dr. Felicia Puspita, S.Ked
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merupakan penyakit infeksi yang menyebabkan gangguan pernapasan akut yang parah. Virus ini pertama kali dilaporkan menginfeksi manusia sekitar tahun 2012 di Arab Saudi. Namun, ternyata, kasus pertama infeksi MERS terjadi di Jordan pada April 2012. Hingga saat ini, kasus infeksi MERS ditemukan pada orang yang memiliki riwayat perjalanan atau menetap di negara-negara sekitar Semenanjung Arab.
Apa itu Middle East Respiratory Syndrome?
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh suatu subtipe baru dari virus corona. Hingga saat ini, tercatat 3 penyakit yang berpotensi memiliki gejala yang berat yang disebabkan oleh subtipe coronavirus yang berbeda, yaitu:
- Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
- Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
- 2019 – Novel Coronavirus Disease (COVID-19)
Ketiga penyakit ini disebabkan oleh subtipe coronavirus yang berbeda walaupun memiliki kesamaan menyerang sistem pernapasan.
Bagaimana cara penularannya?
Virus penyebab MERS menular melalui percikan sekret yang dihasilkan oleh saluran pernapasan misalnya ketika seseorang batuk. Namun, belum ditemukan bagaimana cara penularan pasti dari virus ini. MERS dapat menular pada orang dari segala usia.
Penularan infeksi MERS antar manusia sebagian besar terjadi di pelayanan kesehatan oleh karena adanya kontak erat antara orang yang telah terinfeksi, atau kepada orang yang tinggal bersama pasien yang telah terinfeksi. Hingga saat ini, data menunjukkan bahwa belum terjadinya penyebaran MERS-CoV pada masyarakat luas.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Kejadian luar biasa (KLB) MERS terbesar di luar Semenanjung Arab terjadi di Korea Selatan pada tahun 2015. Kejadian ini dihubungkan dengan kembalinya pelaku perjalanan dari daerah-daerah di sekitar Arab Saudi ke Korea.
Apa saja faktor resiko penularan MERS?
Beberapa kelompok berikut merupakan orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus MERS-Cov, yaitu:
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
- Orang yang melakukan perjalanan ke daerah timur tengah terutama daerah dengan jumlah kasus terinfeksi tinggi
- Orang yang melakukan kontak langsung atau tidak langsung dengan unta yang terinfeksi
- Orang yang melakukan kontak erat dengan pasien terinfeksi MERS
- Tenaga Kerja Indonesia, mahasiswa, wisatawan, hingga jemaah Haji dan Umroh di kawasan Timur Tengah.
Apa saja gejala yang muncul ketika terinfeksi?
Pada kasus-kasus terkonfirmasi MERS, pasien mengalami sindrom Saluran Pernapasan Akut yang berat. Beberapa gejala awal yang sering muncul yaitu:
- Demam
- Menggigil
- Batuk
- Sesak
Selain itu, pada beberapa kasus lain juga ditemukan gejala pada saluran pencernaan seperti diare, mual, atau muntah. MERS dapat menyebabkan komplikasi yang berat seperti pneumonia dan gagal ginjal.
Pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi yang berat. Menurut data yang ada, 3 hingga 4 pasien terinfeksi MERS meninggal.
Gejala MERS biasanya muncul sekitar 2 hingga 14 hari, namun paling sering ditemukan pada hari ke 5 atau 6 sejak terpapar virus ini.
Jaminan Lifepack untuk Anda
Bagaimana penatalaksanaan kasus MERS?
Pasien yang dicurigai terinfeksi virus penyebab MERS akan masuk ke dalam ruang perawatan isolasi selama menjalani pengobatan. HIngga saat ini, belum ada pengobatan anti virus spesifik yang khusus untuk mengobati infeksi MERS.
Prinsip pengobatan MERS adalah secara simptomatik, yaitu bertujuan untuk mengurangi gejala yang muncul. Pada kasus MERS dengan gejala yang berat, pasien mungkin membutuhkan tindakan untuk mendukung fungsi organ vital.
5 Alasan Beli Obat di Lifepack
Bagaimana cara mencegah penularan MERS?
Belum ada vaksin yang ditemukan untuk membantu orang melindungi dirinya dari virus penyebab MERS. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penularan virus ini adalah:
- Mencuci tangan dengan teratur menggunakan air dan sabun setidaknya selama 20 detik. Jika tidak tersedia, gunakan hand sanitizer.Anda dapat membeli hand sanitizer seperti Handy Clean Sanitizer – 60 mL – Handsanitizer Gel (Rp17.900) di apotek atau mini market. Selalu sediakan hand sanitizer di dekat Anda untuk mencegah penularan virus.
- Tutup mulut dan hidung menggunakan tissue ketika batuk atau bersin, kemudian langsung buang tissue.
- Hindari memegang wajah Anda terutama mata, hidung, dan mulut apabila belum mencuci tangan.
- Hindari melakukan kontak fisik atau bertukar alat makan dengan orang yang sedang sakit.
- Lakukan desinfeksi terhadap permukaan benda-benda yang sering Anda sentuh.
MERS merupakan penyakit infeksi yang menyebabkan gangguan saluran pernapasan. MERS banyak ditemukan di wilayah Timur Tengah. Oleh karena itu, jika Anda akan bepergian ke negara yang berada di kawasan tersebut, penting untuk memperhatikan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan virus ini.
Konsultasi gratis dengan dokter umum dan beli obat rutin. Download aplikasi Lifepack di Play Store dan App Store, apotek online untuk tebus resep obat. Solusi berobat bebas antri. Asli, Lengkap, Mudah.