Apakah yang Anda pikirkan ketika mendengar kata HIV dan AIDS? Sebagian besar orang mengira bahwa HIV dan AIDS adalah satu kesatuan yang kerap disebut HIV AIDS. Padahal, HIV dan AIDS merupakan dua hal yang berbeda, namun saling berkaitan. Secara garis besar, perlu Anda pahami bahwa HIV adalah suatu kondisi yang menyebabkan terjadinya AIDS. Selengkapnya, pahami penjabaran dari penyakit hiv aids dibawah ini.
Penyakit HIV AIDS
Definisi HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Kondisi ini menyebabkan seseorang rentan mengalami infeksi dan penyakit lainnya. Virus ini ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh tertentu dari penderita HIV. Misalnya, ketika seseorang melakukan hubungan seksual tanpa kondom dan berbagi suntikan dengan pasien HIV. Jika dibiarkan tanpa menjalani pengobatan, seseorang yang terinfeksi HIV dapat mengalami AIDS.
Sebenarnya, belum ada pengobatan efektif untuk menyingkirkan HIV. Dengan kata lain, seseorang yang terinfeksi penyakit HIV Aids akan terus menderita penyakit ini selama hidupnya. Akan tetapi, dengan mengonsumsi obat HIV yang disebut terapi antiretroviral (ART), seorang penderita HIV dapat bertahan hidup lebih lama dan sehat. Obat ini juga mencegah penularan HIV terhadap orang lain.
Definisi AIDS
AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh penderita sudah rusak parah. Berdasarkan penelitian, kebanyakan pasien HIV di Amerika Serikat berhasil mencegah mencapai tahap AIDS karena rutin mengonsumsi obat setiap hari.
Bagaimanakah pertanda seorang penderita HIV telah mencapai tahap AIDS? Seorang penderita HIV dikatakan telah terkena AIDS apabila jumlah sel CD4 turun dibawah 200 sel/mm3. Sementara, ukuran sistem kekebalan tubuh yang sehat memiliki jumlah CD4 antara 500-1.600 sel/mm3.
Gejala awal seseorang terinfeksi HIV biasanya ditunjukkan dengan penyakit flu dalam waktu mulai dari dua minggu hingga empat minggu. Tanpa Anda sadari, selama mengalami flu tersebut, virus HIV telah masuk menginfeksi sistem kekebalan tubuh.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Gejala HIV
Ada tiga tahapan dari gejala yang ditunjukkan oleh infeksi HIV, diantaranya:
Gejala Infeksi HIV Akut
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi HIV pada tahap pertama ini. Gejala akan muncul dalam waktu 2-6 minggu setelah virus menyerang. Umumnya, gejala yang ditunjukkan hampir sama dengan gejala flu, diantaranya:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit tenggorokan
- Muncul ruam merah
- Nyeri otot dan sendi
Jika Anda mengalami gejala di atas dan baru saja melakukan hubungan intim dengan seorang penderita HIV dalam waktu 2-6 minggu terakhir, sebaiknya segera hubungi dokter untuk tes HIV lebih lanjut.
Gejala Litensi Klinis
Apabila tahap kedua ini tidak segera ditangani, maka HIV akan membunuh sel CD4 dan sistem kekebalan tubuh akan hancur. Berikut ini adalah gejala litensi klinis.
- Umumnya tidak muncul gejala selama bertahun-tahun.
- Virus telah menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.
- Penderita berisiko menularkan penyakitnya pada orang lain.
- Penderita mengalami penurunan berat badan.
Gejala AIDS
Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh akan rusak parah yang ditandai dengan tanda-tanda berikut ini.
- Daya tahan tubuh semakin lemah
- Demam selama lebih dari 10 hari
- Merasa cepat lelah dan kesulitan bernapas
- Diare jangka panjang
- Infeksi jamur pada tenggorokan, mulut, dan vagina
- Muncul bintik-bintik ungu yang tidak hilang
- Berat badan turun
Jenis Infeksi HIV
Terdapat dua jenis infeksi HIV yang terjadi dalam tubuh, yaitu infeksi dengan gejala dan infeksi tanpa gejala. Berikut penjelasannya.
Jaminan Lifepack untuk Anda
- HIV tanpa gejala dikenal juga dengan infeksi HIV primer (akut). Seseorang akan mengalami gejala-gejala tertentu dan terasa sangat ringan. Padahal, dalam tubuh terdapat jumlah virus yang cukup tinggi. Tahap ini berlangsung selama bertahun-tahun jika tidak mendapatkan terapi ART.
- HIV dengan gejala, diantaranya demam, kelelahan, sariawan parah, herpes zoster, dan radang paru-paru.
Komplikasi
Intinya, komplikasi virus HIV akan menimbulkan penyakit AIDS. Kondisi ini menimbulkan beberapa komplikasi penyakit karena melemahnya sistem kekebalan tubuh penderita, seperti:
- Infeksi
- Kanker
- Tuberkulosis (TBC)
- Sitomegalovirus
- Toksoplasmosis
- Kriptokokus meningitis
- Cryptosporidiosis
Diagnosis
Untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi HIV atau tidak, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan berikut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Tes antibodi/antigen
- Tes perhitungan sel CD4
- Pemeriksaan viral load (HIV RNA)
- Tes resistensi obat
Pengobatan
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun, Anda masih dapat mengendalikan gejala penyakit ini dan meningkatkan sistem imun tubuh melalui cara berikut.
- Terapi antiretroviral (ARV)
Sekali lagi, obat ARV tidak dapat menyembuhkan penyakit ini. Namun, ARV dapat membantu penderita hidup lebih lama dan sehat, serta mengurangi penularan HIV. Selain itu, ARV mengurangi virus HIV untuk memperbanyak diri.
- Memperbaiki gaya hidup, mulai dari konsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, istirahat yang cukup, hindari alkohol dan rokok, rajin mencuci tangan, serta dapatkan vaksinasi. Anda bisa mengkonsumsi obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh seperti Isoprinosine 500 mg – 8 tablet – Obat anti virus untuk meningkatkan imun tubuh (Rp196.900).
Itulah beberapa informasi mengenai penyakit HIV AIDS. Semoga bermanfaat. Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Atau Anda bisa dapatkan rekomendasi produk suplemen dan vitamin terbaik di Jovee.