Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan Penyakit Chikungunya. Menurut WHO pada tanggal 9 Februari 2019 Kongo mendeklarasikan terjadinya wabah chikungunya. Bagi Anda yang belum benar-benar mengetahui apa itu chikungunya, simak penjelasan selengkapnya pada ulasan yang telah Tim Lifepack buat berikut ini.
Apa Itu Chikungunya?
Penyakit chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk. Virus yang menyebabkan penyakit ini merupakan virus asam ribonukleat (RNA) yang termasuk dalam genus alphavirus. Virus ini biasanya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang mengandung virus dalam tubuhnya akibat menggigit orang yang terinfeksi chikungunya. Nyamuk ini biasanya aktif menggigit manusia pada siang hari.
Gejala
Gejala chikungunya biasa muncul pada 3-7 hari pasca seseorang digigit oleh nyamuk yang mengandung virus penyebab chikungunya. Biasanya penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya dan berlangsung selama 2-3 hari.
Gejala chikungunya yang paling menonjol adalah demam dan nyeri sendi yang parah, namun Anda perlu berhati-hati karena DBD juga memiliki gejala yang mirip. Selain nyeri sendi, terdapat gejala lainnya yang umum pada chikungunya, antara lain:
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Kelelahan
- Muncul ruam
Nyeri sendi yang terjadi akibat penyakit ini dapat berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu. Namun pada beberapa kasus nyeri sendi dapat berlangsung hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Selain itu, jika seseorang mengalami penyakit ini, maka ia juga risiko akan terjadinya komplikasi pada mata, sistem saraf, jantung dan sistem pencernaan.
Pengobatan
Sampai saat ini masih belum ada obat khusus yang digunakan untuk cara mengatasi chikungunya. Karena penyakit ini merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun Anda dapat melakukan beberapa hal untuk meringankan gejala, yaitu:
Jaminan Lifepack untuk Anda
- Minum air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi
- Istirahat yang cukup
- Konsumsi ibuproprofen seperti Spedifen 400 mg – 30 Tablet – Obat Nyeri Kepala, Demam 400mg (Rp261.500), naproxen, atau acetaminophen untuk meredakan nyeri dan demam
- Ketika Anda terserang penyakit ini, jangan konsumsi aspirin dan obat golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya sampai virus dapat disingkirkan untuk mengurangi risiko perdarahan.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin mengonsumsi obat atau sedang mengonsumsi obat di luar yang disarankan oleh dokter.
Pencegahan
Untuk mencegah penyakit ini, Anda dapat melakukannya dengan memberantas sarang nyamuk, menaburkan bubuk larvasida ke dalam penampungan air, dan membersihkan penampungan air secara rutin. Selain itu Anda juga dapat memberantas nyamuk dengan menyemprotkan produk pemberantas nyamuk atau serangga dan menghindari gigitan nyamuk dengan mengoleskan lotion anti nyamuk atau memasang kelambu di tempat tidur.
Itulah informasi mengenai chikungunya. Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Ingin berkonsultasi mengenai kesehatan Anda? Dapatkan konsultasi dokter gratis dengan mengunduh aplikasi Lifepack yang tersedia di Google Play Store dan App Store dan nikmati tebus resep obat dari rumah tanpa ribet.
Ditulis oleh: Nada Karisma
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Chikungunya. Diakses pada 2020.
Jaminan Lifepack untuk Anda
MedlinePlus. Chikungunya virus. Diakses pada 2020.
WHO. Chikungunya. Diakses pada 2020.