Menstruasi adalah tamu yang selalu ditunggu-tunggu wanita pada setiap bulannya. Jika belum kunjung tiba, maka hati tidak akan merasa tenang. Berbagai cara pun dilakukan, agar tamu tersebut segera datang. Mulai dari mengonsumsi obat pelancar menstruasi, melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, bahkan ada juga yang sampai meminum pil KB. Padahal, yang harus wanita garis bawahi adalah siklusnya serta kenali penyebab siklus menstruasi tidak normal tersebut.
Namanya juga siklus, maka perhitungan pada setiap bulannya harus sama, umumnya 28 hari. Namun, jika siklus tersebut terjadi pada kisaran 23—35 hari, masih tetap berada dalam kategori normal. Siklus menstruasi dikatakan tidak normal, jika waktunya tidak beraturan dari bulan ke bulan atau datang di luar jadwal tetap. Misalnya, seorang wanita yang memiliki siklus 28 hari, tiba-tiba menstruasinya datang lebih cepat atau malah terlambat.
Sayangnya, tidak semua wanita aware terhadap perubahan-perubahan ini. Terutama bagi mereka yang baru mengalami masa menstruasi, atau sedang mengharapkan keturunan. Memang, hal tersebut biasa terjadi dan akan membaik dengan sendirinya. Namun, ada kalanya kekacauan ini merupakan gejala awal dari sebuah penyakit. Nah, bagaimana jika ini yang terjadi? Oleh karena itu, yuk kenali penyebab siklus menstruasi tidak normal.
Kenali Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Normal
Banyak Pikiran
Perlu diketahui, siklus menstruasi seorang wanita diatur oleh sebuah hormon yang bernama hypothalamus. Dan keseimbangannya bisa terganggu, jika orang tersebut sedang memiliki banyak pikiran, stres, atau tekanan. Oleh karena itu, penting bagi seorang wanita untuk mengontrol pikiran dan emosinya. Pilihlah seseorang yang dipercaya untuk berbagi cerita. Hal ini terbukti cukup ampuh untuk mengurangi beban yang ada di pikiran.
Pengaruh Penggunaan Alat Kontrasepsi
Salah satu efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi hormonal adalah siklus menstruasi yang menjadi kacau. Hal ini sebenarnya sangat wajar, karena kinerja KB hormonal memang seperti itu. Namun, jika kekacauan tersebut sampai mengancam jiwa, maka harus segera ditangani pihak medis. Misalnya, sejak meminum pil KB, menstruasi menjadi sangat banyak atau berlangsung sampai berminggu-minggu.
Gangguan pada Kelenjar Tiroid
Di leher depan seorang wanita, ada kelenjar berbentuk kupu-kupu yang bernama kelenjar tiroid. Kelenjar ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap tubuh, terutama dalam hal reproduksi. Kacaunya siklus menstruasi dapat dijadikan sebagai pertanda awal dari gangguan kelenjar tiroid. Dalam kasus lebih lanjut, hal ini bahkan dapat mengganggu kesuburan wanita. Oleh karena itu, jangan anggap remeh untuk belajar kenali penyebab siklus menstruasi tidak normal.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kelainan Hormon
Seorang wanita dapat mengalami kelainan hormon yang disebut dengan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome). Yaitu kondisi di mana seorang wanita memiliki kadar hormon pria (androgen) yang lebih tinggi, sehingga siklus menstruasinya menjadi tidak normal. Namun ternyata, kelainan ini juga dapat menimbulkan permasalahan lainnya, seperti kesulitan tidur, mudah lelah, permasalahan pada berat badan, sampai tumbuhnya rambut di area-area yang tidak biasa.
Efek Perubahan Berat Badan yang Drastis
Siapa sangka, perubahan berat badan juga berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Hal ini akan terjadi, jika seorang wanita mengalami kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis. Perubahan ini akan mengacaukan kadar hormon estrogen, dan menyebabkan proses ovulasi menjadi terganggu. Jika proses pelepasan indung telur mengalami hambatan, maka siklus menstruasi pun akan turut terhambat.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Gejala Penyakit Lain
Kacaunya siklus menstruasi juga bisa menjadi pertanda adanya penyakit lain, seperti Fibroid Rahim (miom). Yaitu adanya ‘sesuatu’ yang tumbuh, baik di dalam maupun di luar rahim. Meski penyakit ini jarang berkembang menjadi kanker, tetapi patut untuk diwaspadai. Karena sampai sekarang, belum ada pengobatan yang dapat mengatasi permasalahan ini secara tuntas. Mioma hanya bisa dihambat, tetapi juga bisa kambuh lagi.
Menjelang Menopause
Seiring bertambahnya usia, kadar progesteron dan estrogen pada wanita akan mengalami penurunan. Kondisi ini dinamakan perimenopouse. Biasanya terjadi pada wanita yang menjelang lansia, atau sekitar usia 30-40 tahun. Namun, bisa juga berlangsung lebih cepat, jika terjadi pengangkatan rahim (histerektomi), perokok aktif, menjalani kemoterapi, atau faktor keturunan dari keluarga.
Demikian sedikit ulasan tentang cara kenali penyebab siklus menstruasi tidak normal. Jika mengalami salah satu tanda bahaya dari kekacauan siklus menstruasi, maka segera lakukan pemeriksaan atau konsultasi dengan pihak medis. Penanganan yang tepat dan cepat akan sangat membantu untuk mengatasi risiko lebih lanjut. Selain itu, lakukan pencegahan dengan cara:
- Meminimalisir untuk mengonsumsi junk-food
- Rutin berolahraga
- Pastikan memiliki waktu tidur yang berkualitas
- Kelola emosi dengan cara yang baik dan benar
- Hindari merokok, minuman keras, dan obat-obatan terlarang
Jangan terpengaruh dengan saran-saran yang kebenarannya belum dapat dipastikan. Dan jangan melakukan hal-hal tidak masuk di akal untuk penanganan. Semoga tulisan ini bermanfaat serta menambah pengetahuan bagi wanita. Gunakan kalender atau aplikasi khusus wanita untuk mencatat siklus menstruasi di setiap bulan. Kenali penyebab siklus menstruasi tidak normal dan jadilah wanita yang cerdas.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Anda dapat mengonsumsi Duphaston (Rp588.400) yang dapat membantu mencegah telat menstruasi.
Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store