DBD atau demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit yang umum menyerang masyarakat Indonesia di musim hujan. Walaupun umum, bukan berarti dbd dapat dianggap remeh. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti ini memiliki beberapa fase yang dapat membuat tubuh kritis. Apa saja fase demam berdarah, serta berapa waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari demam berdarah? Baca artikel berikut dengan seksama.

Gejala

Sebelum mengetahui fase-fasenya, mari ketahui dulu gejala yang akan dialami oleh pasien demam berdarah.

• Demam mendadak
• Nyeri otot dan sendi
• Sakit kepala
• Mual dan nyeri ulu hati
• Nyeri belakang bola mata
• Manifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah
• Bintik atau ruam merah di bagian permukaan tubuh

Gejala-gejala ini tidak akan muncul secara sekaligus, namun dalam beberapa fase.

Fase demam berdarah 

Dilansir dari laman resmi Kementrian Kesehatan, umumnya penderita DBD akan mengalami 3 fase seiring dengan berkembangnya virus dengue di dalam tubuh.

• Fase pertama

Pada fase pertama atau gejala awal, pasien akan merasakan demam selama 1-3 hari. Yang perlu diperhatikan, penderita akan merasakan demam mendadak dengan suhu yang cukup tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius. 

Segera bawa diri ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan yang tepat. Pada umumnya, tenaga medis akan merekomendasikan pasien untuk melakukan rawat inap agar dapat dilakukan pemantauan / observasi.

• Fase kedua 

Pada hari ke-4 dan ke-5, demam akan turun hingga ke 37 derajat celcius. Untuk sesaat, pasien akan merasa menjadi lebih segar dan melakukan aktivitas.

Namun, fase ini sebenarnya merupakan fase kritis di mana tubuh sedang mengalami penurunan trombosit drastis. Ini dikarenakan pembuluh darah sedang pecah dan terjadi pendarahan di dalam tubuh. Serta pelebaran pori-pori pada pembuluh darah yang menyebabkan plasma darah dapat keluar dari pembuluh darah menuju jaringan sekitarnya.

Trombosit yang menurun secara drastis ini akan menyebabkan seseorang lebih mudah mengalami perdarahan di luar ataupun dalam tubuh dan sulit dihentikan.

Pasien yang tidak melanjutkan pengobatan beresiko akan berada di kondisi yang fatal dan mengancam jiwa. Maka dari itu, pasien tidak boleh lengah dan tetap fokus pada perawatan serta waktu istirahat yang optimal.

• Fase ketiga

Pada hari ke-6 dan ke-7, demam pada pasien akan naik kembali. Namun tak perlu khawatir karena trombosit di dalam tubuh akan kembali menjadi normal secara bertahap. Tubuh sedang memasuki masa pemulihan. 

Waktu pemulihan demam berdarah 

Ketika 3 fase dbd sudah dilewati, lalu berapa waktu pemulihan demam berdarah?

Pada umumnya, pasien DBD akan sembuh ketika telah memasuki 3 fase yang telah dijelaskan di atas. Setelah sekitar 7 hari, pasien mungkin sudah akan diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Namun, pastikan pasien sudah mendapatkan penanganan yang cukup. 

Lakukan prosedur sesuai dengan yang akan direkomendasikan dokter dan tenaga medis. 

Yang harus dilakukan ketika terkena DBD

Pastikan untuk tidak panik ketika gejala DBD muncul. Lakukan beberapa langkah berikut agar tidak memperburuk gejala.

• Segera mendapatkan perawatan ke rumah sakit

Pasien DBD disarankan untuk melakukan rawat inap. Di rumah sakit, pasien akan mendapatkan penanganan yang dibutuhkan seperti cairan infus, pengecekan trombosit, hingga transfusi darah jika perlu.

• Perbanyak asupan cairan

Suhu yang tinggi meningkatkan resiko pasien untuk terkena dehidrasi. Berikan banyak cairan seperti oralit untuk memenuhi kebutuhan cairan.

• Beristirahat

Tetaplah istirahat total hingga seluruh fase telah terlewati. Hati-hati untuk tidak terlena dengan fase kedua dan jangan tergesa-gesa untuk beraktivitas karena aktivitas fisik yang cukup berat akan meningkatkan risiko terjadi perdarahan.

• Konsumsi obat pereda nyeri dan demam

Jika nyeri dan demam tidak tertahankan, konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter mungkin akan memberikan obat yang dapat meringankan gejala nyeri dan demam Anda.

• Konsumsi makanan sehat untuk tingkatkan trombosit seperti jambu

Agar dapat pulih dengan optimal, pastikan asupan makanan terdiri dari bahan-bahan sehat seperti sayuran dan buah. Makanan tertentu dapat membantu meningkatkan trombosit yang turun akibat virus. 

Selain itu, Anda juga perlu konsumsi makanan yang lunak apalagi saat memasuki fase kritis. Dengan makanan yang lebih lunak seperti bubur, risiko perdarahan dalam tubuh dapat dikurangi.

Suatu penelitian dari IPB pada tahun 2009, menemukan bahwa pemberian jus jambu biji merah (Psidium guajava L.) pada pasien laki-laki dan perempuan mampu meningkatkan penurunan trombosit masing-masing menjadi 31,28% dan 23,6%.

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 021 5086 8889 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Jika Anda telah memiliki resep obat, unggah foto resep Anda melalui aplikasi atau WhatsApp. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Nikmati layanan tebus resep Apotek Lifepack yang telah terintegrasi secara online dan offline.

Apa Itu Apotek Lifepack?

Apotek Lifepack menyediakan beragam obat bebas, obat rutin, suplemen, hingga alat kesehatan dengan harga hemat, produk original berlisensi BPOM, dan gratis ongkir se-Indonesia. Layanan Lifepack tersedia secara online maupun offline. Dapatkan konsultasi dokter gratis dan program prioritas obat rutin secara khusus di layanan online kami. 

Kunjungi juga apotek offline Jakarta kami di alamat Infinia Park, Jl. Dr. Saharjo No.45, Manggarai, Tebet atau Surabaya di Jl. Raya Manyar 11 F, Menur Pumpungan. Nantikan kehadiran Apotek Lifepack di kota-kota besar Indonesia lainnya.

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 021 5086 8889 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi dan lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda setiap Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.

Sumber:

Kemenkes https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443#:~:text=Pada%20umumnya%20penderita%20DBD%20

IPB https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11378 

Image by Freepik