Hipertensi merupakan jenis penyakit kronis masih yang menjadi momok bagi masyarakat. Tidak hanya orang tua saja yang perlu mewaspadainya, bahkan kini anak-anak muda memiliki risiko hipertensi yang tak kalah besar. Hampir 95% kasus hipertensi dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan genetik. Kasus hipertensi sendiri tercatat sebagai kasus kematian utama di seluruh dunia.
Hipertensi menurut data WHO (World Health Organization) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa hampir 1,3 miliar orang di dunia mengalami hipertensi. Oleh karena itu hipertensi tidak bisa dianggap remeh. Sebelum penyakit menyerang, Anda tentu harus mengenal lebih jauh mengenai penyakit ini.
Pengertian Hipertensi menurut WHO
Pengertian hipertensi menurut WHO, merupakan suatu keadaan dimana peningkatan darah sistolik berada diatas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah terus meningkatkan tekanan.
Tekanan darah normal sendiri berada pada nilai 120 mmHg sistolik yaitu pada saat jantung berdetak dan 80 mmHg diastolik yaitu pada saat jantung berelaksasi. Jika nilai tekanan melewati batas itu, maka bi dikatakan bahwa tekanan darah seseorang tinggi.
Seperti yang diketahui bahwa darah dibawa keseluruh tubuh dari jantung melewati pembuluh darah. Setiap kali jantung berdetak untuk memompa darah, maka tekanan darah akan tercipta dan mendorong dinding pembuluh darah (arteri). Jika tekanan darah semakin tinggi, maka secara otomatis jantung akan semakin keras memompa darah.
Hipertensi dapat menghadirkan beragam penyakit serius mulai dari jantung, ginjal, hingga otak. risiko hipertensi sendiri saat ini lebih banyak ditemukan di negara-negara berkembang yang memiliki penghasilan rendah. Hipertensi sendiri dikenal sebagai “silent killer” atau pembunuh diam-diam dimana orang yang memiliki hipertensi tidak memiliki gejala sama sekali.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Faktor Risiko Hipertensi
Ada banyak sekali faktor yang memicu hadirnya hipertensi. Beberapa diantaranya yaitu peningkatan produksi hormon yang mempertahankan natrium, peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis, hingga kurangnya asupan kalsium dan kalium dalam tubuh. Sementara, beberapa faktor risiko hipertensi menurut WHO meliputi pola hidup tidak sehat, faktor genetik, usia, hingga obesitas.
Jika Anda saat ini memiliki tekanan darah yang normal, bukan berarti risiko penyakit hipertensi akan hilang begitu saja. Ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor risiko seseorang dapat terkena hipertensi. Beberapa termasuk kedalam kategori primer atau tidak bisa diubah, sedangkan yang lain termasuk kedalam kategori sekunder atau yang bisa diubah.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
1. Faktor Primer
Faktor primer pertama yang menjadi pemicu risiko hipertensi yaitu keturunan. Orang yang memiliki riwayat hipertensi dalam silsilah keluarganya akan berisiko terkena hipertensi di masa mendatang. Oleh karena itu jika dalam keluarga Anda terdapat seseorang yang memiliki riwayat hipertensi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan apakah Anda juga memiliki penyakit yang sama dengan salah satu anggota keluarga.
Faktor kedua yang menjadi pemicu risiko hipertensi adalah usia. Orang berusia lanjut memiliki risiko hipertensi yang lebih besar bila dibandingkan dengan anak muda. Oleh karena itu sebelum terlambat, Anda harus mencegah risiko hipertensi selagi muda.
2. Faktor Sekunder
Dibandingkan dengan faktor primer, faktor sekunder hipertensi dapat dicegah sejak dini. Hal ini dikarenakan risiko hipertensi ini erat kaitannya dengan pola hidup Anda sendiri. Beberapa faktor yang dapat memicu risiko hipertensi antara lain konsumsi garam, alkohol, dan kafein yang berlebih, obesitas, stress, merokok, serta olahraga yang kurang rutin.
Tindak Pencegahan Hipertensi
Dari pengertian hipertensi menurut WHO di atas, dapat diindikasikan bahwa bahaya hipertensi memang tidak terduga-duga. Banyak orang yang baru menyadari memiliki penyakit hipertensi saat keadaannya sudah parah.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Sebelum bahaya mengintai, Anda tentu harus melakukan tindak pencegahan sehingga terhindar dari penyakit hipertensi. Beberapa pencegahan penyakit hipertensi yang bisa dilakukan antara lain:
1. Pemberian ASI Eksklusif untuk Anak
Sekilas mungkin tidak ada hubungannya antara ASI dan hipertensi. Namun nyatanya, pemberian ASI eksklusif dapat mencegah risiko obesitas pada anak yang memicu penyakit hipertensi di masa depan. Selain itu, anak yang diberikan ASI eksklusif akan terhindar dari risiko gangguan kardiovaskular.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
2. Melakukan Latihan Aerobik
Penyakit hipertensi muncul karena gara hidup yang tak sehat. Untuk mencegahnya, Anda bisa memulainya dengan melakukan olahraga teratur. Salah satu jenis olahraga yang mudah dan bisa dilakukan dimana saja yaitu aerobik.
Melakukan aerobik secara rutin terbukti mampu menurunkan darah hingga 5-7 mmHg pada orang dewasa yang memiliki riwayat hipertensi. Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, disarankan untuk melakukan aerobik 3-4 hari dalam seminggu secara rutin hingga 12 minggu.
3. Batasi Asupan Garam
Garam memiliki kecenderungan untuk mengikat darah sehingga dapat menyebabkan hipertensi jika dikonsumsi secara berlebihan. Untuk mencegah risiko hipertensi, coba untuk membatasi konsumsi garam dalam menu makanan Anda sehari-hari.
Sebagai langkah awal, Anda bisa mengurangi takaran garam pada setiap menu masakan. Jangan lupa untuk lebih memperbanyak asupan buah, sayur, serta kacang-kacangan. Makanan ini sangat baik untuk mencukupi asupan serat dan menurunkan tekanan darah.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Hipertensi menurut WHO memang sangat berbahaya, namun bukan berarti tidak bisa dicegah. Oleh karena itu, selalu jaga gaya hidup dan pola makan sehat sehingga risiko serangan hipertensi dapat dihindari.
Dokter Lifepack, dr. Irma Lidia, menambahkan “bila sudah hipertensi, kontrol tekanan darah anda dengan baik, melalui gaya hidup yang baik dan bila perlu obat anti hipertensi diminum secara teratur dan kontrol ke dokter teratur.”
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Demikian informasi seputar hipertensi. Dapatkan informasi dan kebutuhan kesehatan Anda hanya di Apotek Lifepack.
Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?
Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.
Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.
Apa Itu Apotek Lifepack?
Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kunjungi juga apotek offline kami di berbagai kota besar. Jakarta di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet. Sedangkan Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Untuk warga Bandung, Anda juga bisa membeli obat di Apotek Lifepack Bandung di Jl. Abdul Rahman Saleh Nomor 1A Ruko D, Cicendo. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.