Ditinjau oleh: dr. Denny Archiando
Anda mungkin sudah tak asing dengan penyakit epilepsi. Epilepsi merupakan gangguan otak yang menyebabkan kejang. Pada epilepsi, pola normal aktivitas saraf menjadi terganggu, menyebabkan sensasi, emosi, dan perilaku aneh atau kadang-kadang kejang, kejang otot, hingga kehilangan kesadaran. Lalu apa penyebab epilepsi? Dan bagaimana cara mengobatinya?
Penyebab Penyakit Epilepsi
Epilepsi memiliki banyak kemungkinan penyebab, termasuk penyakit, cedera otak, dan perkembangan otak yang tidak normal. Dalam banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui. Namun menurut National Library of Medicine, terdapat beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi otak dan menyebabkan epilepsi, antara lain:
- Stroke
- Tumor otak
- Cedera otak traumatik atau cedera kepala
- Infeksi pada sistem saraf pusat
- Demensia, seperti penyakit Alzheimer
- Infeksi, termasuk abses otak, meningitis, ensefalitis, dan HIV / AIDS
- Masalah otak yang hadir saat lahir (cacat otak bawaan)
- Cedera otak yang terjadi saat atau menjelang kelahiran
- Gangguan metabolisme hadir saat lahir (seperti fenilketonuria)
- Penyakit lain yang merusak jaringan otak
- Riwayat gangguan kejang yang terjadi pada keluarga (epilepsi herediter)
Jenis-jenis Penyakit Epilepsi
Epilepsi memiliki banyak jenis, berikut beberapa jenis epilepsi yang umum, antara lain:
Epilepsi Absens
Epilepsi absens ditandai dengan kejang berulang. Kejang ini kebanyakan muncul pertama kali pada usia anak-anak atau remaja dan cenderung terjadi akibat riwayat keluarga (faktor genetik). Saat kejang biasanya orang yang kejang akan menyentakkan tangan atau mata yang berkedip cepat.
Ketika kejang selesai, orang dengan epilepsi ini dapat melanjutkan kegiatannya sebelum kejang. Namun, kejang ini dapat terjadi begitu sering (dalam beberapa kasus hingga 100 atau lebih per hari) sehingga orang tersebut tidak dapat berkonsentrasi di sekolah atau dalam kegiatan lainnya. Epilepsi absens pada anak biasanya berhenti ketika anak mencapai pubertas.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Epilepsi Lobus Frontal
Epilepsi lobus frontal adalah sindrom epilepsi umum yang memiliki kejang fokal singkat. Epilepsi jenis ini dapat mempengaruhi bagian otak yang mengontrol gerakan dan menyebabkan kejang yang dapat menyebabkan kelemahan otot atau gerakan abnormal yang tidak terkontrol seperti memutar, melambaikan tangan atau kaki, penyimpangan mata ke satu sisi, atau meringis, dan biasanya dikaitkan dengan beberapa kehilangan kesadaran. Kejang biasanya terjadi ketika orang tersebut tidur, namun kejang juga dapat terjadi saat bangun.
Epilepsi Lobus Temporal
Epilepsi lobus temporal merupakan sindrom epilepsi yang paling umum dengan kejang fokal. Kejang ini sering dikaitkan dengan gejala mual atau emosi (seperti déjà vu atau ketakutan). Epilepsi jenis ini biasanya muncul pertama kali pada masa kanak-kanak atau remaja. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kejang lobus temporal berulang sering dikaitkan dengan penyusutan dan jaringan parut (sclerosis) dari hippocampus.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
– – – – – – Editorial Pick – – – – – –
Mengenal Penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Hal-Hal yang Perlu Dihindari Oleh Penderita Stroke
Obat Paracetamol: Dosis, Cara Konsumsi, dan Efek Samping
Aritmia, Salah Satu Penyakit Jantung yang Jarang Diketahui
Belajar tentang Sistem Pencernaan dan Anatominya
Kenali Penyebab Mimisan dan Cara Mengatasinya
Epilepsi Neokortikal
Epilepsi neokortikal ditandai dengan kejang yang berasal dari korteks otak, atau lapisan luar. Kejang pada epilepsi ini bisa bersifat fokal atau umum. Gejala mungkin termasuk halusinasi secara visual, perubahan emosional, kontraksi otot, kejang, dan berbagai gejala lainnya, tergantung dari bagian otak mana kejang berasal.
Anda dapat mengobati epilepsi Depakote ER 500 mg – 100 tablet – Obat anti epilepsi dan untuk profilaksis migrain 500mg (Rp2.163.000). Jangan lupa untuk konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Itulah beberapa informasi mengenai epilepsi. Semoga bermanfaat.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kami dapat membantu anda memenuhi kebutuhan obat untuk penyakit kronis. Unduh aplikasi Lifepack melalui Google Play Store maupun App Store sekarang.
Referensi:
Epilepsy
Epilepsy
The Epilepsies and Seizures: Hope Through Research5 Alasan Beli Obat di Lifepack