Kecemasan merupakan perasaan takut dan gelisah. Kecemasan dapat menyebabkan Anda berkeringat, merasa gelisah dan tegang, dan mengakibatkan detak jantung yang cepat. Sebenarnya hal tersebut merupakan reaksi stres yang normal. Lalu bagaimana jika kondisi tersebut terus terjadi? Mungkin Anda memiliki gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan adalah kondisi di mana Anda memiliki kecemasan yang tidak hilang dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu (Baca juga Mengenal Penyebab, Gejala dan Jenis-jenis Anxiety Disorder). Gangguan kecemasan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan kemampuan kerja. Pada beberapa kasus, orang yang memiliki gangguan kecemasan memerlukan obat untuk meredakan gejala yang timbul. Obat yang dapat meringankan gejala gangguan kecemasan salah satunya adalah obat Xanax.
Obat Xanax merupakan salah satu merk obat yang biasa digunakan untuk meredakan kecemasan atau gangguan panik. Xanax mengandung alprazolam sebagai bahan aktif di dalamnya. Alprazolam termasuk ke dalam kelas obat benzodiazepin dan bekerja dengan memberi efek penenang pada otak akibat reaksi berlebih pada otak
Informasi Xanax
Golongan: Benzodiazepin
Kategori: Obat resep
Manfaat: Mengatasi gangguan kecemasan, gangguan panik, depresi, agoraphobia, sindrom pre menstruasi.
Bentuk sediaan: Kaplet, tablet
Jaminan Lifepack untuk Anda
Produk Xanax terdiri dari dua jenis, yaitu obat Xanax kaplet yang tersedia dalam dosis 0,25 dan 1 mg dan Xanax XR tablet yang tersedia dalam dosis 0,5 dan 1 mg. Salah satu produk Xanax yang tersedia di Lifepack adalah Xanax Kaplet 0,25 mg – 100 kaplet (Rp 367.500).
Efek Samping
Penggunaan obat xanax ini dapat menimbulkan gejala efek samping. Umumnya gejala efek samping yang timbul berupa:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Kantuk
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Mulut kering
- Peningkatan jumlah air liur
- Mual
- Sembelit
- Kesulitan buang air kecil
- Nyeri sendi
Gejala efek samping akibat obat xanax dapat memburuk jika Anda merasakan beberapa tanda, yaitu:
- Sesak napas
- Kejang
- Melihat sesuatu atau mendengar suara yang tidak ada (berhalusinasi)
- Ruam kulit
- Kulit atau mata menguning
- Depresi
- Gangguan pada ingatan
Kontraindikasi Xanax memiliki dikontraindikasikan pada orang dengan beberapa kondisi, yaitu:
- Orang dengan sensitivitas terhadap Xanax atau obat golongan benzodiazepin lainnya.
- Digunakan bersamaan dengan ketoconazole dan itraconazole.
- Penggunaan Xanax bersamaan dengan obat golongan opioid yang dapat menyebabkan sedasi mendalam, depresi pernapasan, koma, dan kematian.
Peringatan
Sebelum mengonsumsi obat ini, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Jangan gunakan obat xanax tanpa resep dari dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa pengawasan dokter. Beritahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap alprazolam, chlordiazepoxide, clonazepam, clorazepate, diazepam, estazolam, flurazepam, atau obat lainnya.
Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat itraconazole, ketoconazole, vitamin, suplemen, atau obat lainnya untuk menghindari interaksi obat. Selain itu Anda juga perlu memberi tahu dokter jika Anda merupakan pecandu minuman beralkohol, memiliki penyakit ginjal, jantung, atau glaukoma.
Itulah beberapa informasi mengenai obat Xanax. Jangan konsumsi obat ini tanpa resep dan pengawasan dari dokter. Jika Anda mengalami gejala efek samping, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Dapatkan konsultasi dokter gratis bersama Lifepack sekarang.
Ditulis oleh: Nada Karisma
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Referensi:
U.S Food and Drug Administration. Xanax. Diakses pada 2020.
U. S National Library of Medicine. Alprazolam. Diakses pada 2020.
U.S National Library of Medicine. Anxiety Disorder. Diakses pada 2020.