawa ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Gejala Darah Tinggi pada Ibu Hamil
Deteksi tekanan darah ibu hamil sedini mungkin, dapat mencegah dari kondisi yang mengancam nyawa dan juga janin yang sedang dikandung. Apa saja gejala yang dapat diwaspadai? Berikut adalah sejumlah gejala tekanan darah tinggi pada ibu hamil:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Sakit kepala yang menetap
- Bengkak di kaki dan tangan
- Berat badan yang naik tiba-tiba
- Kondisi penglihatan yang berubah, misalnya seperti mengabur atau penglihatan jadi membayang
- Mual atau muntah
- Rasa nyeri di sisi kanan atas perut atau di sekitar perut
- Jumlah urin yang sedikit
Penanganan
Saat tekanan darah ibu hamil sangat tinggi, tentu penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan agar kondisi tersebut tak membahayakan ibu dan juga janin yang dikandungnya. Beberapa jenis obat hipertensi untuk ibu hamil seperti metildopa dan labetalol, sudah dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dengan hipertensi.
Adapun obat hipertensi yang tidak direkomendasikan untuk ibu hamil adalah ACE inhibitor, ARB, dan penghambat renin. Adapun golongan obat hipertensi yang tidak boleh untuk ibu hamil tersebut dikarenakan karena kandungannya dapat masuk ke aliran darah janin, sehingga berefek negatif pada perkembangan kesehatan janin.
Ibu hamil perlu memahami bahwa tak semua obat hipertensi bisa dikonsumsi pada saat mengandung. Ada yang tidak aman, dan ada pula obat darah tinggi yang aman untuk ibu hamil. Yang dapat menentukan aman tidaknya adalah dokter Anda. Oleh sebab itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai obat hipertensi yang aman untuk ibu hamil, termasuk adalat oros untuk ibu hamil atau obat-obatan hipertensi lainnya.
Dokter Lifepack, dr. Irma Lidia, menambahkan “Hipertensi menimbulkan resiko baik pada ibu dan janin. Hipertensi meningkatkan risiko preeklampsi (mengancam jiwa), stroke, gagal jantung, kematian, bayi mati dalam kandungan. Karena itu ibu hamil yang memiliki hipertensi baik sebelum maupun saat kehamilan sebaiknya memonitor dan memantau tekanan darahnya dengan baik dan rutin kontrol fasilitas kesehatan sesuai anjuran dokter yg merawat.”
Jaminan Lifepack untuk Anda
Demikian informasi seputar pemicu dan penanganan darah tinggi pada ibu hamil. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk ibu hamil penderita darah tinggi hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.